Wanita Berpakaian Putih (4)
Wanita Berpakaian Putih (4)
"Ayo."
Dia merenung sejenak sebelum memerintahkan dengan tenang dan berpaling.
"AUM!"
Tepat ketika kerumunan akan mencapai puncak gunung, terdengar raungan geram dari puncak gunung tersebut. Raungan itu begitu kuat sehingga seluruh pegunungan berguncang.
"Tampaknya ada orang yang bertarung dengan hewan roh di puncak gunung ini!"
Mata Feng Yuqing menjadi suram ketika mengarahkan tatapannya ke puncak gunung. Dia terdiam sesaat sebelum mengatakan, "Ayo, mari pergi melihatnya. Aku bisa merasakan bahwa kultivator yang bertarung melawan hewan roh itu sangatlah kuat. Kekuatannya sudah melampaui kita semua yang ada disini."
Hati Gu Ruoyun secara bertahap mencapai titik terendah sepanjang masa. Jujur saja, dia tidak datang ke reruntuhan ini hanya demi membantu Feng Yuqing. Dia ada di sini untuk harta peninggalan! Karena itu, ketika dia merasakan gelombang energi yang kuat dari pertarungan itu, hatinya menjadi suram.
Tak peduli apapun yang terjadi dia harus mendapatkan harta peninggalan di reruntuhan ini!
Perasaan yakin memenuhi matanya. Gu Ruoyun tak lagi menganalisa situasi ketika berjalan menuju puncak gunung.
Terdengar suara raungan geram. Kemudian terlihat pemandangan dari seekor naga hitam besar yang bertarung dengan seorang wanita berjubah putih di tengah udara.
Wanita itu memakai jubah seputih salju. Wajahnya yang sangat cantik dibekukan dengan lapisan es sementara matanya sangat dingin dan angkuh. Wanita berjubah putih itu menatap naga hitam dengan menghina. Akan tetapi, ketika mata Gu Ruoyun tertuju pada wajah yang sangat cantik itu, mendadak hatinya melonjak.
Wajah wanita itu sangat mirip dengannya, seolah-olah mereka berdua diukir dari cetakan yang sama. Hanya saja, berbeda dengan sikap acuh tak acuh yang jelas dan dingin Gu Ruoyun, wajah wanita berjubah putih itu jelas terlihat lebih lembut.
"Makhluk jahat, aku hanya lewat. Mengapa kamu harus menghalangi jalanku?"
Wanita berpakaian putih melotot dingin pada naga hitam. Aura dingin dalam suaranya dapat mematahkan seseorang.
"Mereka yang masuk tanpa izin akan mati!"
Naga hitam meraung keras sebelum tubuhnya yang sangat besar menyerbu ke arah wanita berpakaian putih lagi.
"Karena kamu bersikeras menggali kuburanmu sendiri, aku tak keberatan membunuh seekor naga!" Wanita berjubah putih tertawa dingin. Jubah putihnya menembus langit ketika menyerang naga hitam dengan kecepatan penuh.
Kerumunan hanya bisa melihat samar-samar ketika wanita berjubah putih, yang berada beberapa meter dari naga hitam, muncul lagi di depan si naga.
"AUM!"
Ketika wanita berpakaian putih muncul lagi di depan naga hitam, naga hitam itu menghembuskan nafas naganya. Kemudian nafas naga yang berwarna hitam dan berbau busuk menyembur ke arah wajah wanita berpakaian putih yang cantik itu.
Wush!
Wanita berpakaian putih mengangkat pedang dan memotong nafas naga menjadi dua bagian. Lalu dia muncul di belakang naga hitam dalam sekejap. Pedang panjang itu bergerak bagaikan kilatan cahaya sebelum memotong tubuh naga hitam dengan kekuatan besar.
Slash!
Pedang panjang menusuk menembus punggung naga hitam. Dia menjerit kesakitan dan meronta-ronta dengan keras, mencoba untuk melemparkan wanita itu dari punggungnya.
"Inilah harga yang harus kamu bayar karena telah menghalangi jalanku!"
Slash!
Dengan cepat wanita berpakaian putih menarik pedang panjang dan darah berwarna hitam memancar bagaikan air mancur. Lalu dia mundur beberapa langkah sebelum mengangkat pedang panjangnya lagi…
Seketika, langit dan bumi kehilangan warnanya sementara matahari dan bulan meredup ketika kekuatan yang tak terbatas dikumpulkan ke dalam pedang panjang itu. Kekuatan ini perlahan mengental menjadi gulungan angin disekitar pedang panjang! Kemudian bola yang berputar-putar itu ditebaskan bersama pedang. Terdengar suara yang keras sebelum dunia menjadi hening setelah guncangan tersebut.