Meluruhkan Semua Tuntutan Keramahan (5)
Meluruhkan Semua Tuntutan Keramahan (5)
Putri Kecil menarik jubah Gu Ruoyun dan bertanya, "Karena Xia Ming berani memberi pernyataan yang berani seperti itu, dia pasti mempunyai kartu truf lain di tangannya. Sekarang apa yang harus kita lakukan?"
Gu Ruoyun tersenyum acuh tak acuh, "Lalu mengapa? Tak peduli berapa banyak kartu truf yang dia miliki, aku akan menjatuhkan mereka semua. Karena aku berani datang kesini, kita pasti akan bisa meninggalkan tempat ini! Aku ingin melihat siapa yang akan menghentikan diriku."
BUM!
Aura kuat terpancar dari tubuh Gu Ruoyun. Jubah hijaunya berkibar meskipun kekurangan udara. Matanya yang jernih dan dingin tetap tenang, sepenuhnya mengabaikan ancaman dari Xia Ming.
"Gu Ruoyun, kamu sangat sombong. Aku akan membuatmu menyesalinya sekarang." Ekspresi Xia Ming berubah menjadi semakin buruk. Dia mendengus dingin sebelum menengadah menghadap langit di halaman belakang. Kemudian dia menggabungkan telapak tangan dan membungkuk dengan hormat, "Rajaku, mohon tunjukkan dirimu dan beri kami bantuan!"
Raja Burung Vermilion tidak ingin dunia tahu tentang keberadaannya jadi bahkan di dalam Keluarga Xia, tidak banyak orang yang pernah melihatnya secara pribadi.
Itulah mengapa Xia Ming tidak mengungkapkan nama aslinya. Dia yakin bahwa Raja Burung Vermilion akan tahu kalau Xia Ming sedang memanggil dirinya.
Hening!
Seluruh gedung menjadi hening!
Perlahan-lahan ekspresi Xia Ming berubah. Tampaknya dia menyadari tatapan-tatapan penghinaan disekitarnya dan berteriak sekali lagi, "Rajaku, apa kamu tidak ingin kami membantumu mencari teman-temanmu? Mohon sekarang keluarlah dan bantu aku membunuh orang-orang ini!"
Suaranya dapat didengar keseluruh langit tetapi, panggilannya tidak mendapatkan balasan.
Mo Shangfei tertawa dingin dan menyeringai penuh cibiran, "Xia Ming, berhentilah berpura-pura. Apa kamu pikir hal ini akan membuat kami takut? Kartu truf apa yang kamu miliki? Tampaknya kamu tidak punya!"
"Tutup mulutmu!" Ekspresi Xia Ming menjadi suram karena marah. Kemudian dia berteriak marah, "Selama bertahun-tahun, kamu makan dan minum di Keluarga Xia namun kamu tak hanya tidak memahami pemberian balasan, kamu juga membantu orang luar untuk menindas Keluarga Xia! Kamu orang yang tak tahu terimakasih! Sia-sia aku membesarkanmu!"
Sinar dingin melintas di sudut mata Mo Shangfei saat ekspresi penuh penghinaannya menjadi semakin dalam, "Sia-sia membesarkan diriku? Enam tahun, aku menjadi pengawal Keluarga Xia selama enam tahun namun aku tidak pernah menerima sepeser koin emas! Akan tetapi, dengan mengingat kebaikan Keluarga Xia yang telah menawarkan perlindungan padaku, aku menjadi pengawal kalian selama enam tahun tanpa bayaran. Sekarang, kamu sungguh mengatakan bahwa kamu telah membesarkan diriku dengan sia-sia? Aku membalas kebaikan Keluarga Xia dengan enam tahun menjadi pengawal kalian, jadi kita sama!"
"Kamu…" Xia Ming melotot dingin pada Mo Shangfei, "Mo Shangfei, dasar kamu bajingan kecil. Suatu saat nanti, kamu akan menderita kematian yang mengerikan."
BUG!
Tepat ketika dia berbicara, sebuah tangan dilemparkan dengan keras ke arahnya dan membuat Xia Ming terhempas.
Gu Ruoyun menaikkan sudut bibirnya saat dengan lembut dia memijat tangannya dan bertanya tenang, "Xia Ming, jika kalian tidak menemukan orang yang akan membantu kalian, biarkanlah kami pergi. Kalau tidak, aku tidak keberatan membiarkan darah Keluarga Xia mengalir ke sungai hari ini!"
Mata Xia Ming menjadi gelap tapi pada akhirnya, dia menghela nafas dalam-dalam dan mengatakan, "Biarkan mereka pergi."
"Baik, tuan!"
Mendengar perintahnya, lingkaran pengawal itu terpisah, menciptakan sebuah jalan.
"Mo Shangfei, aku ingin kamu mengikuti Putri Kecil kembali ke Istana Kerajaan." Gu Ruoyun melirik Mo Shangfei dan menambahkan, "Jangan pernah menginjakkan kaki di rumah Keluarga Xia lagi."
"Mengerti."
Mo Shangfei mengangguk. Dia tahu bahwa jika Gu Ruoyun tidak tiba tepat waktu hari ini, dia tidak akan pernah bisa meninggalkan tempat ini.
Bukanlah masalah besar baginya jika dia terperangkap disini tetapi apa yang membuatnya panik adalah dia tidak akan pernah melihat Putri Kecil lagi.
"Xia Ming, akan kuberi kamu kejutan dalam beberapa hari agi."
Tanpa berkata apapun, kemudian Gu Ruoyun berbalik dan pergi.