Harimau Ganas Dalam Cerita Pahlawan Heroik
Harimau Ganas Dalam Cerita Pahlawan Heroik
Setelah menarik napas beberapa saat, Dong Huiying melanjutkan diagnosanya lagi, "Jika tebakanku tidak salah, yang diderita oleh Liang Yuening ini harusnya adalah sindrom darah tinggi karena kekurangan energi yin. Gejala yang dialaminya antara lain gangguan tidur, sering merasa gelisah, tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari, kepala pusing, berdengung di kedua telinga, mulut kering dan demam pada bagian dada, telapak tangan serta kaki."
Dong Huiying pun menolehkan pandangannya kepada Liang Yixuan dan mencoba mendiagnosanya, "Yixuan takut dingin, setiap kali cuaca dingin dia selalu mengalami nyeri di bagian perut. Jika suhunya hangat, rasa sakitnya akan berkurang. Jika terkena dingin, rasa sakitnya akan lebih buruk, ini disebut sindrom kedinginan."
Setelah mengatakan ini, ia kembali menatap Lao Er atau Liang Shuyu yang tubuhnya sudah sangat lemah dikarenakan penyakit yang dideritanya.
"Mungkin aku tidak banyak kontak langsung dengan Liang Shuyu. Namun saat aku memperhatikan keadaan tubuhnya, selain menderita gangguan pada ginjal dan lambungnya, ia juga mengalami nyeri dada. Penyakit ini terutama disebabkan oleh sumbatan yang menghalangi jantung dengan darah yang ada di pembuluh darah. Dadanya pasti merasa sangat lemas untuk dibuat bernapas, nyeri dada parah di bagian belakang, dan sesekali merasa sesak napas. Selain itu, ia memiliki penyakit lain, seperti kehilangan nafsu makan, TBC, gangguan pembuluh darah dan kelainan darah. Penyumbatan energi qi pada hati yang diiringi rasa dingin dan lembab juga mempengaruhi rasa sakit di kepala dan anggota badan lainnya ikut merasa dingin. Ah, lupakan saja, terlalu banyak, aku tidak akan menghitungnya satu per satu."
Sebenarnya untuk mendiagnosis penyakit yang diderita Liang Shuyu, ia harus merasakan denyut nadinya terlebih dahulu. Namun hanya dengan melihat kondisi Liang Shuyu, ia sudah dapat mengetahui semua penyakitnya. Meski demikian, Dong Huiying juga melihat usaha dan penanganan keluarga Liang ini sudah cukup baik terhadap saudaranya satu ini. Liang Shuyu dapat bertahan hidup sampai sekarang juga mungkin adalah mukjizat yang luar biasa. Di samping itu, dapat dilihat bahwa keluarga ini telah menghabiskan banyak upaya untuk kesembuhan saudaranya. Tentu saja, dengan kondisi tubuhnya yang lemah dan sakit-sakitan ini, Liang Shuyu mungkin sudah lama mati bila tidak ada perhatian khusus padanya, mungkin juga ia tidak akan bisa bertahan hidup sampai sekarang.
Saat mendengar Dong Huiying mendiagnosis penyakit yang dideritanya, Liang Shuyu yang awalnya bersandar pada kakak tertua perlahan-lahan duduk dengan tegak. Sekejap bibir tipisnya menegang dan matanya terlihat dingin memandang sosok Sang Istri seperti orang lain yang tidak pernah dikenalnya.
Pria ini, ia telah menjalani hari-harinya seperti dalam keabadian dalam dunianya sendiri. Ia benar-benar terisolasi dari kekeruhan dunia luar, sehingga sangat sulit bagi orang lain untuk memahaminya.
Liang Shuyu merupakan orang yang selalu menyendiri dan tidak menampakkan dirinya di depan umum seperti tubuh yang berdebu. Melihat kehidupan dengan negatif seolah-olah kehidupan lah yang menempatkan hidup dan matinya. Namun, semua yang ditampakan olehnya itu adalah palsu. Ia yang sebenarnya memiliki pemikiran yang mendalam, hanya saja tidak ingin menunjukkan pada siapapun mengenai hal yang ada dalam pikirannya.
Seperti harimau yang sakit, ia selalu berusaha tampak kuat meski di dalam dirinya penuh dengan siksaan. Walau demikian, ia sudah sakit begitu lama sampai-sampai ia pun berpikir bahwa semenjak dilahirkan dirinya hanya menjadi sebuah kendi untuk menaruh obat. Ia menganggap bahwa takdir kejam ini sudah ditentukan padanya. Jika ia tidak mau menerima semua ini, maka sudah sejak lama ia menyiksa dirinya sendiri hingga menjadi gila.
Sekarang, seluruh tubuhnya tiba-tiba menegang. Meskipun Dong Huiying sudah tahu bahwa ia hanyalah seorang yang berpenyakitan. Kondisi tubuhnya bahkan terlalu lemah untuk mengancam dirinya sendiri. Tetapi semangat dalam dirinya terlalu kuat, jika digambarkan seperti harimau ganas dalam cerita pahlawan heroik, harimau ini memang terlihat luar biasa ganas dan menakutkan, tetapi akhirnya ia bergetar dan tubuhnya memaksa untuk mundur tiga langkah.
Melihat ekspresi Liang Shuyu, Dong Huiying menggaruk-garuk lehernya dan berpikir dalam hatinya, "Eh...Apakah aku telah salah bicara?"
Liang Shuyu menatapnya lagi untuk selama beberapa saat, dan kemudian keberanian itu tiba-tiba menghilang. Ia akhirnya putus asa dan bersandar pada saudaranya lagi, "Tidak, Sang Istri tidak salah, Shuyu sebenarnya sudah tidak punya banyak waktu."
Bicara sampai disini, ia batuk lagi dan darah keluar dari sudut bibirnya. Ia terlalu sakit, dengan semua organ dalam dan sendi dalam kondisi hampir tidak ada yang baik.
Menyaksikan itu, Dong Huiying membeku seketika.
Liang Zhichen dengan lembut menepuk bahu Liang Shuyu, terlihat pula bahwa mata Liang Zhichen juga berusaha menahan rasa bersalah dari dalam hatinya.
Sementara Liang Yixuan dan Liang Haoming juga membeku seketika menyaksikan saudara mereka sekarat.
"Waktu...Tidak ada banyak waktu?" Liang Yixuan menatap pada kakak kedua dan kakak pertamanya. Seketika bibirnya gemetar seperti kesulitan mengontrol emosinya. Namun... kenapa tiba-tiba dia mengatakan tidak ada banyak waktu? Kondisi kakak kedua memang sudah sangat buruk, tetapi mereka selalu berpikir bahwa meskipun pengobatannya tidak baik, kakak kedua juga tidak akan pergi secepat ini."
Tetapi mendengar apa yang baru saja kakak kedua katakan, apakah itu berarti kakak kedua sebenarnya akan segera mati?
"Kakak?"
Liang Yixuan menatap Liang Zhichen dengan cemas.
Mata Liang Zhichen tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihan di dalam hatinya, kemudian dengan penuh penyesalan ia mengatakan, "Lao Er, dia sudah tidak ingin disembuhkan. Jika tidak terjadi kecelakaan, dia mungkin hanya bisa bertahan hidup selama beberapa bulan."