Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kemudian Liuli Guoguo mengerucutkan bibirnya dengan tidak senang, "Kakak Po, aku sudah dewasa, dan aku akan menikah denganmu. Apa kamu masih akan memperlakukanku seperti anak kecil?"     

Namun, Xuanyuan Pofan mengabaikannya. Dia bahkan tidak berani menatap wajah Liuli Guoguo yang baru saja selesai mandi, dengan rambut hitamnya yang tergerai. Kemudian dia berbalik, lalu duduk kembali di tempatnya dengan sangat tenang dan dengan postur tegap.     

Liuli Guoguo tidak membiarkannya. Dia justru mencondongkan tubuhnya lebih dekat kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, setelah aku menikah denganmu, bisakah kamu berhenti mengkhawatirkanku seperti ini? Aku sudah berusia 15 tahun, dan aku sudah besar. Jika kamu memperlakukanku seperti anak kecil lagi, aku tidak akan mau menikah denganmu."     

Liuli Guoguo mengancam Xuanyuan Pofan dengan suara lembut dan dengan nada yang percaya diri. Namun, dia tidak tahu bahwa ketika dirinya membungkuk seperti itu, bau harum tubuhnya melayang ke hidung Xuanyuan Pofan dan membuat tubuh Xuanyuan Pofan segera bereaksi.      

Kemudian Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya dan berkata dengan wajah dingin, "Apa kamu berani mengatakan kalimat terakhirmu lagi?"     

Liuli Guoguo cemberut dan mengulanginya dengan berani, "Jika kamu... Jika kamu memperlakukanku sebagai anak kecil lagi, aku tidak akan menikah..."     

Sebelum Liuli Guoguo selesai mengucapkan kata-katanya, bibirnya sudah dibungkam oleh Xuanyuan Pofan. Pada saat ini, dia telah diseret ke dalam pelukan pria itu, dan bibirnya dicium oleh pria itu.     

"Umh... Kakak Po, kamu... Kamu harus mengendalikan dirimu." Liuli Guoguo tersipu dan berkata seperti itu karena dia takut Xuanyuan Pofan akan kehilangan kendali dirinya karena menciumnya seperti ini.     

Xuanyuan Pofan juga tahu bahwa dirinya baru saja mencium Liuli Guoguo dengan ganas sebagai hukumannya, dan kemudian membawanya ke tempat tidur. Setelah itu dia meletakkan Liuli Guoguo di tempat tidur dan menyelimutinya, lalu hanya menunjukkan kepala kecilnya saja.     

Sedangkan Liuli Guoguo, dia langsung menjulurkan lidahnya pada Xuanyuan Pofan.     

Kemudian Xuanyuan Pofan duduk di samping tempat tidur dan mencubit pipi Liuli Guoguo, dan berpikir bahwa gadis itu akan menikah dengannya. Sebenarnya, dia lebih gugup daripada siapa pun, dan dia tidak bisa memercayai hal itu.     

Mungkin tahun-tahun ini terlalu indah dan manis. Jadi seiring berjalannya waktu, gadis itu juga tumbuh semakin dewasa, dan ketakutan di lubuk hatinya pun juga semakin meningkat.     

"Kakak Po, aku akan dijemput oleh kakakku besok. Jangan terlalu merindukanku, karena kamu akan menikah denganku bulan depan." Liuli Guoguo tidak menyalahkan Xuanyuan Pofan karena menutupinya dengan selimut, dan dia justru berguling mendekati Xuanyuan Pofan. Kemudian dia berkata kepadanya dengan lesung pipit yang manis.     

Menurut aturan Kerajaan Dong Xuan, satu bulan sebelum wanita dan pria menikah, kedua belah pihak tidak dapat bertemu. Jika tidak, maka mereka akan sial. Di sisi lain, wanita perlu merawat diri mereka sendiri di rumah orang tua mereka selama satu bulan. Lalu, selama satu bulan ini, dia belajar menjahit, mempelajari aturan wanita, dan mempersiapkan diri untuk menikah dengan mempelai pria.     

Beberapa keluarga kaya dan bangsawan membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan mempelai wanita. Bahkan mulai dari beberapa bulan hingga setengah tahun sebelum pernikahan mereka. Namun, entah bagaimana mungkin Xuanyuan Pofan bisa menunggu begitu lama. Bahkan jika dia adalah Raja Huayou yang berkuasa, dia tidak akan bisa tahan jika dirinya tidak bertemu istri kecilnya selama itu.     

Padahal, awalnya, dia tidak ingin menunggu bulan ini, karena banyak aturan yang dilanggar secara langsung. Namun, demi keberuntungan mereka, dia masih menoleransinya.     

"Ketika kamu pergi ke kediaman Jenderal, jangan nakal. Aku akan mengirim pengawal kesatu dan pengawal kesembilan untuk melindungimu." Xuanyuan Pofan menepuk selimut di tubuh Liuli Guoguo.     

Kemudian Liuli Guoguo mengangguk dan berdeham dengan sangat patuh. Setelah itu dia memikirkan sesuatu, lalu tersipu, dan suaranya terdengar sangat pelan, "Kakak Po, setelah kita menikah, aku akan melahirkan bayi untukmu."     

Seketika itu juga, jantung Xuanyuan Pofan pun langsung berdebar kencang, "Hum?"     

Namun, Liuli Guoguo hanya berguling ke belakang dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

"Istriku, apa yang kamu katakan barusan?"