Enam Suami Tampan

Pendek, Tapi Kuat



Pendek, Tapi Kuat

2Saat Hei Mao alias Dong Huiying sudah didaftarkan pada pertandingan hari ini. Setiap penonton yang ingin mempertaruhkan uangnya tampak memandang tajam ke arah Dong Huiying.     

Hal itu terlihat saat Dong Huiying baru memasuki wilayah pasar gelap hari ini. Ya, mungkin karena Dong Huiying memperlihatkan kemenangan yang luar biasa kemarin. Hal itu membuatnya diberikan banyak lemparan ranting pohon dan juga hujatan. Ada yang menanyakan usianya karena Dong Huiying bertubuh pendek, ada juga yang menanyakan latar belakangnya sebagai adik Hong Xiangjun atau bukan, Bahkan mempertanyakan latar belakang Liang Yuening dan Liang Haoming itu. Beberapa penonton bahkan mempertanyakan tentang keberhasilan taruhan kali ini agar tidak terulang seperti kejadian kemarin.     

Dong Huiying benar-benar terlihat sangat tidak bahagia jika dilihat dari ekspresi wajahnya. Ekspresi wajahnya benar-benar suram dan muram. Apalagi tinggi badannya juga terus menerus menjadi bahan hinaan bagi para penonton ini.     

"Peluangnya telah berubah!"     

Hong Xiangjun mengeluarkan dua keping perak untuk memasang taruhan. Tidak tahu penyebabnya, kali ini ia merasa mendapat tekanan untuk mempertaruhkan uangnya itu.     

"Pertandingan pertama kemarin sudah memenangkan sepuluh kali pertarungan, pertandingan kedua mungkin bisa menang delapan kali pertarungan, apa hari ini perlu memasang taruhan ganda?"     

Tampaknya, ia dan Dong Huiying sudah menang terlalu banyak kemarin. Keikutsertaanya kali ini sungguh membuat pihak petugas pasar gelap tidak merasa senang. Mereka sebenarnya ingin agar penjudi yang lain bisa mendapatkan jatah secara adil, bukan memberikan semua keping perak ini kepada Hong Xiangjun dan Dong Huiying saja. Tetapi Hong Xiangjun juga sangat senang. Belum lama ini di rumah judinya, Dong Huiying hampir menghancurkan keluarganya dan juga merebut kekayaannya. Hari ini, gadis mungil itu terlihat sombong ketika masuk ke pasar gelap dan mengundang simpatinya.     

'Hm hm hm, ini baru permulaan, mari kita lihat, mereka akan membuat pasar gelap menangis tersedu-sedu karena kemenangan yang akan terus menerus mereka dapat!'     

Setelah Hei Bao menyelesaikan pertarungannya, ia menyeka keringat di lehernya. Dong Huiying yang kebetulan baru memasuki arena mengarahkan pandangannya dengan tajam di atas panggung. Hei Bao yang masih di atas arena pun hampir berlutut meski tidak merasa takut.     

"Hei hei, adik kecil!"     

Dibalik topeng itu, Dong Huiying menggertakkan giginya dengan keras saat mendengarkan ucapannya itu, 'Cih, adik kecil?'     

Tidak hanya pendek, tetapi Dong Huiying juga pintar! Ketika gong dibunyikan, Dong Huiying langsung meluncur ke arah Hei Bao seperti sebuah meriam kecil yang lincah.     

Pria ini sudah menipu suaminya, Liang Haoming. Jika bukan karena tipu muslihatnya, sekarang mungkin mereka sudah bisa menebus Liang Shujun dengan beberapa keping perak yang mereka miliki. Gara-gara orang ini, saat ini mereka jadi kehilangan Liang Shujun. Untuk bisa menemukannya, Dong Huiying merasa harus menyewa seseorang dari pasar gelap, walau mempekerjakan seseorang pun juga membutuhkan uang yang tidak sedikit!     

Uang yang mereka miliki saat ini sangat penting dan berkaitan dengan hidup dan mati putra kedua alias Liang Shuyu. Di kehidupan sebelumnya, Dong Huiying sama sekali tidak pernah khawatir kekurangan uang. Namun sekarang, ia tidak punya pilihan lain untuk mengatur uangnya dengan baik. Walau begitu bukan berarti bahwa ia melakukan hal ini karena dirinya adalah orang yang pelit!     

Saat bel tanda pertandingan bisa dimulai dibunyikan, Dong Huiying tanpa ragu melayangkan tinju mungilnya untuk menghajar Hei Bao tanpa henti.     

Hei Bao kehabisan tenaga dan kesulitan melakukan perlawanan hingga akhirnya memuntahkan darahnya. Ia pun berhasil ditendang keluar dari ring oleh Dong Huiying seperti bulu tertiup oleh angin.     

Hei Bao pun tidak menyangka bila dirinya harus kalah dengan cara seperti ini. Ia sungguh terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.     

'Hei, bisakah kamu bersenang-senang sedikit? Benar-benar hari yang memalukan!' Ucap Hei Bao dalam hati.     

Hari ini Hei Bao sudah dihajar habis-habisan oleh seorang gadis kecil di hadapan banyak orang, dimana dia harus meletakkan wajahnya?     

Sudah pasti reputasinya telah hancur dengan adanya kekalahan ini dan membuatnya tidak bisa menerima hasil seperti ini!     

Di kamar yang elegan, Hei Gou menyaksikan pertempuran ini dan merasa kagum pada pertandingan Dong Huiying.     

"Dia adalah gadis yang kemarin menendangku keluar dari ring dan mengalahkanku. Sekarang pun dia juga berani membuat para senior geram."     

Meski tidak terlalu menyukainya, Hei Gou pun sempat merasa ingin berterima kasih padanya. Setelah disadarkan oleh ibunya, ia tahu bahwa dirinya sudah terlalu sombong dan mudah berpuas diri pada pertandingan sebelumnya. Sekarang, ia merasa bersyukur sudah dikalahkan oleh gadis mungil ini. Setelah ini, ia sudah bukan dirinya yang sombong seperti kemarin. Ya, Hei Gou akan memperlihatkan pertarungan yang lebih ganas kali ini.     

Ibu Hei Gou terkejut kemudian dia berkata, "postur tubuh orang ini…"     

Setelah Hei Bao kalah, manager pasar gelap bergumam, "Apa monster kecil ini datang hanya untuk mencari uang?"     

Ia bertanya-tanya alasan gadis ini bertaruh 100 keping perak untuk dirinya sendiri sebelum bertanding. Walau begitu, memang tidak sedikit penonton yang mengikuti langkahnya, dan karena itu, pasar gelap kehilangan hampir 1000 keping perak malam ini.     

Banyak orang yang marah karena kejadian ini, dan manajer itu diam-diam menggertakkan giginya. Kemudian ia buru-buru memanggil seseorang, "Cepat panggil senior ketiga!"     

Dong Huiying hanya memiliki satu tujuan, walau Tuhan dan Budha saling membunuh sekalipun, tidak ada yang bisa menghalanginya untuk mencapai tujuannya. Siapapun yang menghalanginya menghasilkan uang sudah dianggapnya sebagai musuhnya.     

Namun, ketika seorang perempuan tua dengan tongkat perlahan mendekat ke arahnya, ia tiba-tiba merasa bingung.     

Menghormati yang tua, menyayangi yang muda?     

Pasar gelap sepertinya terlalu berani menggertaknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.