Lembah Angin (11)
Lembah Angin (11)
Tetua Bai sangat marah dan menjawab dengan suara dingin, "Apa kamu tahu apa yang kamu lakukan? Manfaat apa yang ditawarkan wanita ini padamu sehingga membuatmu membantunya? Jika kamu terus menghalangi kami masuk, nyawa Tuan Muda Kedua akan berada dalam bahaya yang serius! Apa kamu akan mengabaikannya seperti ini?"
"Hmm!"
Tetua Feng mendengus dan mengabaikan pria tua itu. Lalu matanya menoleh pada Feng Xiaoxiao.
"Nona Sulung, seharusnya kalian tahu orang macam apa diriku! Sekalipun aku mengkhianati semua orang di dunia ini, aku tak akan pernah mengkhianati Lembah Angin! Tolong percaya padaku kali ini! Aku tak akan pernah menyakiti Tuan Muda Kedua!"
Feng Xiaoxiao terdiam. Setelah jeda yang panjang, dia mengangkat wajahnya yang mulus dan cantik, menatap wajah tua Tetua Feng dan melengkungkan bibir acuh tak acuh. "Tetua Feng, mari masuk dan melihat. Asalkan aku melihat bahwa Yuqing aman, aku akan pergi!"
Ekspresi Tetua Feng sangat berubah.
Saat ini, Tuan Muda Kedua sedang dalam keadaan mati suri. Jika mereka melihatnya sekarang, tidak mungkin untuk menjelaskan situasinya pada mereka!
Mata Feng Xiaoxiao menjadi gelap ketika memandang wajah Tetua Feng. Mungkinkah situasinya seperti apa yang dikatakan Tetua Feng? Apa Gu Ruoyun benar-benar membunuh Feng Yuqing? Itu tidak benar, dia tidak akan begitu bodoh membunuh seseorang dalam Lembah Angin. Melakukannya sama seperti menggali kuburnya sendiri!
Selain itu, Gu Ruoyun memiliki kemampuan untuk meyakinkan Tetua Feng untuk mempercayainya sehingga Tetua Feng akan berjaga-jaga di luar pintu dan menghentikan semua orang yang ingin masuk…
"Tidak!"
Ketika rombongan itu bersikeras berjalan masuk ke dalam ruangan, Tetua Feng bergegas menghalangi jalan dan berseru dengan ekspresi buruk di wajahnya. "Kalian tidak boleh masuk! Jika kalian memaksa, kalian akan menyakiti Tuan Muda Kedua!"
Mata Feng Xiaoxiao berkelap-kelip tetapi ekspresinya tetap menampakkan senyum lembut. Senyuman itu bagaikan angin, lemah dan ringan.
"Tetua Feng, jangan lupa bahwa kamu adalah anggota Lembah Angin."
Ketika mengatakan itu, Feng Xiaoxiao sedang tersenyum tetapi kedinginan dalam suaranya membuat tubuh Tetua Feng gemetar.
"Kamu telah berada disisi ayahku selama bertahun-tahun, seharusnya kamu tahu betapa dia sangat menyayangi Yuqing. Bahkan setelah Yuqing menjadi orang tak berguna, dia tetap melindunginya! Jika terjadi hal buruk pada Yuqing, bisakah kamu bertanggung jawab?"
Dia mengangkat kepala tetapi tidak lagi ada senyuman lembut di wajahnya. Kini mata cantiknya dipenuhi aura ketegasan.
Ekspresi Tetua Feng terkejut sebelum mengerutkan kening dan mengatakan, "Nona Sulung, tak peduli apapun yang kamu katakan, demi keselamatan Tuan Muda Kedua aku tak akan mengizinkanmu masuk!"
"Hahaha!"
Tetua Bai tertawa terbahak-bahak lagi. "Tetua Feng, apa kamu yakin ingin melakukan ini? Baik, jika memang begitu, kami akan menyerbu masuk. Aku ingin lihat apa yang telah kamu perbuat terhadap Tuan Muda Kedua!"
BUM!
Tubuh Tetua Bai berubah menjadi pedang tajam sebelum menyerang ke arah Tetua Feng.
Clash!
Slash!
Tetua Feng menarik senjatanya dan menghalangi serangan Tetua Bai. Kekuatan dari pertemuan mereka menyebabkan ledakan, mengubah pohon disekitar menjadi debu.
"Sudah kukatakan padamu, aku tak akan membiarkanmu masuk!" Ekspresi Tetua Feng menjadi gelap dan membentak dengan ganas, "Jika kamu bersikeras melakukannya, aku tak punya pilihan selain menghentikanmu! Tetua Bai, seharusnya kamu berpikir panjang. Melawan seseorang seperti diriku yang terus berada disisi Raja Lembah tak akan berakhir baik bagimu!"
"Haha!" Tetua Bai tertawa terbahak-bahak. "Kamu sudah bergabung dengan orang luar untuk menyakiti Tuan Muda Kedua, ini merupakan pelanggaran tunggal. Apa kamu pikir kamu akan punya posisi di hati Raja Lembah? Selama bertahun-tahun, kamu menggunakan kepercayaan Raja Lembah untuk melakukan kejahatan terhadap Lembah Angin. Semua orang memberi jalan padamu tetapi aku tak menyangka kamu sangat tak tahu berterima kasih sampai tidak melepaskan Tuan Muda Kedua! Aku sudah mengutus pengawal untuk memberitahu Raja Lembah tentang hal ini. Kamu akan segera menerima murka Raja Lembah!"