Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sangat Misterius?



Sangat Misterius?

0Xuanyuan Pofan mencondongkan tubuhnya ke depan dan memainkan rambut halus gadis itu. Beberapa reaksi panas menumpuk di hatinya.     

"Aku tidak mengatakan apa-apa. Kakak Po, kembalilah! Aku... Aku akan tidur. Selamat malam." Liuli Guoguo memalingkan wajahnya dan mengabaikan Xuanyuan Pofan.     

Tangan Xuanyuan Pofan gemetar saat memegang rambut gadis itu, dan tenggorokannya terasa tercekat. Dia menelan ludahnya dengan susah payah, hingga akhirnya dia berhenti mengganggu gadis itu, lalu membungkuk dan mencium pipinya. Kemudian, dia bangkit dan berjalan pergi.     

Tahan satu bulan lagi, hanya satu bulan lagi.     

Tidak peduli apa yang akan terjadi di masa depan, tidak peduli apa yang gadis itu pikirkan tentang dirinya ketika dia mendapatkan kembali ingatannya. Tetapi Xuanyuan Pofan hanya ingin menjaganya di sisinya selamanya.     

Langit dipenuhi kabut, dan pada malam yang panjang itu, Xuanyuan Pofan berguling-guling di tempat tidur. Dia tidak tahu apakah itu karena dia terlalu bahagia, karena gugup, atau karena sesuatu yang lain...     

***     

Keesokan harinya, Liuli Guoguo ditekan ke dinding oleh Xuanyuan Pofan dan dicium untuk waktu yang lama, hinga bibir Liuli Guoguo hampir mati rasa. Setelah bibirnya merah dan bengkak, barulah Xuanyuan Pofan bersedia melepaskannya.     

Liuli Guoguo menyeka bibirnya yang bengkak. Kemudian dia mengambil kantong merah muda dari cincin sihirnya, dan mengikatnya di pinggang Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, ini kantong keenam yang aku jahit untukmu. Jangan dibuka sampai... sampai hari kita memasuki kamar pengantin. Apa kamu mengerti?"     

"Kenapa?" Xuanyuan Pofan merasa bingung.     

Liuli Guoguo lalu meninju Xuanyuan Pofan, "Kenapa kamu banyak tanya? Pokoknya... Kamu tidak boleh membukanya terlebih dahulu. Kamu tidak boleh membukanya sampai hari di mana kita memasuki kamar pengantin!"     

Xuanyuan Pofan tersenyum dan mengangkat dagu lembut Liuli Guoguo, "Apa yang ada di dalamnya? Kenapa sangat misterius?"     

Liuli Guoguo meninju Xuanyuan Pofan lagi, "Astaga, jangan banyak tanya! Pokoknya, kamu tidak boleh membukanya sebelum… Kita berada di kamar pengantin."     

Setiap kali Liuli Guoguo menyebut kata 'kamar pengantin', dia selalu memikirkan adegan memalukan di benaknya, jadi dia merasa malu.     

Namun, pikiran Xuanyuan Pofan tidak sekotor pikiran Liuli Guoguo, jadi dia selalu penasaran. Kemudian, dia mengangguk pada Liuli Guoguo dan berkata, "Baiklah, aku akan mendengarkanmu."     

Setelah itu, seorang bayi melompat dengan kaki pendeknya dan berkata kepada Xuanyuan Pofan sambil mendongak, "Paman Keenam, kami akan membawa Bibi pergi!"     

Xuanyuan Pofan sedikit enggan untuk melepaskan gadisnya itu, karena dia masih ingin bermesraan dengan Liuli Guoguo untuk sementara waktu. Namun, kemudian bayi yang lebih gemuk pun muncul.     

"Paman Keenam, lepaskan bibiku. Dia harus ikut denganku!"     

"..."     

Ekspresi wajah Xuanyuan Pofan menjadi muram.     

Kemudian, Liuli Guoguo meraih telinga besar Xuanyuan Pofan, "Baiklah, Kakak Po, jangan kekanak-kanakan lagi, ya? Apa kamu akan marah dengan bayi itu lagi? Aku harus pergi sekarang. Kedua bayi itu tidak bisa naik kereta terbang. Jika kami tidak segera pergi, kami tidak akan tiba tepat waktu."     

Ketika Liuli Tian datang untuk menjemput Liuli Guoguo, sebenarnya dia tidak berniat untuk membawa istri dan kedua bayinya. Namun, Xuanyuan Yuexin bersikeras ingin ikut.      

Lalu, jika Xuanyuan Yuexin juga ikut, entah bagaimana mungkin kedua bayi itu mau tinggal di rumah. Mereka pasti akan menangis dan berteriak-teriak untuk ikut dan ingin menjemput bibi mereka bersama. Jadi, Liuli Tian tidak punya pilihan lain.     

Wajah tampan Xuanyuan Pofan memerah, dan akhirnya dia melepaskan pinggang lembut Liuli Guoguo.     

Sebenarnya, Liuli Guoguo ingin melemparkan dirinya ke pelukan Xuanyuan Pofan lagi dan memeluknya sebentar sebelum pergi. Tetapi, mengingat dua bayi yang menarik pakaiannya dan tidak bisa melepaskannya, jadi dia membatalkan niatnya untuk memeluk Xuanyuan Pofan.     

Setelah itu Liuli Guoguo menggandeng tangan gemuk bayi itu dan berjalan menuju kereta.     

"Tiantian, lihat Adik Keenamku." Xuanyuan Yuexin bersembunyi di kereta dan tersenyum sambil menutupi mulutnya. Dengan sengaja dia meminta kedua bayinya itu untuk memanggil Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.