Tenggorokannya Tersedak dan Sedikit Tercengang.
Tenggorokannya Tersedak dan Sedikit Tercengang.
Dengan pakaian yang bagus seperti itu, pria ini seperti batu giok, pakaian warna jade sangat cocok dengannya.
Liang Shuyu melihat Dong Huiying seperti anak kucing karena meringkuk di dalam selimut sembari minum segelas air. Ia lalu dengan sekejap membelai rambutnya yang sedikit berantakan.
Dong Huiying sangat terkejut.
"Ternyata Sang Istri adalah orang yang sangat baik."
"Haha," Dong Huiying tertawa datar dan bergerak mundur dengan rasa tidak nyaman. Tapi Liang Shuyu justru terus menggodanya, ia bahkan bersandar pada tepi tempat tidurnya dengan satu tangan. Ia pun membungkuk dan berkata pada Dong Huiying, "Sang Istri, apa kau takut padaku?"
"Aku..." Ketika Dong Huiying hendak menjawab, Liang Shuyu memberikan sebuah isyarat dan berkata, "Sini, mendekatlah padaku."
Seketika tenggorokannya tersedak dan sedikit tercengang dengan sikap Liang Shuyu.
Ia tahu bahwa Liang Shuyu adalah pria yang dingin, tidak tahu alasannya, ia terasa sangat ajaib dan tiba-tiba berusaha mendekatinya seperti ini. Tapi Dong Huiying juga terlihat tersentuh ketika Liang Shuyu menjentikkan jarinya.
Melihat Dong Huiying terkejut, Liang Shuyu berkata, "Sang Istri, kamu adalah Istri Shuyu, tapi kenapa kamu malah ketakutan ketika Shuyu mendekatimu?" Tubuh Liang Shuyu semakin mendekat dan mulai memeluk tubuh mungil Dong Huiying dengan erat.
Liang Shuyu menenggelamkan kepala Dong Huiying dalam-dalam pada dadanya dan memeluknya dengan erat. Dong Huiying bisa merasakan tangannya yang dingin, tubuhnya yang kental akan aroma obat herbal dan juga bau mint yang segar.
"Sang Istri." Dadanya bergetar ketika Liang Shuyu berkata, "Shuyu tiba-tiba teringat bahwa akhir-akhir ini kamu merawatku dengan begitu baik, tapi Shuyu bahkan tidak pernah mengucapkan terima kasih padamu. Kamu telah bekerja keras akhir-akhir ini."
Dong Huiying menekankan tangan kecilnya ke dada Liang Shuyu, "Tidak apa-apa, hehe, sungguh itu bukan masalah." Dong Huiying sangat ingin melepaskan diri dari pelukan Liang Shuyu, tetapi begitu ia menekan keras, dirinya menyadari bahwa Liang Shuyu semakin mengencangkan lengannya.
"Sang Istri, apa kau menyukai Shuyu?"
Astaga, apa Dong Huiying perlu menjawab pertanyaan ini?
Dong Huiying pun sedikit tidak berdaya, "Liang Shuyu, bisakah kamu melepaskan aku lebih dulu?"
"Haha," Liang Shuyu tertawa, tapi tatapan matanya tetap dingin, "Apakah Sang Istri malu? Kau tidak perlu malu, kita adalah suami-istri."
Pria ini sangat aneh sehingga Dong Huiying bingung menangkap maksud dari sikapnya ini.
"Liang Shuyu.." Ada sedikit kemarahan dalam suaranya. Sebaliknya, Liang Shuyu tiba-tiba tersenyum, "Sang Istri ini sepertinya adalah orang yang sangat pemalu." Ia pun menghentikan kata-katanya sebentar, lalu melanjutkan lagi, "Sebenarnya tadi aku sempat datang ke kamarmu untuk mencarimu, tapi karena kepalaku pusing, aku segera kembali ke kamarku dan tidur. Aku juga tidak tega mengganggu kamu yang sudah tidur dengan nyenyak."
Liang Shuyu mengerutkan keningnya sedikit.
Dong Huiying sepertinya lupa jika dia sedang berada dalam pelukan Liang Shuyu dan dengan reflek memegang dahinya, "Pusing, apa kamu demam?" Dong Huiying bahkan terlihat lebih panik dari pada Liang Shuyu. Dengan kondisi tubuh Liang Shuyu yang belum sepenuhnya membaik, sebagai dokternya, ia harus selalu tanggap tentang kondisi pasiennya. Kondisi tubuh Liang Shuyu masih sangat lemah, jika Dong Huiying ceroboh, penyakitnya bisa saja semakin parah.
"Tidak panas," Ia mengerutkan kening dan berpikir sejenak, "Coba lihat pergelangan tanganmu."
Liang Shuyu pun mengangkat lengan bajunya dengan tenang dan menyerahkan pergelangan tangannya.
Setelah memeriksa denyut nadinya, ia berkata dengan serius, "Sepertinya demam, ketika aku tidak di rumah, apa kamu pergi meninggalkan kamarmu?"
"Iya."
"Dan tubuhmu tertiup angin?"
"Tentu saja," Jawab Liang Shuyu sambil mengangguk, matanya yang dingin jatuh ke arahnya, melihat niatnya.
Dong Huiying berpikir sejenak, lalu naik ke tempat tidur lagi. Ia mengeluarkan beberapa kain putih dari dalam, dan memotongnya menggunakan gunting membuat obat sederhana.