Enam Suami Tampan

Pelayan



Pelayan

1Akhirnya, tanpa terasa enam bulan sudah berlalu.     

Kondisi Liang Shuyu sudah semakin membaik, setidaknya sudah tidak lagi batuk hingga memuntahkan darah. Luka di tubuh Liang Shujun juga sudah membaik sebagian. Luka yang awalnya hanya membuatnya bisa berbaring di atas tempat tidur saja, kini ia sudah mulai bisa turun dari tempat tidur walau belum bisa berjalan jauh. Jika berjalan terlalu lama, ia masih cepat merasa lelah. Ketika dalam kondisi baik-baik saja, ia akan berdiskusi dengan Liang Yixuan dan memintanya untuk memotong kain yang dibeli oleh Dong Huiying di pasar kota setengah tahun lalu.     

Sekarang Dong Huiying memasak tiga kali dalam sehari. Biasanya, keluarga di pegunungan akan makan dua kali dalam sehari, tapi keluarga Liang hanya makan sedikit ketika pagi dan sore. Hal itu membuat Dong Huiying perlu menjadwalkan makan malam untuk Liang bersaudara. Dengan kemampuan memasak Dong Huiying yang cukup bagus, Liang bersaudara pun menyukai masakannya, terutama daging.      

Dengan menjaga pola makan yang teratur, penampilan Liang bersaudara pun terlihat lebih segar dan juga sedap dipandang.     

Hari ini, Dong Huiying duduk di atas bangku kecil dan memandang Liang Shujun yang sedang belajar berjalan. Di sampingnya, ada Liang Yixuan yang membantunya berjalan, dan juga ada Liang Haoming yang memotong kayu dengan ekspresi datarnya.     

Pria-pria tampan itu seolah tubuhnya sedang dibugarkan hingga membuat mereka terlihat lebih berisi. Dong Huiying tanpa sadar sedikit membanggakan dirinya.     

"Permisi, apa benar ini rumah Dong Dabao?"     

Tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan dengan pedang panjang di pinggangnya bertanya. Dong Huiying menegakkan lehernya dan melihat ke luar. Setelah melihat orang itu, tiba-tiba ia merasa sangat bahagia.     

"Ada... ada... ada, Kakak, kenapa kamu ada disini?" Dong Huiying menyambut kedatangan perempuan itu dengan antusias. Ya, perempuan ini adalah orang yang baik. Pada hari saat ia sedang menyelamatkan Liang Yixuan dari penjara, perempuan ini juga sedang mengawasi Dong Huiying yang dipukuli dengan papan kayu. Mungkin karena sudah tidak tahan, akhirnya ia berusaha merebut papan kayu itu. Akibatnya, Dong Huiying merasa lebih takut dan ingin menangis. Ia sangat mengharapkan pertolongan orang lain kala itu hingga akhirnya si polos Yixuan datang. Setelahnya Dong Huiying pingsan dan saat tersadar, dirinya sudah kembali ke desa.     

Senyum manis muncul di wajah perempuan itu, "Adik kecil, setengah tahun yang lalu kamu mengantar perempuan dengan nama keluarga Zhu ke pejabat. Namun sepertinya dia justru pergi mengunjungi teman-temannya, dan tidak kembali sampai kemarin."     

"Kakak, masuklah dulu." Dong Huiying segera menarik tangan perempuan itu dan mengajaknya masuk. Tidak lupa ia bertanya nama perempuan itu. Perempuan itu mengenalkan dirinya sebagai Fang Lanshan.     

"Kak Fang, Zhu Xingfang melakukan terlalu banyak kejahatan, dan hampir mendorongku hingga jatuh dari tebing. Dia berusaha melakukan pembunuhan dan berniat untuk membunuhku. Aku tidak tahu apakah pejabat Han masih menangani kasus ini atau tidak?"     

 Fang Lanshan menyesap air dan mulai khawatir, "Aku akan berkata jujur, sebenarnya aku tidak terlalu yakin mengenai hal itu."     

Dong Huiying mengangkat alisnya, dan Fang Lanshan melanjutkan, "Zhu Mou dikurung lebih dari setengah bulan. Awalnya dia selalu membuat masalah, dan tiba-tiba dia menjadi pendiam. Kemarin, pejabat Han memanggil Zhu Mou mewawancarainya, adik, kamu harus berhati-hati." Zhu Mou yang dimaksud adalah Zhu Xingfang.      

Dong Huiying berpikir sejenak, ternyata Zhu Xingfang benar-benar licik. Dong Huiying menyipitkan matanya dan mengingat hari saat Zhu Xingfang dikirim ke penjara pemerintahan untuk ditahan sementara waktu. Pada saat itu, Zhu Xingfang menatapnya dengan tajam hingga ia sadar bahwa berhadapan dengannya tidak akan pernah mudah.     

"Baiklah kalau begitu, aku paham, Kak Fang tidak usah khawatir."     

Dong Huiying berusaha mengalihkan pembicaraan, "Kak Fang, seingatku dulu kakak bekerja di bagian pengawas, lalu kenapa sekarang bekerja di pemerintahan?"     

"Ehm itu…" Fang Lanshan menjawab, "Aku sebenarnya tidak ingin menjawabnya, tapi sistem baru saja berubah."     

Dong Huiying tertegun sejenak, ia mulai tertarik dengan informasi ini.     

Status rumah pemerintah berada di atas pengawas yang terkenal. Ia ingat bahwa Fang Lanshan tidak kenal ampun terhadap anak buahnya dan mengerti bahwa Dong Huiying agak terkesan olehnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.