Istri Kecilku Sudah Dewasa

Upacara Penyambutan



Upacara Penyambutan

0Namun saat ini, bayi besar yang digendong oleh Ding Xiang tiba-tiba berteriak dan menangis     

"Huaa, Bibi yang cantik seperti itu akan menikah dengan Paman. Hiks, hiks, jangan, Bibi adalah milik kami."     

Si Adik yang melihat kakaknya menangis pun ikut menangis juga, "Hiks hiks, Bibi, jangan menikah!"     

"...…"     

Semua orang langsung tertawa.     

Oleh karena itu, riasan Liuli Guoguo berantakan karena dia tertawa terbahak-bahak. Kemudian, Xuanyuan Yuexin menghampiri kedua bayinya itu dan menghukumnya dengan memukul pantat mereka. Setelah itu, dia kembali untuk memperbaiki riasan Liuli Guoguo.     

Kemudian harimau besar itu berlari dan mengusap wajah kedua bayi itu dengan kepalanya. Sedangkan ular piton itu juga mendekat, menjilati wajah kedua bayi itu dengan lidahnya. Untuk orangnya sendiri, ular piton sengaja menghilangkan racun di lidahnya. Akan tetapi, macan tutul dan singa hanya saling memandang dan terus berjongkok di tempat. Sebab, mereka tidak pandai untuk membujuk anak-anak.     

***     

"Guo'er-ku akhirnya menjadi gadis dewasa." Li Qiulan meraih tangan Liuli Guoguo dan menggenggamnya. Dia lalu menepuknya dan berkata dengan kegembiraan dan perasaan yang tak terlukiskan di dalam hatinya. Sebab, dia bahagia ketika anak-anaknya bahagia.     

Namun, entah apa yang dia minta di dunia ini. Sebab, yang dia minta hanyalah keamanan dan kebahagiaan anak-anaknya.     

Hidung Liuli Guoguo terasa masam dan dia bersandar ke pelukan Li Qiulan, "Bu, aku akan menikah dengan Kakak Po. Dia akan terus melindungiku di masa depan. Ibu jangan khawatir."     

Dengan cepat Li Qiulan memeluk kepala Liuli Guoguo dan membelainya. Wajahnya penuh dengan kelegaan. Karena dalam beberapa tahun terakhir, kehidupannya di Kuil Tao Qing Feng sangat tenang dan stabil. Sebab, dia juga menyembah Dewa setiap hari.      

Meskipun beberapa tahun telah berlalu, tetapi Li Qiulan tidak memiliki banyak kerutan di wajahnya. Pada saat ini, dia mengenakan gaun satin dengan bordir awan berwarna merah dan oranye, yang cocok untuk acara itu. Lalu, dia juga duduk bersama Liuli Guoguo.      

Meskipun sulit untuk menemukan kesamaan dalam penampilan, tetapi orang lain juga bisa merasakan cinta ibu dari Li Qiulan yang hangat untuk Liuli Guoguo. Selain itu, raut wajahnya sangat damai dan penuh kasih sayang. Karena setelah bertahun-tahun tinggal di Kuil Tao Qing Feng, dia telah mengembangkan ketenangan yang jarang terlihat di dunia manusia.     

***     

Pada saat yang sama, suara drum yang bergemuruh terdengar di jalan-jalan ibu kota kekaisaran, dan terompet besar ditiup dari jalan ke ujung jalan. Kemudian, setiap rumah mulai menyalakan petasan. Lalu, anak-anak, orang dewasa, dan semua orang di ibu kota kekaisaran berkerumun di kedua sisi jalan yang panjang. Mereka terlihat menatap dengan mata yang berbinar.     

Sekelompok tim penyambutan kerajaan datang dari jauh. Cahaya musim semi menerangi bumi, dan lingkaran cahaya yang menyilaukan menunjukkan martabat dan keanggunan tim penyambutan.     

Hadiah pertunangan sepanjang naga dibawa dari jalan sepanjang sepuluh mil hingga ke ujung gang. Bahkan orang kaya dan bangsawan pun belum pernah melihat upacara pernikahan yang begitu megah seperti ini.     

Ada sembilan lampion panjang yang bergambar Phoenix dengan dipenuhi giok, serta hiasan bunga asing berwarna-warni dan ratusan burung. Lalu tungku pembakar dupa, vas pola hewan keberuntungan biru dan putih, mangkuk Phoenix besar, piring teratai, tungku sembilan cakar berwarna-warni.      

Serta mata phoenix dan ornamen gulungan batu, porselen kuning, patung perunggu emas, pernis tinggi, dan masih banyak yang lainnya. Benar-benar segala jenis hadiah pernikahan ini, jika dibawa ke pegadaian maka akan menghasilkan banyak uang.     

Orang-orang sungguh terpesona oleh rangkaian hadiah pertunangan yang memesona, dan mereka menatapnya dengan mata berbinar.     

Tim penyambutan mendekat, dengan Xuanyuan Pofan berdiri paling depan, serta didampingi oleh Du Heng, Raja dari Kerajaan Bei Yun dan Wu Yunlie, Dewa Perang Kerajaan Dong Xuan.     

Mereka bertiga menunggang kuda, dan dengan anggun menarik kereta mewah yang ditutupi dengan tirai merah, serta ditutupi dengan rumbai merah. Kemudian, berjalanlah mereka menyusuri jalan sepanjang sepuluh mil di ibu kota kekaisaran.     

Sikap, gaya, dan posturnya mengejutkan warga kerajaan Dong Xuan. Mereka bahkan lupa mengedipkan mata. Sebab, mereka tidak mau ketinggalan gaya unik Raja Huayou, lalu kecantikan Raja Kerajaan Bei Yun, dan juga Dewa perang yang seperti pahlawan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.