Enam Suami Tampan

Sesuatu Yang Tersembunyi Dalam Gelap



Sesuatu Yang Tersembunyi Dalam Gelap

2Dong Huiying berbalik, kemudian ia bertanya dengan bingung, "Apa masih ada hal lain yang mau kau katakan?"     

Angin pagi berhembus menyibak dua sisi rambut putihnya, rambutnya yang panjang berkibar seolah menari bersama hembusan angin. Pria itu masih berdiri di bawah cahaya lampu yang redup dengan latar belakang rumah tua yang berantakan. Namun, masih bisa terlihat sudut bibir tipisnya yang seksi sedikit terangkat. Jika dilihat lebih dekat, caranya tersenyum itu mampu membuat orang seakan takjub dan matanya begitu dalam seperti tersembunyi di antara awan-awan.     

Ya, pria ini terlihat sangat lembut, sangat murah hati, juga tenang, rasional, dan sadar diri. Tentu saja, saat ini bisa dibilang Dong Huiying dan pria itu memang sangat jarang bertemu secara langsung. Satu-satunya hal yang paling mengesankan adalah ketika beberapa hari yang lalu pria ini mengenakan topi dan menyembunyikan wajah aslinya. Pada saat itu dalam keadaan tidak mengenalinya dan tanpa sepengetahuannya, pria ini diam-diam telah mengikutinya ke Hejia.     

Dong Huiying selalu berpikir kalau dirinya selalu tampak baik di luar tetapi di dalam dirinya sangat jahat. Namun, sejak pertama kali bertemu dengan Liang Zhichen, dalam hatinya telah mengetahui bahwa pria ini tidak bisa diremehkan.     

Hari itu dia sedikit kasar dan juga sedikit agresif. Tapi saat ini, dia seperti pohon di hutan yang tertiup angin sepoi-sepoi. Auranya seakan membuat orang yang melihat seakan ingin menghela nafas. Meskipun dunia mengalami perubahan, tapi tidak ada seorangpun yang bisa mengendalikannya. Saat ini ia hanya harus belajar melihat ke bawah dan beradaptasi dengan situasi yang ada. Dengan begitu ia bisa melewati tahun-tahun hidupnya dengan hati yang tenang.      

"Jika Sang Istri tidak keberatan, bagaimana kalau hari ini bertukar kamar terlebih dahulu. Saudara-saudara akan merawat Lao San, dan Sang Istri bisa beristirahat di rumah selatan dulu." Ia menunjukkan Dong Huiying untuk melihat ke rumah selatan, jika dilihat memang ukuran rumah selatan hanya setengah dari rumah timur.      

Dong Huiying benar-benar lelah dan ingin tertidur untuk memulihkan diri. Dalam hatinya ia berpikir bahwa Kangtou di rumah timur itu sangat luas dan panjang. Bahkan jika tempat tidur itu ditiduri delapan sampai sembilan orang pun masih cukup. Jadi, jika enam orang bersaudara itu tidur di sana juga pasti cukup, sedangkan ia sendiri bisa tidur dimanapun asalkan ada tempat untuk tidur.     

Kemudian ia mengangguk pada Liang Zhichen.     

"Kalau begitu, Sang Istri mari ikuti aku."     

Liang Zhichen berjalan ke depan menunjukkan jalan dan Dong Huiying mengikutinya dari belakang. Lalu terdengar derit suara pintu, "Klek!" Ia mendorong pintu rumah selatan hingga terbuka. Ketika melangkahkan kaki dan melewati ambang pintu, Dong Huiying tertegun. Ia benar-benar tidak percaya dengan yang dilihatnya.     

Sebelum masuk ke dalam ruangan ini, dari luar telah terlihat bahwa rumah selatan jauh lebih kecil daripada rumah timur. Tetapi saat melihatnya, ternyata hanya ada sebuah kangtou berukuran kecil di dalam ruangan ini. Paling-paling hanya dapat ditiduri oleh tiga orang saja dan ada juga sebuah lemari yang ada di salah satu sisi kamar ini. Di atas lemari itu ditumpuk beberapa gulungan selimut. Dong Huiyin benar-benar terkejut dan tidak percaya dengan yang dilihatnya ini. Ternyata keenam saudara laki-laki keluarga Liang tinggal di tempat yang sangat kecil dan sempit ini. Tentu tidak mengherankan kalau akhirnya Liang Shujun menyewa sebuah rumah di kota. Hal itu tidak lain adalah rumah ini benar-benar tidak bisa tiduri.     

Semua ini disebabkan karena ruangan terbesar sudah ditempati oleh dirinya sendiri.     

Dong Huiying menyentuh dahinya. Ia benar-benar tidak habis pikir.     

"Apa Sang Istri bisa tidur di sini?" Liang Zhichen bertanya dengan sopan. Ia pun lanjut menjelaskannya lagi, "Shujun dan aku memang jarang pulang ke rumah, tetapi Yixuan sangat rajin sehingga ruangan ini selalu bersih."     

Dong Huiying melirik padanya, "Aku pikir kau sengaja, benarkan?"     

"Hah?"     

Liang Zhichen tersenyum ramah, "Apa maksud Sang Istri ini, maafkan Zhichen yang bodoh. Aku benar-benar tidak mengerti dengan maksud Sang Istri."     

Mulut Dong Huiying mengernyit seolah mengejeknya, "Apakah benar-benar tidak mengerti atau kau pura-pura tidak mengerti?" Ia telah mengetahuinya dalam sekejap.      

Sebelum yang mereka sebut dengan 'Sang Istri' datang ke rumah keluarga Liang, awalnya rumah timur adalah kamar dari enam saudara keluarga Liang, dan rumah selatan digunakan sebagai tempat penyimpanan barang serupa gudang. Tapi ketika ia masuk ke dalam keluarga Liang seperti ungkapan merpati di sarang murai. Ia menempati kamar terbesar di keluarga Liang dan tidak ada satupun dari mereka yang berani berbicara. Pada akhirnya mereka lah yang terpaksa pindah untuk tinggal di rumah kecil ini.      

Sepertinya Liang Zhichen membawanya kemari karena ada sebuah niatan khusus. Awalnya ia tidak banyak berpikir tentang ini, tapi setelah mereka memasuki ruangan ini, ia akhirnya mengerti, Liang Zhichen sebenarnya berniat menyelidiki dirinya.     

"Baiklah, kau bisa pergi, aku lelah, aku ingin beristirahat." Ia melepas jubah Liang Zhichen yang sebelumnya ditaruh di punggungnya. Dalam hati Dong Huiying seolah memahami sepenggal peribahasa 'perut hitam tetap perut hitam, tidak menunjukkan gunung dan tidak menunjukkan air, ada sesuatu yang tersembunyi dalam gelap.'     

Ya, seseorang yang tampak lembut dan baik, tetapi ada kemungkinan hati orang bisa saja sangat jahat. Walau tidak terlihat menggunakan cara apapun untuk mencapai apa yang diinginkannya. Di permukaan mereka tampak tenang dan tidak menunjukkan banyak hal mencolok, tetapi mereka dapat secara diam-diam menyelesaikan hal-hal dalam gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.