Enam Suami Tampan

Anak Kecil, Jadilah Manusia Yang Jujur



Anak Kecil, Jadilah Manusia Yang Jujur

3Dong Huiying adalah orang yang sangat baik. Ia rela membagi burung panggang itu menjadi dua bagian yang sama rata dan memberikan salah satunya untuk dokter Xiao.     

Dong Huiying adalah tipe orang yang tidak suka memakan makanan sisa, apalagi kalau sengaja menyisakan makanan yang baru saja matang dan sudah pasti enak seperti ini. Selain itu, memakan makanan sisa juga sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang sudah matang tidak seharusnya dibiarkan selama berjam-jam baru dimakan karena kandungan gizinya bisa menghilang. Terutama untuk makanan berbahan dasar daging-dagingan, gizinya lebih mudah hilang daripada sayuran. Hidangan burung ini ukurannya sangat besar, Dong Huiying pasti tidak bisa menghabiskannya sendirian.     

Ia pun makan sembari memperhatikan dokter Xiao.     

Tidak seperti Dong Huiying, dokter Xiao merobek daging burung secukupnya dan memasukkan ke mulut dan makan secara perlahan. Kelezatan daging ini membuat dirinya merasa pulih setelah berada di gunung selama beberapa hari. Ia bahkan bersendawa berkali-kali, menunjukkan betapa dirinya menikmati makanannya dan dicerna dengan baik.     

"Ehem!" Dokter Xiao berdehem dengan canggung lalu menatap Dong Huiying.     

Dong Huiying juga makan dengan perlahan-lahan. Ia baru saja menyelesaikan memakan bagian kaki burung itu dan masih banyak bagian daging yang tersisa. Ia mulai kenyang tapi mulutnya tidak bisa berhenti makan.     

Dokter Xiao merasa bersalah karena menginginkan makanan anak-anak.     

Dong Huiying menyeka mulutnya, "Masih ada separuh, apa kau mau? Percayalah, aku pasti sudah kenyang ketika menghabiskan daging di paha ini."     

Mata dokter Xiao berbinar. Ia segera menyambar daging itu seolah ketakutan ada orang yang akan mencurinya.     

Dong Huiying hanya terdiam dan bisa melihat bahwa dokter Xiao adalah orang pecinta makanan. Ia terus-menerus makan dengan lahap dan Dong Huiying sangat senang ketika melihat orang lain memakan makanannya dengan lahap.     

Setelah menghabiskan makanannya, dokter Xiao mengelus-ngelus perut buncitnya karena kekenyangan dan mereka berdua mengobrol dengan santai.     

"Anak kecil, katakan dengan jujur padaku, kenapa kamu sendirian di gunung?"     

Dong Huiying yang ditanya hal semacam itu langsung kaget dan tertegun, 'Hah anak kecil? Bisakah untuk tidak memanggilku anak kecil?'     

Dong Huiying menggertakkan giginya karena kesal dan berkata, "Umurku sudah 18 tahun!!"     

Ehm, sebenarnya usianya lebih tua dari pada itu, tapi tubuh dan tulang-tulang yang ditempatinya ini masih berusia 18 tahun.     

Dokter Xiao terkejut dan berkata, "Anak kecil, jadi manusia itu harus berkata jujur."     

"... usiaku memang 18 tahun!"     

Kelopak mata dokter Xiao melebar, "Bagaimana bisa?" seharusnya gadis seukuran ini masih berusia 10 tahun, bagaimana bisa masih berusia 18 tahun?     

Tapi tiba-tiba dokter Xiao teringat oleh seseorang. Orang itu juga seperti gadis kecil ini, usianya 18 tahun, badannya kecil, mungil, imut, cantik, dan juga terlihat lemah karena tubuhnya yang kecil.     

Tapi, temperamennya sangat buruk, kulitnya juga gelap, dan wajahnya memiliki banyak bopeng. Tapi gadis di depannya ini kulitnya seputih salju dan sangat cantik.     

Lalu ia menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak mungkin, itu tidak mungkin, kan?"     

Dong Huiying meliriknya, dan Dokter Xiao mengepalkan tinjunya, "Tidak sopan rasanya karena tiba-tiba aku teringat perempuan lain yang mirip sekali sepertimu. Kamu tidak terlihat seperti berusia 18 tahun." Dokter Xiao masih tidak percaya, tapi kasus seperti Dong Dabao memang masih sangat jarang ditemui. Tapi, jika teringat pada burung panggang yang enak tadi, ehm sudah pasti itu bukan Dong Dabao.     

Dokter Xiao pun merasa bahwa gadis yang bersamanya ini sepertinya lebih baik dari Dong Dabao dan mudah dibodohi. Selama bisa memberinya makan enak, Dokter Xiao tentu harus memujinya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.