Istri Liar Kaisar Jahat

Menjelang Malam Percobaan (7)



Menjelang Malam Percobaan (7)

2"Suhu, aku sudah mendengar semuanya. Inilah pertarungan yang harus kumenangi."     

Wei Yiyi mengangkat kepalanya dan mengarahkan pandangannya pada Gu Ruoyun. Wajahnya yang menawan sekarang membawa tekad yang belum pernah dilihat sebelumnya dan kebencian yang lama terkendali.     

Sudah berapa tahun ini? Wei Yiyi bertanya-tanya. Sudah berapa tahun aku terjaga karena mimpi buruk yang tak terhitung jumlahnya?     

Setiap kali dia berpikir tentang semua yang terjadi dulu, dia akan merasa sakit seolah-olah jantungnya dikeluarkan dari dadanya!     

Tetapi sekarang, akhirnya dia memiliki kekuatan untuk menghadapi Medicine Order dan tak lagi perlu hidup dalam persembunyian!     

"Baiklah!"     

Gu Ruoyun mengangguk, "Wu Yue, kamu harus kembali ke Medicine Order lebih dulu. Wei Yiyi, Bai Chuan, ikuti aku."     

"Baik," Wu Yue ragu sejenak, kemudian menjawab dengan tatapan bingung di wajahnya, "Aku akan mematuhi perintahmu, bibi besar."     

"Ayo."     

Gu Ruoyun tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membawa Wei Yiyi dan Bai Chuan ke area pelatihan murid Keluarga Dongfang.     

Pada saat ini, kebanyakan murid menjaga kepala mereka tetap tinggi dan membusungkan dada saat mereka menunggu pendatang baru.     

Mata para murid bersinar setelah melihat kedua orang yang datang bersama Gu Ruoyun tetapi mereka tetap diam.     

Setelah pelatihan selama lebih dari setengah bulan, mereka menghilangkan semua kesunyian mereka sebagai murid keluarga bangsawan dan bertindak lebih seperti tentara yang dengan ketat mengamati disiplin.     

"Hanya dalam waktu setengah bulan, kebanyakan murid telah berhasil menerobos. Kita bahkan memiliki beberapa Martial King tingkat tinggi. Sisanya kebanyakan berada di tingkat menengah."     

Gu Ruoyun mengangguk puas dan pandangannya tertuju pada Linlang.     

Linlang gemetar dan merendahkan kepalanya karena malu.     

"Nona Gu, maafkan aku. Aku tak mampu menerobos, aku…"     

Selama setengah bulan terakhir, dia telah bekerja sangat keras, bahkan mungkin lebih keras dari yang lain... Semua demi mendapatkan kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Gu Ling. Tetapi tak peduli berapa banyak energi yang dia pakai dalam latihan, tampak ada sesuatu yang menghalangi kebuntuan dan tak mampu menghancurkannya sama sekali!     

Dia mengepalkan tinjunya semakin erat saat memikirkan ini. Emosi yang tak terhitung jumlahnya muncul dari dalam dadanya, membuatnya merasa sesak.     

Dia mengerti jika dia melewatkan kesempatan ini, dia tak akan pernah memiliki peluang untuk mengalahkan Gu Ling!     

"Linlang, ini bukan kesalahanmu. Lagipula, kamu baru saja menerobos ke Martial King tingkat rendah. Penerobosan yang berikutnya seharusnya tidak secepat itu."     

Kata seorang pria, takut jika Gu Ruoyun menyalahkan Linlang, buru-buru maju untuk menjelaskan atas nama Linlang.     

Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun, dia hanya mengamati Linlang diam-diam. Linlang semakin merendahkan kepalanya seolah bisa merasakan pandangan Gu Ruoyun, berharap bisa mengubur dirinya dengan debu.     

"Aku pernah menyebutkan untuk membawa beberapa kultivator untuk menggantikan beberapa dari kalian. Saat ini, aku membawa dua orang dan mereka akan menggantikan dua orang dari kalian. Apa ada yang keberatan?"     

Kelompok itu berguncang ketika mereka menatap kedua orang dibelakang Gu Ruoyun.     

Ketika pandangan mereka tertuju pada wajah kecil Bai Chuan, para murid Keluarga Dongfang sepenuhnya terkejut.     

Nona Gu ingin membiarkan anak kecil yang berumur tidak lebih dari sepuluh tahun untuk menggantikan salah satu dari kami? Mereka berpikir. Apakah anak ini mampu?     

Akan tetapi, meskipun kebanyakan dari mereka curiga, mereka tetap diam. Mereka menghormati keputusan Nona Gu!     

"Nona Gu, tolong beri aku kesempatan," Pinta Linlang yang gelisah. Yang lainnya sudah mencapai jajaran Martial King tingkat menengah. Hanya dia dan murid lain yang tetap tertinggal di jajaran Martial King tingkat rendah. Jika ada orang yang akan diganti, itu pasti mereka berdua. "Mungkin aku tidak bisa menerobos tetapi aku tak akan kalah. Tolong beri aku kesempatan bertarung."     

Gu Ruoyun terdiam sesat dan perlahan menjabab, "Baiklah, akan ku beri kamu satu kesempatan. Jika ada yang ingin diganti untuk menggantikanmu, akan ku izinkan kamu bertarung."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.