Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo Jangan Takut, Aku di Sini



Liuli Guoguo Jangan Takut, Aku di Sini

2"Cepat atau lambat kamu pasti akan memedulikannya." Lagi-lagi kata bajingan yang keluar dari cincin itu. Tanpa menunggu Liuli Guoguo bicara, tiba-tiba terdengar lagi suara dari cincin itu, "Bagaimana ini si imut, aku sangat ingin memelukmu?"     

"Dasar brengsek, apa luar biasanya seorang Tuan muda dunia iblis. Katanya Tuan muda dunia iblis, tapi bisa-bisanya menggertak dan mengganggu manusia kecil dan gadis lemah sepertiku. Apa kamu tidak malu." Maki Liuli Guoguo dengan galak ke cincin itu.      

Tapi setelah berlalu cukup lama setelah memakinya, dia menyadari kalau tiba-tiba tidak ada pergerakan apapun dari pemuda di cincin itu. Pemuda itu tak juga menjawabnya, dan cincin oranye di tangannya pun menghilang dalam sekejap. Saat disentuh, masih terasa ada, tapi sayangnya tak terlihat sama seperti sebelumnya.     

Liuli Guoguo menggembungkan pipinya, kemudian memukul bantal kelincinya dengan kesal.     

Tepat pada saat ini, Xuanyuan Pofan menginjakkan kakinya masuk ke kamar, membuka tirai manik-manik giok merah, lalu melihat si kucing kecilnya yang berbaju merah muda sedang marah-marah di atas ranjang. "Kamu kenapa? Sudah bermalas-malasan cukup lama di ranjang, tapi masih saja marah-marah."     

Mata Liuli Guoguo bersinar cerah, "Kakak Po."      

Tubuh kecilnya membuka tirai hangat yang ada di ranjang, lalu berlari turun dari ranjang dan masuk ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, kenapa kamu baru datang sekarang. Istri kecilmu ini baru saja diganggu dan digoda orang."     

Xuanyuan Pofan mengangkat wajah kecil Liuli Guoguo menghadap ke arahnya, lalu bertanya, "Apa?"     

Liuli Guoguo mengangkat tangan kirinya, "Iya, cincin ini, baru saja tadi Tuan muda dunia iblis bicara denganku melalui cincin ini. Dia melontarkan kata-kata menjijikan padaku."     

Dalam sekejap, udara di kamar langsung tercekat. Tirai manik-manik giok merah di belakang Xuanyuan Pofan langsung putus karena hawa kemarahannya yang besar. Manik-manik giok itu melepaskan diri dari benang tirai dan berjatuhan di lantai, dan suaranya sungguh memekikan telinga.     

Pundak kecil Liuli Guoguo bergetar, dia agak menyesal mengatakan semua ini kepada Xuanyuan Pofan. Sebab, kakak Po-nya pasti akan marah lagi, dan itu malah akan menyakiti tubuh kakak Po-nya. Selain itu, yang mereka hadapi sekarang adalah Tuan muda dunia iblis. Kakak Po-nya ini sepertinya juga tak berdaya, dan itu malah membuat kakak Po semakin kesal.     

Xuanyuan Pofan menangkap rasa takut di wajah kecil gadisnya yang menggemaskan. Dia bergegas menekan api kemarahan di dalam dirinya, lalu menggendong Liuli Guoguo dan menaruhnya kembali ke atas ranjang. Udara mengerikan di dalam kamar pun juga langsung menghilang.     

"Liuli Guoguo jangan takut, aku di sini." Xuanyuan Pofan mengecup kening Liuli Guoguo yang padat.     

"Em, ada kakak Po di sini, aku tidak takut." Liuli Guoguo bersandar dengan nyaman ke dalam dekapan Xuanyuan Pofan.     

"Bersabar dan bertahanlah dulu. Aku pasti akan mendapatkan cara untuk melepaskan cincin itu." Xuanyuan Pofan memeluk gadis kecilnya. Kekejaman memenuhi mata elangnya.     

"Em, aku percaya kakak Po." Liuli Guoguo mengangguk di dekapan pria itu.     

Mungkin karena diganggu oleh Fu Yanlun tadi, dia jadi agak takut, sehingga memeluk erat Xuanyuan Pofan. Namun, jangan hanya melihat mulut kecil Liulil Guoguo yang tadi memaki dengan begitu galak. Karena sebenarnya di dalam hati, dia sangat takut.     

***     

Dalam sekejap mata, tibalah di akhir bulan, namun Du Heng masih saja belum siuman.      

Pengawal kesatu ragu, entah apakah dia akan menghubungi pengawal ketujuh di negeri Bai Yun yang jauh di sana dengan simbol mantra transmisi suara.     

Pengawal ketiga lalu maju dengan ekspresi sangat serius, "Kakak, lebih baik kita beri tahu kabar ini ke pengawal ketujuh. Dia berhak tahu hal ini."     

Pengawal kesatu menundukkan matanya, dia merasa apa yang dikatakan oleh pengawal ketiga memang benar. Akhirnya, dia membuat simbol mantra untuk menghubungi pengawal ketujuh.      

Membunuh seorang pangeran adalah kejahatan besar. Pengawal ketujuh adalah penjahat besar di negeri Dong Xuan. Walaupun kejadian ini sudah berlalu hampir dua tahun, namun beberapa pengawal khawatir saat pengawal ketujuh datang ke negeri Dong Xuan untuk menjenguk Du Heng. Karena bisa saja kalau dia malah akan menjadi sasaran pengadilan.     

Xuanyuan Pofan memiliki kekuasaan atas pemerintah. Jika dia bersikeras melindungi pengawal ketujuh, dan itu bukannya tidak mungkin. Namun, para pengawal memikirkan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Sebab, mereka tidak ingin karena masalah ini, nanti malah akan mempengaruhi reputasi dan wibawa Xuanyuan Pofan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.