Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kucing Kecil Marah



Kucing Kecil Marah

2Tubuh ramping pemuda itu terhuyung-huyung dan ambruk di sana. Dia… Masih tidak percaya dan bingung. "Bolehkah aku melihat wajahmu?" Ketika mengatakan hal ini, suara Wu Yunfu bergetar.      

Kemudian, baru setelah gadis itu mengenakan tali, bopeng pun muncul di dahi dan wajahnya yang tertutup cadar. Padahal semua orang di dunia mengatakan bahwa Istri Kecil Raja Huayou tak tertandingi, cantik dan imut. Lalu, gadis yang dulu dia pikir jelek ternyata adalah gadis yang sangat cantik.     

Akan tetapi dia... Tidak punya kesempatan. Entah bisakah gadis itu menyetujui permintaannya yang terakhir ini.     

Liuli Guoguo melihat wajah tampan pemuda itu berubah menjadi pucat dan matanya penuh keputusasaan, terlihat sangat menyedihkan. Kasihan sekali. Akan lebih baik jika pemuda itu tidak menyukaiku. Dia pasti sangat sedih sekarang. Jadi, tidak ada salahnya memenuhi permintaannya. Selain itu, Wu Yunfu juga pernah menyelamatkanku. Sepertinya bukan masalah besar jika Wu Yunfu melihat wajah asliku.     

Setelah berpikir demikian, Liuli Guoguo menganggukkan kepalanya dan mengangkat tangannya untuk melepaskan tali leher yang ada di lehernya. Namun, kekuatan sihir yang kuat tiba-tiba menariknya, dan dia langsung tertarik ke dalam kereta.     

Liuli Guoguo setuju, tetapi pria di dalam kereta tidak setuju!     

Buk!!!      

Tepat saat Liuli Guoguo tertarik ke dalam kereta, Wu Yunfu terhempas oleh kekuatan Xuanyuan Pofan. Namun, tampaknya Xuanyuan Pofan sengaja mengendalikan kekuatannya dan tidak membiarkannya jatuh dengan keras. Jika tidak, dia mungkin akan memuntahkan darah dan mati secara langsung.     

"Kakak Po, dia telah menyelamatkanku. Kamu bilang kamu tidak akan menyakitinya!"     

Liuli Guoguo mengerutkan keningnya dan menjadi marah ketika dia melihat Xuanyuan Pofan menyerang Wu Yunfu. Pemuda ini hanya menyukainya, dan dia hanya ingin melihat wajah aslinya. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun, apalagi dia telah menyelamatkannya dan juga merupakan adik dari teman Xuanyuan Pofan!     

Ekspresi Xuanyuan pofan tampak dingin. Namun saat melihat gadis itu marah, dia harus menekan ekspresi dingin di wajahnya dan memeluk tubuh gadis itu. "Aku hanya... Tidak bisa mengendalikan diri."     

Awalnya, Liuli Guoguo sangat marah. Namun, begitu dia mendengar Xuanyuan Pofan berkata dengan gugup dan sangat jujur, kemarahannya langsung mereda. Dia lalu menatap Xuanyuan pofan dan mengangkat tirai untuk melihat Wu Yunfu.     

"Pengawal kedua belas, cepat bantu Wu Yunfu, dan beri dia beberapa pil atau kompensasi lainnya. Jangan sampai dia tidak menerima apa pun dari kita!" Liuli Guoguo takut kalau kekuatan sihir Xuanyuan Pofan akan membunuh Wu Yunfu.     

Xuanyuan Pofan pun mencoba menekan kemarahannya karena perhatian gadis itu terhadap pria lain. Kemudian dia menarik gadis itu kembali sambil berkata, "Jangan khawatir, dia akan baik-baik saja."     

Namun Liuli Guoguo hanya mendengus dan mengabaikan Xuanyuan Pofan.     

Sedangkan Xuanyuan Pofan mencoba menahan amarahnya. Lalu dia mencubit dagu Liuli Guoguo, dan nada suaranya jelas terdengar kesal, "Kamu mengabaikan aku demi pria lain?"     

Ketika Liuli Guoguo melihat bahwa Xuanyuan Pofan akan marah, dengan cepat dia menahan amarahnya. "Tidak, aku marah karena kamu tidak menepati janjimu. Wu Yunfu ini pernah menyelamatkanku ketika kami berada di Lembah Ribuan Makhluk Buas."      

"Dia juga teman sekelasku di Perguruan Tinggi Xing Yun, juga teman baik Zhan Zihao, dan adik dari temanmu, Dewa Perang. Dia hanya menyukaiku dan tidak melakukan apa pun padaku. Kamu bilang kamu tidak akan menyakitinya, tapi kamu baru saja melakukannya."     

Ketika Xuanyuan Pofan dimarahi oleh Liuli Guoguo, wajahnya yang tampan tampak tidak berdaya. Dia lalu melepaskan dagu Liuli Guoguo. Tetapi, begitu melihat bahwa tadi dia tidak berhati-hati, jadi dia mencubit dagu Liuli Guoguo hingga merah. Hal itu membuatnya sangat tertekan, sehingga dengan cepat dia meniup dagu Liuli Guoguo. Padahal, sebenarnya dia hanya tidak ingin marah pada kucing kecilnya karena pria lain.     

"Aku salah, tapi kamu juga salah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.