Sangat Jelek, Gendut Seperti Babi
Sangat Jelek, Gendut Seperti Babi
Namun nasi sudah menjadi bubur, ia terlambat menyadari semua ini.
"Dong Dabao, aku mengakui bahwa aku salah, tapi mengingat hubungan kita di
masa lalu, bisakah kau berhenti membuat semuanya menjadi kaku?"
"Hubungan? Jika kau jadi seorang laki-laki dengan ukuran penampilan seperti suamiku Yixuan, apakah mungkin kau mengatakan ini? Coba lihat dirimu, kalau kau merasa dirimu menarik tentu bukan urusanku, tapi kau sangat jelek gendut seperti babi. Bagaimana kau bisa begitu percaya diri mengatakan padaku hubunganmu dengan Yixuan?" Jawab Dong Huiying dengan sinis.
Setelah ia melirik ke Zhu Xingfang sebentar, ia pun tertawa dingin, "Jangan menempelkan emas di wajahmu, aku benar-benar muak mendengarnya." Peribahasa itu menunjukkan bahwa Dong Huiying tidak ingin menerima sanjungan Zhu Xingfang setinggi apapun.
"Kau!" Zhu Xingfang geram mendengar Dong Huiying menghina dirinya.
"Kenapa? Apa kau tidak terima?"
Dong Huiying memelototinya lagi. "Sebelumnya aku banyak urusan, aku terlalu sibuk untuk membuat perhitungan denganmu. Tapi sekarang mari kita perhitungkan baik-baik. Pertama-tama, kau telah menyerang Yixuan berulang kali, kau juga telah mencoba untuk membunuhku di gunung, dan sekarang kau telah tertangkap lagi olehku. Anehnya, kau bahkan masih mengungkit hubunganmu denganku? Aku benar-benar bingung kenapa kau bisa punya wajah sebesar itu. Bagaimana kau bisa tidak punya malu mengatakan itu? Oh, apakah kau pikir aku ini benar-benar bajingan yang bisa membuatmu bicara dalam beberapa kata?"
Dong Huiying melirikkan bola matanya dengan tajam, kaki kecilnya melangkah maju, dan dengan tegas mengatakan, "Aku sudah lelah berbelit-belit terlalu lama dengan orang berkepala kosong sepertimu. Aku juga sudah cukup terganggu dengan semua kelakuanmu. Besok pagi, aku akan mengirimmu ke pejabat pengadilan! Meski hukum di dinasti Yuan ini terlalu condong kepada perempuan, tapi terakhir kali kau telah melakukan kejahatan besar yang menyebabkan Yixuan ditangkap, dan itu juga menyebabkan aku harus menderita hukuman sembilan puluh papan besar demi untuk menyelamatkan Yixuan. Sekarang, dendam di antara kita berdua sudah menjadi jalan buntu, tidak ada lagi solusi."
Hal yang Dong Huiying katakan ini sangat pintar dan masuk akal, Zhu Xingfang memang sudah sangat membuat masalah baginya. Jika orang seperti ini dibiarkan, maka ia juga tidak akan pernah bisa merasa tenang. Jadi, akan lebih baik jika menjatuhkan orang ini dengan satu pukulan untuk sepenuhnya mengakhiri kekesalannya. Ia sudah memikirkan bila membiarkannya bergerak-gerak melompat keluar lalu kembali membuat masalah dengan dirinya.
Zhu Xingfang terlihat sedikit bingung, ia memikirkan saat terakhir kali dirinya membuat masalah yang menyebabkan Yixuan ditangkap oleh pengawas. Saat itu pengawas melihat dirinya sebagai seorang perempuan tangguh, sehingga tidak terlalu menyulitkan posisinya. Tapi saat ini situasinya sangat berbeda, dirinya hampir membunuh Dong Huiying, sementara Dong Huiying dan dirinya sama-sama perempuan. Alhasil dalam kondisi ini, identitasnya sebagai perempuan tangguh menjadi tidak dominan. Ia khawatir masalah ini tidak akan bisa diredam.
Wajah Zhu Xingfang terlihat tegang, ia memikirkan dengan cemas bagaimana cara menghadapi situasi saat ini.
Di sisi lain, kakak tertua dan Lao Si sedang mengangkat tandu. Diatasnya, Lao San terbaring di atas tandu itu, sementara Lao Liu atau Liang Yixuan membantu membopong Liang Shuyu yang masih kesakitan. Berbeda dengan Si keras kepala Liang Yuening, meskipun demamnya tinggi dan terlihat seperti orang linglung, tapi ia masih juga keras kepala ingin berjalan sendiri. Ia tidak mau dibantu oleh siapapun, di samping karena saat ini tidak ada tangan saudara-saudaranya yang bisa membantunya, dirinya juga tidak mungkin mengandalkan Dong Huiying, kan?
Alasan lainnya, Liang Yuening juga memilih tidak dekat-dekat dengannya, ia berpikir bahwa lebih baik untuk tetap menjaga jarak dengan Sang Istri.
*****
Saat itu hari sudah larut malam ketika mereka kembali ke desa Kaoshan. Dong Huiying mengikat Zhu Xingfang di ruang penyimpanan kayu bakar, sementara Zhu Xingfang dengan marah berteriak dan terus memukul-mukul pintu. Ia terus berteriak agar Dong Huiying membiarkannya keluar.
Dong Huiying sampai dibuat kesal karena Zhu Xingfang terus berteriak dan membuat keributan di dalam rumah. Dong Huiying kemudian mencari sesuatu untuk menutup mulut Zhu Xingfang, menendangnya dengan keras sekali lagi dan memperingatkannya untuk diam. Alhasil, dengan cara itu Zhu Xingfang menjadi tenang.