Enam Suami Tampan

Apa Kau Sudah Menikah



Apa Kau Sudah Menikah

2Tidak disangka remaja kurus yang dilihat oleh Tie Hailan itu adalah Dong Huiying, istri dari Liang bersaudara.     

Ketika ia hendak pergi, tiba-tiba...      

"Tunggu!"     

Dengan secepat kilat, Tie Hailan yang tinggi besar itu meraih pinggang Dong Huiying.     

Dong Huiying memegang beberapa jarum akupuntur dan hendak menusukkannya pada tubuh tegap Tie Hailan. Sayangnya, ketika tiba-tiba ia melihat Tie Hailan yang gagah itu menatapnya.     

Tie Hailan benar-benar tidak seperti seorang perempuan.     

"Anak kecil, apa kau sudah menikah?"     

Dong Huiying terkejut, mendadak otaknya tidak bisa berpikir apa-apa.     

"Ehem, Nyonya. Tolong urus-urusan Anda sendiri saja." Dengan gesit, Dong Huiying langsung melepaskan dirinya dari pelukan Tie Hailan. Namun gerakan Tie Hailan lebih cepat dari dugaannya, dalam sekejap ia berhasil memegang lengannya lagi.     

Dong Huiying langsung tertegun dengan perlakuannya itu.     

"Urusanku sendiri?"     

Tie Hailan menariknya lebih dekat lalu menciumnya dengan keras sampai terdengar bunyi 'ehm' dari mulutnya. "Kota Taihang ini sangat kecil, sekali kamu melepaskan diri dariku, semua orang pasti bisa membuatmu kembali padaku. Ingat, tidak ada satupun yang berani melawan Tie Hailan."     

Mulut Dong Huiying berkedut. Untungnya, Dong Huiying adalah perempuan dan dirinya hanya menjadi pria hari ini saja.     

Dong Huiying pun terdiam sejenak. Baginya, perempuan ini terlalu bernafsu padanya. Benarkah orang kaya ini seorang perempuan? Tapi, bagaimana bisa dia tidak tahu bahwa dirinya sedang mencium seorang perempuan?     

Dong Huiying sangat ingin tertawa.     

Seketika kaki kecil Dong Huiying menendang kaki Tie Hailan hingga mati rasa. Tie Hailan pun kesakitan dan melepaskan pegangannya. Walau hanya seperti itu, tapi setidaknya Dong Huiying berhasil melarikan diri dan keluar dari Tian Qinglou.     

Sementara itu, Tie Hailan berjalan ke arah Dong Huiying dengan tenang. Anak itu terlihat sangat menarik baginya, seperti seekor kucing liar kecil dan membuatnya sangat ingin memilikinya.     

Dong Huiying tertawa dengan sikap Tie Hailan tadi. Ia pun merasa bahwa Tie Hailan sudah jatuh cinta padanya, sungguh lucu.     

Karena Dong Huiying juga seorang perempuan, ia tentu lebih memilih pria yang tinggi tegap.     

"Hei anak kecil, tunggu aku!"     

Dong Huiying terhuyung-huyung ke depan sambil terus berlari. Ia berlari seperti seekor keledai yang bersemangat, dunia malam benar-benar mengerikan dan hatinya masih tidak siap untuk itu.     

Setelah cukup lama berlari, Dong Huiying memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gang kecil dan berhasil bersembunyi dari kejaran Tie Hailan. Ia perlu mengambil napas panjang beberapa kali sembari menyeka keringat dingin di dahinya.     

Tampaknya menjadi seorang pria terlalu tidak bijaksana baginya dan mudah memancing orang mesum!     

"Sang Istri?"     

Ternyata Liang Shujun terbiasa pulang melewati gang kecil tempat Dong Huiying bersembunyi ini.      

Awalnya Liang Shujun mengira bahwa ia salah melihat, tapi ketika memperhatikannya dengan lebih seksama lagi, ternyata benar itu adalah Dong Huiying yang mengenakan topi hingga terlihat lebih tinggi daripada biasanya.     

Tapi, sepertinya yang di pakai oleh Sang istri ini adalah pakaiannya?     

Dong Huiying merasa malu hingga berdeham, "ehem!"     

"Ya?"     

"Ayo pulang."     

Dong Huiying bermaksud untuk melepas ikat rambutnya, tapi tidak tahu penyebabnya, tangannya tidak bisa meraih ikat rambutnya.     

Liang Shujun lalu memegang lengan Dong Huiying dan membalikkan badannya. Ia pun membantu melepas melepas ikat rambutnya.     

Rambut panjangnya pun terurai, Dong Huiying merapikan rambutnya yang panjang dan diam-diam melirik Liang Shujun. Sejenak ia merasa bahwa dirinya mungkin sedang demam. Hal itu terasa karena jantungnya berdebar kencang saat melihatnya.      

Dong Huiying memang polos, ia tidak tahu bahwa dirinya sedang mengagumi suaminya satu ini.     

"Ya, baiklah. Sudah selesai." Liang Shujun melangkah mundur dan menatapnya dengan puas.     

Seketika pipi Dong Huiying merona merah dan sedikit merasa tidak nyaman.     

"Ayo cepat kita pulang, aku mengantuk sekali!"     

Liang Shujun penasaran dengan penyebab yang membuat istrinya kembali. Bukankah tadi ia bilang mau kembali ke desa? Lalu, Sang Istri juga sedang memakai topi yang membuatnya terlihat seperti seorang remaja pria.     

Dong Huiying maju selangkah dan menghentikan tubuhnya lagi. Ia berbalik dengan garang, "Kamu tidak diizinkan menatapku sepanjang waktu!"     

Tangan dan kakinya sampai terasa lemas dan sangat tidak nyaman.     

Ekspresi wajah Liang Shujun seolah berkata 'jangan salahkan aku', "Ini karena kamu sangat cantik."     

Dong Huiying langsung tertegun. Ia sangat ingin menutupi wajahnya.     

Mengerikan, benarkah Dong Huiying sudah terlihat sangat cantik?     

Baiklah, mungkin sedikit cantik.     

Tapi sebaiknya ia pulang dan melihat ke cermin. Ia penasaran, apakah benar dirinya terlihat jauh lebih baik daripada yang dulu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.