Pelayan Ini Tidak Biasa
Pelayan Ini Tidak Biasa
Liuli Guoguo menyuruh mereka berdiri, lalu dia bergegas berjalan ke samping dipan di mana ada pelayan yang berbaring dengan tubuh penuh luka cambukan yang tidak jauh darinya di sana. Saat sudah dekat dengan dipan pelayan itu, dia bisa melihat wajah kecil dari pelayan wanita itu dengan jelas, dan dia langsung tertegun, "Maomao Cong?"
Pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga tidak menyangka kalau Liuli Guoguo bisa kenal dengan pelayan istana di bangunan pemeliharaan bunga ini. Setelah itu dia berkata kepada Liulil Guoguo, "Nyonya kecil kenal dengan gadis ini? Memang benar, pelayan ini bernama Maomao Cong. Ada banyak sekali pelayan di bangunan pemeliharaan bunga, aku saja tidak bisa mengingat semua nama pelayan di sini."
"Tapi nama gadis ini cukup unik, karena itu aku mengingat namanya dengan baik. Aku dan para pelayan di sini memanggilnya Cong'er. Gadis ini biasanya tidak cermat dan ceroboh. Tidak disangka, karena kecerobohannya, hari ini dia membuat putri Wen Yixi marah. Sudah wajar jika dia dipukul agar dia mengingat kejadian ini dengan baik!"
Pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga tiba-tiba melontarkan kata-kata yang kejam ini dengan senyum yang memenuhi wajahnya. Dia berpikir kalau istri Raja Huayou ini pasti menyesal memberi hukuman kepada keponakannya, lalu hatinya pasti penuh rasa bersalah.
Karena itu, dia ingin menemui Maomao Cong untuk mencari masalah dengannya. Namun, ini hanya dorongan implusifnya saja. Sebab, saat istri Raja Huayou menghukum putri Wen Yixi, mungkin karena saat itu suasana hatinya sedang tidak baik. Dia membuat keributan besar itu mungkin juga karena dorongan impulsif.
Bagaimanapun martabat putri Wen Yixi sangat mulia. Istri Raja Huayou juga adalah orang yang memiliki martabat yang mulia, jadi bagaimana mungkin dia akan memberi keadilan untuk pelayan rendahan dan biasa itu. Bahkan sampai menghukum keponakannya sendiri.
Ibu putri Wen Yixi adalah orang besar, ibunya adalah putri Wen Xian, kakak dari Raja Huayou. Jikapun istri Raja Huayou ini tidak peduli dengan putri Wen Yixi, tapi setidaknya, dia seharusnya peduli dengan martabat dari Raja Huayou dan putri Wen Xian. Tidak mungkin kan kalau istri Raja Huayou ini memperburuk hubungan saudara di antara Raja Huayou dan putri Wen Xian hanya karena seorang pelayan istana. Menghukum seorang putri yang mulia hanya demi seorang pelayan. Ini sungguh konyol!
Setelah pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga itu bicara, dia pun membatin dan menganalisis semuanya ini dengan masuk akal. Tapi, tak terduga, yang didapatkannya malah tatapan dingin yang dilemparkan oleh mata anggur Liuli Guoguo yang besar. Tubuhnya pun langsung bergetar hebat. Ini… Ini… Apa aku salah bicara? Bukankah wajar jika pelayan istana dipukuli jika melakukan kesalahan? batinnya.
Pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga pun langsung panik.
Liuli Guoguo mengabaikan kata-kata pelayan utama itu. Kemudian, setelah kembali sadar dari kemarahannya, dia pun kembali panik, "Di mana tabibnya? Pengawal kelima! Tabib yang kamu panggil untuk memeriksa dan mengobatinya ada di mana?"
"Aku…"
Pengawal kelima tiba-tiba tidak tahu, bagaimana cara menjawab pertanyaan Liuli Guoguo. Karena setelah dia mendatangkan tabib itu untuk memeriksa pelayan, lalu bicara sebentar kepada tabib itu, dia pun pergi dan tidak berjaga di tempat tersebut.
Pelayan utama bangunan pemeliharaan bunga melihat hal ini, dia pun kembali membantu pengawal itu untuk cari muka, dan segera menjawab Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, tabib itu langsung kembali setelah memeriksa dan mengobati gadis ini. Para tabib dibayar khusus untuk memeriksa dan mengobati keluarga kerajaan. Gadis ini hanya seorang pelayan istana rendahan. Begitu tabib memberikan resep obat, mereka langsung pulang. Mana mungkin mereka akan tetap berjaga di sini untuknya."
Saat mengatakan kata-kata terakhir, pelayan utama tersenyum sinis. Pelayan istana dipukuli di dalam istana kerajaan, ini adalah hal yang sangat wajar sekali. Kalau dipukul sampai mati, maka tinggal dikuburkan. Namun jika tidak sampai mati, tinggal disuruh mengolesi lukanya dengan obat.
Jika bukan penyakit berbahaya atau serius, siapa juga yang mau memanggil tabib yang biasanya mau datang setelah melihat identitas seseorang. Bahkan, jika pun menghabiskan banyak uang, belum tentu bisa memanggil tabib itu datang memeriksa.
Istri Raja Huayou yang terbiasa dibesarkan dengan dimanjakan ini tidak tahu apa-apa. Cih, batinnya.