Istri Kecilku Sudah Dewasa

Paman, Paman, Paman



Paman, Paman, Paman

0Prang!!!     

Tiba-tiba terdengar suara mangkuk pecah.     

Melihat dua orang yang penuh kasih sayang di paviliun bambu, membuat mata Zhan Zihao membulat dan ekspresi wajahnya sangat terkejut. Ini, ini, ini... apa yang terjadi? Astaga, apa yang kulihat! Dia baru saja melihat beberapa mangkuk kotor di dekat kompor dan ingin mencucinya di dekat sumur. Namun, entah bagaimana dia bisa melihat adegan yang begitu aneh.     

Mendengar suara itu, Liuli Guoguo buru-buru mendorong Xuanyuan Pofan. Wajahnya yang kecil memerah dan dia ingin melompat dari dekapan Xuanyuan Pofan. Tapi bagaimana bisa Xuanyuan Pofan akan dengan mudah melepaskannya, karena pria itu malah menariknya kembali.     

Liuli Guoguo terdiam sesaat, dan merasa bahwa Kakak Po benar-benar tidak tahu malu sama sekali.     

"Um, baiklah Tuan Zhan, mari kita lanjutkan menyiapkan makan malam. Jika mangkuknya kotor, biarkan kotor. Tidak apa-apa."     

Mendengar suara mangkuh pecah itu, Lie Nieduo keluar untuk melihat. Tentu saja dia juga melihat sekilas adegan di Paviliun bambu. Wajahnya yang gemuk memerah dan dia buru-buru menarik Zhan Zihao ke dalam rumah.     

Zhan Zihao tercengang, terpana, dan tampak konyol. Wajahnya terlihat seperti sedang disambar petir. Namun dia membiarkan Lie Nieduo menyeretnya kembali ke rumah.     

"Istriku, apa yang barusan kulihat itu..."     

"Kamu tidak salah lihat." Lie Nieduo saat ini harus memberitahu Zhan Zihao, bagaimanapun identitas Liuli Guoguo tidak dapat disembunyikan. Sebab, Zhan Zihao adalah tunangannya dan juga sepupu Raja Huayou. Sejujurnya, meski dia memberitahu Zhan Zihao, pria ini juga tidak akan memberi tahu orang lain.     

"Li Guo, dia..." Zhan Zihao tergagap.     

"Ya, Tuan Zhan, Li Guo... Adalah Istri Kecil Raja Huayou," kata Lie Nieduo.     

"..."     

Petir lain langsung menghantam wajah tampan Zhan Zihao.     

"Jadi, kamu sudah tahu hal ini, Istriku?" Zhan Zihao tidak bisa mencerna fakta ini. Di matanya, tidak, di mata semua orang, Liuli Guoguo hanyalah gadis jelek, dan dia adalah gadis dari pedesaan. Tapi sekarang, Lie Nieduo berdiri di depannya dan mengatakan kepadanya bahwa gadis jelek itu, sebenarnya adalah orang yang lebih mulia dari dirinya sendiri. Entah bagaimana dia bisa menerima kenyataan ini.     

Lie Nieduo mengangguk, "Ya, aku sudah tahu. Jangan salahkan aku, Tuan Zhan. Bukannya aku tidak ingin memberitahumu, tapi Xiao Guo memintaku untuk merahasiakannya. Tidak hanya kamu, dia juga ingin menyembunyikan identitas aslinya di depan semua orang. Dia tidak ingin orang lain mengetahui identitasnya. Jika tidak, maka akan sangat merepotkan baginya untuk terus berada di perguruan tinggi di masa depan."     

Ketika mendengar suara lembut Lie Nieduo, mata Zhan Zihao yang awalnya terbelalak karena terkejut tiba-tiba melembut. Dia memegang lengan gemuk Lie Nieduo dan berkata, "Tidak, bagaimana aku bisa menyalahkanmu, aku hanya berpikir ini terlalu mengejutkan!"     

***     

Liuli Guoguo tidak bisa membuat Xuanyuan Pofan berhenti, tidak peduli seberapa keras dia memukul pria itu. Tetapi Xuanyuan Pofan secara bertahap melembutkan ciumannya. Hal ini membuat Liuli Guoguo akhirnya tenang dan bersandar di lengannya, membiarkan pria itu untuk menciumnya dan tidak lagi melawan.     

Setelah Xuanyuan Pofan melepaskan Liuli Guoguo, mulut kecil gadis itu sudah memerah dan bengkak.     

"Dasar pria jahat!" Liuli Guoguo meninju Xuanyuan Pofan lagi.     

Xuanyuan Pofan menurunkan Liuli Guoguo, lalu meraih leher gadis itu dengan lengannya dan menariknya keluar dari paviliun bambu.     

"Paman, ke mana kamu akan membawaku?"     

Jika Liuli Guoguo tidak membalas dendam terhadap Xuanyuan Pofan, gadis itu tidak akan merasa impas.     

"..."     

Ekspresi wajah Xuanyuan Pofan langsung menjadi muram, dia meraih telinga Liuli Guoguo dan berkata dengan nada suara yang berbahaya, "Kamu berani memanggilku seperti itu lagi?"     

"Paman, paman, paman!" Huh, kamu sudah menciumku begitu lama, kenapa aku harus takut memanggilmu paman? Batin Liuli Guoguo sambil menatap dagu Xuanyuan Pofan dan menghela napas dengan marah. Tetapi di detik berikutnya, Xuanyuan Pofan menepuk pundaknya dan membuatnya terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.