Selama Ada Aku, Dia Tidak Akan Mati
Selama Ada Aku, Dia Tidak Akan Mati
Dalam situasi yang seperti ini, kondisi keempat orang ini sudah mengalami luka yang serius. Lao San dan Lao Liu menderita cedera yang sangat parah, Lao Si juga menderita sedikit cedera dalam pertempuran sengit sebelumnya. Cedera yang dialami Dong Huiying sebenarnya tidak terlalu parah, tapi luka bekas tusukan Yuening di lengannya dan juga luka di pantat karena hukuman papan waktu itu sudah terbuka lagi.
Luka-luka lama yang dialami Dong Huiying ini membuatnya kesakitan hingga rasanya ingin menggaruk dinding. Namun, hal yang paling penting sekarang adalah mereka telah mengerahkan begitu banyak tenaga setelah pertempuran barusan. Jika sampai harus menghadapi pertempuran lagi, Dong Huiying khawatir bahwa dirinya sendiri pun tidak akan kuat menghadapi hal itu.
Selain itu, saat ini situasi Liang Shujun juga sangat kritis.
Dong Huiying melihat situasi sekeliling dan segera mengatakan pada yang lainnya, "Sepertinya akan turun hujan lagi, kita harus segera kembali ke desa." Untungnya, desa Kaoshan sudah tidak jauh dari sini.
Dong Huiying memegang pinggang Liang Shujun dan membantunya berdiri. Satu tangannya memegangi punggungnya dan satu tangan lainnya memegang kakinya, hal itu untuk menghindari darah di tubuh Liang Shujun keluar semakin banyak.
Dong Huiying memandang Liang Haoming dan memberikan perintah, "Zhu Xingfang, aku mengikatnya di batang pohon, bawa dia! Si gendut tua itu terus mengacau sepanjang hari, tapi aku tidak mau membuatnya mati dengan mudah."
"Huh!"
Liang Haoming buru-buru ke tempat di mana Zhu Xingfang diikat. Sementara Dong Huiying telah menggendong Liang Shujun dan berjalan dengan cepat ke depan. Liang Yixuan menggunakan lengan sobekan baju Dong Huiying untuk membantu menahan luka di perut Liang Shujun. Dong Huiying berjalan terlalu cepat, ia harus berlari untuk mengimbanginya. Sayangnya, kakinya terasa tidak nyaman. Ia berjalan sampai terhuyung-huyung. Selama terhuyung-huyung, ia tersandung dan hampir jatuh beberapa kali.
"Sang Istri, Kakak ketiga...Kakak ketiga, apakah dia masih selamat?" Liang Yixuan bertanya dengan cemas, meskipun di dalam hatinya merasa sudah tahu jawabannya.
Kakak ketiga telah menderita cedera yang sangat serius. Alhasil, Liang Yixuan khawatir bahwa kakaknya ini tidak akan bertahan lama.
Tapi Dong Huiying tersenyum dengan percaya diri, "Selama ada aku, bahkan jika dia ingin mati, dia tidak akan bisa mati!"
Liang Yixuan meliriknya, Sang Istri benar-benar jelek. Bahkan di bawah gelapnya langit malam hari, ia tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya. Namun, di bawah sinar bulan yang remang-remang, dengan susah payah ia bisa melihat ada senyum di wajahnya. Senyum yang sangat percaya diri bahkan memiliki rasa gengsi yang besar.
Liang Yixuan pun terdiam.
*****
Desa Kaoshan, di rumah keluarga Liang.
Dong Huiying dengan menggendong Liang Shujun bergegas memasuki halaman kecil di rumah keluarga Liang. Mendengar suara seseorang datang, Kakak tertua Liang Zhichen bergegas keluar dari rumah. Begitu Liang Zhichen melihat Liang Shujun yang sudah dalam keadaan koma, tiba-tiba di dalam hatinya merasa ingin mengerang.
Sementara Dong Huiying masih menggendong Liang Shujun, Dong Huiying langsung berjalan masuk ke kamarnya dan memanggil Liang Yixuan untuk membawakannya alat-alat yang dibutuhkannya, "Yixuan, bawakan aku air mendidih, jarum jahit, dan alkohol!"
Liang Yixuan tidak mengatakan apa-apa, ia menurut dan langsung melakukan hal yang diperintahkan oleh Sang Istri.
Dong Huiying menendang pintu kamar hingga terbuka dan kemudian menempatkan Liang Shujun di atas kangtou.
Liang Zhichen juga mengikutinya masuk.
"Shujun..."
Dong Huiying bahkan tidak memperdulikan kondisinya sendiri, ia adalah seorang dokter, dan menyelamatkan orang adalah tugasnya, "Bawa gunting, lukanya sangat serius.Tidak hanya tubuh bagian atas, tetapi juga tubuh bagian bawah, cepat lepaskan pakaiannya!"
Dong Huiying sendiri bahkan belum siap. Sambil menunggu sampai Liang Yixuan membawakan jarum dan cairan alkohol dengan kadar tertinggi. Setelah Liang Yixuan memberikannya, ia segera membersihkan luka Liang Shujun dengan alkohol itu.
Liang Shujun yang dalam keadaan koma mengerang kesakitan, dan tubuhnya tiba-tiba mengejang. Dong Huiying pun memerintahkan, "Cepat, tahan dia!"
Mendengar itu, Liang Zhichen langsung bereaksi dengan tepat. Ia tidak banyak bertanya, dan hanya menuruti perintah Dong Huiying. Dengan cekatan ia memegangi tubuh Liang Shujun untuk membantu Dong Huiying.
Di sisi lain, Lao Si atau Liang Haoming membawa Zhu Xingfang ke ruang penyimpanan kayu bakar. Tanpa memikirkan hal lainnya, ia buru-buru kembali ke kamar tempat Liang Shujun dirawat.
Dong Huiying baru melihatnya kembali dan langsung bertanya, "Liang Haoming, bagaimana dengan rumput Geraniumnya? Apakah semua sudah dibawa!"
Ia dan Liang Haoming telah mengumpulkan banyak geranium. Mereka ingin menjualnya untuk mendapatkan uang. Sayangnya, dalam situasi sekarang ini, menyelamatkan nyawa Liang Shujun adalah hal terpenting dan pasti akan membutuhkan banyak biaya.