Enam Suami Tampan

Dia Mengerutkan Kening dan Memberikan Jawaban Singkat Tentang ‘Kasusnya’



Dia Mengerutkan Kening dan Memberikan Jawaban Singkat Tentang ‘Kasusnya’

0Dong Huiying menghela nafas dan berkata, "Ini salahku karena sudah mempersulitmu dan membuatmu kelelahan."     

"Kamu jangan berpikir begitu, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu dan memang aku sejak awal sudah bekerja di bagian pengawasan." Ujar Fang Lanshan menenangkannya.     

Setelah itu tanpa sadar Fang Lanshan melihat 6 Liang bersaudara.     

Liang Zhichen berada di depan dan memimpin saudara-saudaranya berjalan. Jarak antara Liang bersaudara dengan Fang Lanshan agak jauh tapi tetap bisa membuatnya melihat dengan dan menghela nafas.     

Si Dong kecil ini, terlihat seperti anak kecil tapi nyatanya sudah menikahi 6 suami yang tampan. Pemandangan ini memang agak sedikit salah, tapi gadis ini benar-benar sudah menikah dengan mereka. Padahal ini baru 6 bulan sejak mereka bertemu di kantor pengawas saat itu, tapi Liang bersaudara yang awalnya seperti zombie, kini terlihat segar dan bugar.     

"Adik Dong, kamu adalah orang baik, dan menurutku, kamu adalah gadis yang pintar. Jadi, aku tidak akan bertele-tele lagi, dan memberikanmu nasehat agar kamu selalu waspada."     

Dong Huiying sedikit terkejut, namun dia kemudian tersenyum, "Terima kasih banyak atas nasehatnya, Kak Fang."     

Fang Langshan pamit karena dirinya masih ada urusan lain dan segera berdiri dari tempat duduknya. Ia pun memberi salam perpisahan dan segera pergi dari rumah keluarga Liang.     

"Sang Istri."     

Entah sejak kapan Liang Zhichen sudah ada di belakang Dong Huiying.     

Dong Huiying tampak muram, ia mengerutkan keningnya dan menjawab dengan singkat tentang 'kasusnya'.     

"Tidak ada apa-apa," Ia pun melihat ke arah Liang Zhichen, "Aku harus mempersiapkan tentang kasus Zhu Xingfang dan melaporkannya pada pengawas. Tidak peduli bagaimanapun, jika Zhu Xingfang melakukan kesalahan maka dia harus bertanggung jawab atas semua yang diperbuatnya."     

Liang Zhichen tersenyum lembut, "Oke, aku akan menemani Sang Istri besok."     

Dong Huiying mengangguk, "Oke."     

******     

Keesokan harinya.     

Dong Huiying bangun dan bahkan sudah menyiapkan sarapan saat matahari belum terbit. Ia memasak beberapa pancake sayur untuk makan siang Liang bersaudara. Ia juga meminta bantuan Liang Zhichen untuk mengambil air, lalu bersamanya pergi ke kota.     

Kota ini terletak sedikit jauh dari desa tempat mereka tinggal. Ketika di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki yang berlarian mengejar mereka.     

"Lao Si?"     

Liang Zhichen melihat ke belakang dan langsung tersenyum. Melihat penampilan Liang Haoming, sepertinya adik keempatnya itu baru saja mencuci wajahnya lalu bergegas mengejar mereka diam-diam.     

Doang Huiying juga terkejut, bagaimana bisa Liang Haoming menyusul mereka?     

"Ayo pergi bersama." Jawab Lao Si singkat.     

Mulut Dong Huiying berkedut, "Aku tidak akan melarikan diri, astaga, sungguh, apa kau tidak lihat Liang Zhichen juga ada disini? Dia pasti akan mengawasiku." Maksud Dong Huiying adalah dirinya ingin meyakinkan Liang Haoming, tapi Lao Si ini adalah tipe orang yang juga keras kepala dan mudah marah. Ia bahkan langsung melihat ke arah kakaknya dengan marah.     

Liang Zhichen sedikit mengerutkan keningnya dan berkata, "Biarkan saja dia mengikuti kita." Ia menatap ke arah Dong Huiying yang masih belum merespon. Dalam hatinya, Dong Huiying berkata, 'Apakah yang akan dia lakukan harus selalu mendapat persetujuan dari Liang bersaudara? Apa mengatakan pada salah satu saja dari mereka tidak boleh?'     

Dong Huiying sangat lelah dengan semua ini.     

"Baiklah, ayo kita pergi bersama-sama."     

Ternyata, setelah Liang Zhichen, masih ada satu orang lagi di belakang mereka.     

Ia tahu bahwa Liang bersaudara ini selalu merasa tidak tenang dan takut Dong Huiying melarikan diri lagi. Misalnya saja Liang Yuening yang mau mati-matian mengikuti apapun yang dilakukan dan kemanapun Dong Huiying pergi. Untungnya, Dong Huiying bisa memahami kekhawatiran mereka dan membiarkannya saja.     

Pertama-tama, mereka mungkin takut bahwa ia akan mencuri buku dan menyebabkan masalah bagi keluarga Liang. Kedua, keterampilan medisnya yang cukup handal tidak seharusnya ditunjukkan disini, ini ada kaitannya dengan Liang Shuyu yang mudah sakit-sakitan.      

Mengenai hal itu, Liang bersaudara secara alami tidak berani menganggapnya enteng. Jadi apapun yang mereka lakukan, selalu ada orang di sekitar Liang Shuyu. Kadang Lao Si, kadang juga Lao Da, dan Liang Yuening juga beberapa kali ditugaskan untuk menjaga Liang Shuyu. Liang bersaudara ini secara bergantian berjaga-jaga seolah mereka adalah sipir di rumah tahanan.     

Untuk perkara ini, Dong Huiying merasa marah dan juga ingin tertawa secara bersamaan. Kekhawatiran Liang bersaudara ini benar-benar sangat parah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.