Istri Kecilku Sudah Dewasa

Gadis Lembut Berbaju Merah Muda



Gadis Lembut Berbaju Merah Muda

0Pengawal kelima tidak mengatakan apapun, dia langsung menggendong pelayan istana yang pingsan di tanah. Dari semua pengawal Xuanyuan Pofan, pengawal kelima adalah pengawal yang paling cocok disebut pengawal yang paling cekatan dalam bertindak dan memiliki pemikiran yang sederhana.     

Dia tidak pandai bicara, jadi lebih memilih tidak bicara. Dia tahu kalau Nyonya kecilnya tidak pernah suka orang lain yang merasa berkuasa atau kuat, menyiksa orang yang lemah. Jika Nyonya kecil tidak pusing karena melihat ini, dia pasti akan langsung menyuruhnya untuk menggendong pelayan istana itu, lalu memanggil tabib untuk memeriksa pelayan ini. Karena itulah, pengawal kelima langsung bertindak seperti ini tanpa disuruh.     

Wen Yixi melihat pria berwajah kotak itu menggendong pelayan istana dan hendak pergi. Dia tercengang dan tak sanggup mengatakan apapun seperti orang bodoh yang hanya diam di tempatnya. Setelah itu, dia bergegas mengejar dan menghentikan pengawal kelima, "Kamu pelayan dari bangunan istana mana? Setelah merebut cambukku, kamu mau kabur begitu saja? Apa kamu sudah tidak mau hidup lagi hah!"     

Bibir tebal pengawal kelima melontarkan dua kata, "Dia pingsan."     

Wen Yixi tertawa jahat, "Memang kenapa? Mau dia pingsan atau tidak, apa ada hubungannya denganku? Dia hanya pelayan rendahan. Jikapun dia mati, tidak akan ada orang yang berani berkomentar!"     

"Jika dia mati, kamu harus membayar dengan nyawamu!" Tiba-tiba terdengar suara marah yang begitu jernih dari belakang pengawal kelima.     

Wen Yixi tercengang. Sialan, siapa lagi ini? Kenapa hari ini banyak orang yang suka ikut campur sih! batinnya. Dia tak habis pikir di dalam hatinya. Kemudian dia menoleh, lalu melewati tubuh besar dan kuat pengawal kelima. Setelah itu, dia melihat ke belakang pengawal kelima, dan melihat ke gadis berbaju merah muda.     

Wanita itu cantik luar biasa dengan sanggul kupu-kupu dan dengan anting beludru bulan berwarna merah muda. Kulitnya begitu putih seperti boneka porselen, begitu indah, membuat orang lain sulit memalingkan mata darinya. Hidung dan bibirnya yang indah, dagu yang lancip, matanya yang jernih dan lebih besar dari anggur kini sedang memelototinya dengan tajam.     

Namun, Wen Yixi seperti pernah bertemu dengan gadis berbaju merah muda yang sangat cantik sekali ini, tapi entah di mana.     

Liuli Guoguo berjalan dengan cepat menghampiri mereka, dia tidak sempat melihat pelayan istana yang digendong oleh pengawal kelima. Dia berpikir, pelayan istana sudah pingsan karena dicambuk oleh putri Wen Yixi. Jika ditunda lagi, maka takutnya nyawa pelayan istana itu tidak bisa diselamatkan. Jadi, dia pun langsung memberi perintah kepada pengawal kelima, "Pengawal kelima, jangan hanya diam saja. Cepat bawa dia pergi untuk diperiksa tabib!"     

"Laksanakan!" Pengawal kelima yang diam tercengang buru-buru menjawabnya. Dia membawa pelayan istana di gendongannya, lalu melewati Wen Yixi dan pergi dari sana dengan cepat sekali.     

"Hei, pria tua, jangan pergi! Cepat kembalikan cambukku!" Cambukku itu hadiah ulang tahun dari paman kedelapan! Sialan! batin Wen Yixi.     

Liuli Guoguo memiliki ingatan yang sangat bagus. Saat melihat wajah sok Wen Yixi itu, dia langsung ingat kalau sebelumnya di acara pemilihan selir kakak Xuanyuan Poxi kurus. Si Wen Yixi ini juga datang di acara pemilihan selir itu. Dia bahkan ikut menjadi kandidat selir karena ingin menjadi selir kakak Xuanyuan Poxi kurus.      

Tapi akhirnya, ibu Ratu memarahinya dan mengusirnya kembali ke kediaman jenderal besar Wen Dun, lalu memberinya hukuman dilarang keluar rumah selama satu bulan. Tidak disangka, saat bertemu lagi, Wen Yixi ini lagi-lagi berbuat hal yang ceroboh dan tidak baik begini.     

Tiba-tiba, muncul satu sosok lagi di kepalanya, yaitu Wen Yiwen. Namun saat membandingkan mereka berdua, Liuli Guoguo merasa kalau rupa Wen Yixi dan Wen Yiwen benar-benar tidak mirip. Tapi, karakter mereka berdua sangat mirip sekali, yakni egois dan tidak masuk akal. Tidak heran kalau mereka adalah saudara.     

"Pria tua tadi itu pelayanmu?"     

Hanya dengan melihat pakaian Liuli Guoguo dan wajah kecil Liuli Guoguo yang lebih putih dan lembut daripada tahu. Wen Yixi dapat menebak kalau identitas Liuli Guoguo adalah tidak biasa. Dia berpikir kalau Liuli Guoguo mungkin adalah putri dari keluarga pejabat tinggi atau putri dari kerajaan lain yang datang berkunjung.     

Namun, meski begitu, dia tidak takut sama sekali. Sebab, pejabat tinggi di seluruh ibukota kekaisaran yang memiliki status lebih tinggi dari ayah dan ibunya, bisa dihitung dengan jari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.