Seperti Tersambar Petir
Seperti Tersambar Petir
Liang Shujun menatapnya dan menyangga kepalanya dengan satu tangan.
"Sang istri, ini adalah kali pertama kita melakukan hal ini. Jadi, ijinkan Shujun untuk melayanimu."
Dong Huiying berkata dengan datar, "Aku suka berada di atas!"
"Di atas memerlukan banyak tenaga, bagaimana bisa aku membiarkanmu melakukannya."
"Kamu turun dariku dulu." Jawab Dong Huiying yang wajahnya mulai merona merah.
"Bagaimana bisa begitu?"
Kemejanya sudah lama berantakan, memperlihatkan bahu besar, dan kulit putihnya yang menyilaukan.
Dong Huiying mulai membuka kakinya dan menekan tubuhnya ke tubuh Liang Shujun.
Hal ini membuat tubuh Liang Shujun menegang seolah tersambar petir.
Liang Shujun bertanya dengan lembut, "Sang Istri, kamu benar-benar menginginkannya, kan?"
"Aku..." Kali ini Dong Huiying merasa sangat gelisah dan tidak bisa mengendalikan diri.
Liang Shujun mulai mendorong tubuh istrinya lagi dan tubuhnya jadi semakin tegang.
Orang ini, pria ini, apa benar-benar ingin menjebaknya di pagi buta begini?
"Ah... Pergi...!"
Tangan kecil itu menutupi wajahnya ketika ia melarikan diri dari Liang Shujun.
Liang Shujun sudah mempersiapkan kondisi ini sejak awal. Sementara ia mendorong dirinya menjauh, Dong Huiying langsung berbalik dan bangkit dari tempat tidur.
Dong Huiying terdiam.
Pria ini benar-benar ingin bersetubuh dengannya?
Benarkah ... sejujurnya, apakah dia perempuan dengan karakteristik psikologis dan fisik yang normal?
Tapi itu tidak berarti Dong Huiying bisa berhubungan seks tanpa cinta.
Hal-hal seperti itu seharusnya dilakukan atas dasar cinta dan dengan orang yang dicintai!
Liang Shujun meliriknya sambil tersenyum, "Sepertinya Sang istri belum siap, jadi aku akan menunggu."
Setelah itu, ia mengambil karung goni dan memperlihatkan punggungnya yang seksi. Kemudian mendorong tubuhnya untuk membuka pintu.
Namun, Dong Huiying tenggelam dalam rasa malu hingga ia tidak memperhatikan sama sekali kepergian Liang Shujun yang terburu-buru itu.
Setelah keluar, Liang Shujun menepuk dadanya, "Ah, itu benar-benar menakutkan!"
Ia benar-benar berpikir istrinya menginginkannya.
Telinganya bahkan masih terasa panas, dan tubuhnya bergejolak tidak terkendali. Jarang sekali ia melakukan hal yang memalukan seperti ini.
Ia pun melirik tubuh bagian bawahnya lagi dan menarik sudut bibirnya tanpa daya.
Ya, ia pun berusaha berpikir positif bahwa ereksinya ini adalah reaksi fisik normal pria di pagi hari. Ia pun menghela nafas, tetapi ketika mengingat kejadian tadi, jantungnya kembali berdebar, dan tiba-tiba mulutnya mengering.
*****
Dong Huiying masih terdiam di rumah untuk waktu yang lama sebelum keluar dengan wajah muram.
Untuk sarapan, Liang Shujun membuat mie jagung untuk disantap. Keduanya duduk berhadap-hadapan, dengan senyum di salah satu sudut bibir yang sedingin es.
Setelah selesai makan, Dong Huiying keluar sambil membawa dompetnya.
Karena Liang Shujun menganggur, ia memutuskan untuk pergi bersamanya dan mengekor di belakang Dong Huiying. Sebaliknya, Dong Huiying berusaha tidak peduli dengan apa yang dilakukan Liang Shujun.
Dong Huiying berusaha menyibukkan dirinya sendiri.
Di dunianya yang asli, Dong Huiying berprofesi sebagai dokter ternama nomor dua di dunia. Walau tidak tahu siapa yang ada di posisi pertama, namun ia berhasil mendapatkan gelar 'penyihir dunia medis'.
Masalahnya, ia sekarang terlalu miskin.
Kota Taihang hanyalah sebuah tempat kecil. Walau dikelilingi oleh pegunungan, tetapi hanya ada sedikit obat herbal yang tersedia di pegunungan yang bisa dipanen saat ini. Bila banyak bahan obat herbal pun, ia harus memetiknya dengan bersusah payah sendiri.
Dong Huiying pun tidak punya banyak waktu dan tenaga untuk itu. Tadi dia juga terlalu enggan menghabiskan uang untuk membeli obat di kota.
Sementara itu kondisi Liang bersaudara, seperti yang diketahui bahwa Liang Shuyu masih sakit. Liang Zhichen, tidak begitu jelas tentang situasinya. Tetapi memikirkan temperamennya yang buruk, Dong Huiying khawatir jika dia akan pulang dengan kondisi banyak luka di tubuhnya.
Tubuh Liang Shujun ada bekas luka yang saling menumpuk di hampir sekujur tubuhnya.
Liang Haoming juga memiliki banyak bekas luka di tubuhnya, begitu juga dengan Liang Yuening. Dari banyaknya keluarga Liang yang kesusahan, setidaknya Liang Yixuan hanya sedikit kesulitan untuk berjalan.
Sebenarnya penyakit-penyakit yang diderita keluarga Liang dapat disembuhkan, tetapi butuh persiapan yang banyak. Mereka membutuhkan banyak hal, banyak obat herbal, dan bahan herbal itu tidak dapat jatuh dari langit tanpa alasan.
Dong Huiying memang menyandang predikat 'penyihir medis', tetapi sulit bagi perempuan pintar ini untuk melakukan sesuatu tanpa fasilitas yang tepat. Ia merasa kesulitan menyembuhkan Liang bersaudara tanpa obat yang memadai.