Enam Suami Tampan

Dia Sangat Imut



Dia Sangat Imut

1Dong Huiying menyeringai, memperlihatkan gigi putih kecil, matanya yang cerah penuh dengan senyum jenaka membuat Xiao Qingyao hampir tidak pingsan.     

'Plak'!     

Dokter Xiao menepuk mulutnya. Wajahnya seketika terlihat muram. 'Ia memberimu makanan, mengajakmu masuk ke dalam gua, apa kau sekarang menyesal?'     

"Itu..." Dokter Xiao memegang kerangjangnya dan seolah sedang tergesa-gesa berkata, "Dong, Nona Dong, masih ada urusan lain yang harus aku lakukan, aku pergi dulu!" Ia langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung berlari pergi seolah pantatnya kepanasan.     

Dong Huiying pun memandangnya dengan aneh. Tentu suasana yang terasa akrab ini langsung berubah canggung.     

Apa Dong Huiying terlihat semenakutkan itu?     

Padahal seluruh saudara Liang dirumah mengatakan bahwa dirinya imut.     

*****     

Takdir yang tidak terduga.     

Setelah kepergian dokter Xiao hari itu, Dong Huiying tidak terlalu memikirkannya. Anehnya, dua hari kemudian mereka bertemu lagi.     

Begini ceritanya…     

Hari itu, Dong Huiying membuat kerajinan tangan berupa keranjang. Keranjang itu terlihat jelek. Meski Dong Huiying adalah orang medis yang pandai memasak, ia juga mahir dalam berbagai seni bela diri seperti seni bela diri tradisional China, judo dan seni bela diri lainnya. Namun dalam bidang kreatifitas kerajinan tangan, ia benar-benar buruk, terutama jika berkaitan dengan daur ulang limbah.     

Tapi ia tetap membawa keranjang jelek itu untuk mengambil tanaman di gunung. Ketika sedang asik memetik tanaman tiba-tiba terdengar sebuah suara.     

"Apa ada orang, bisa bantu aku..." Suara itu terdengar samar dan lemah, bahkan masih lebih jelas suara dengungan nyamuk.     

Awalnya Dong Huiying tidak terlalu peduli, tetapi suara itu terus menerus terdengar.     

"Ada orang tidak, tolong selamatkan aku..." Kali ini, Dong Huiying mendengar suara minta tolong itu dengan jelas. Ia pun langsung buru-buru berjalan membawa keranjang kayu kecil yang jelek itu dan melihat ada sebuah lubang besar dengan kedalaman kira-kira dua meter. Lubang itu biasanya digunakan pemburu untuk menangkap babi hutan.     

Dong Huiying memandangi isi dalam lubang itu, dan merasa bahwa banyak sekali kebetulan di antara mereka, "Bukankah ini dokter Xiao?" Kata Dong Huiying sembari tersenyum jahil dan melihat bahwa dokter Xiao duduk di dalam lubang dengan rasa malu, wajahnya pucat, dan keranjangnya hancur. Tumbuhan yang ada di dalam keranjangnya berantakan di tanah dan kaki kanannya tersangkut pada semua perangkap dari besi. Darah berceceran dimana-mana dan celananya dipenuhi oleh warna merah darah. Lengan kirinya tergantung lemah.     

"To…" Dokter Xiao langsung terdiam ketika melihat Dong Dabao datang dan tidak lagi meminta tolong.     

Dalam kondisi seperti ini bisa dilihat bahwa dokter Xiao sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya masuk ke dalam perangkap itu. Spekulasi Dong Huiying ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa bekas telapak kaki di dekat lubang. Akibatnya, lengan dan kakinya terluka parah, dan jatuhnya cukup dalam. Di gunung seperti ini, kondisi tanah tidak menentu dan dokter ini berada pada posisi yang sangat sulit untuk menyelamatkan diri.     

Sebaliknya di dalam lubang itu, Dokter Xiao bergidik padanya.     

Ia tidak berani meminta bantuan pada Dong Huiying.     

Dua hari yang lalu, ia bergegas pergi dari Dong Dabao dan sedikit teledor di jalan. Alhasil ia pun terjatuh dalam lubang ini. Ia mematahkan lengan dan melukai kakinya. Dokter Xiao Qingyao pun duduk di dasar lubang selama dua hari dua malam tanpa air setetes pun. Jika terus seperti ini, ia akan mati kelaparan atau mati kehausan bahkan mati karena luka di kakinya. Ia berharap bahwa ada orang yang datang untuk menyelamatkannya, tetapi dirinya tahu dalam hatinya bahwa di pegunungan dan hutan belantara ini pasti jauh dari orang desa, peluang meminta bantuan tentu sangat rendah.     

Dua hari berlalu dan tiba-tiba datang Dong Dabao. Benar-benar hanya Dong Dabao!     

Dong Huiying berkata sembari tersenyum, "Apa kau butuh bantuan?"     

Dokter Xiao Qingyao terpaksa menganggukkan kepala.     

Dong Huiying memberikan seutas tali padanya sehingga bisa menariknya keluar dari lubang itu.     

Dokter Xiao Qingyao menatap obat-obat herbal yang dibawanya telah berserakan di tanah di dasar lubang dan ingin menangis saja rasanya.     

Ia sudah berada di gunung berhari-hari untuk mengumpulkannya dan kini terbuang percuma. Membuatnya sangat frustasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.