Istri Kecilku Sudah Dewasa

Patuh Sekali



Patuh Sekali

2Liuli Guoguo hanya ragu sejenak, merapatkan bibirnya, mencondongkan tubuhnya dengan patuh, lalu mengecup pipi putih Xuanyuan Pofan yang lembut.     

Xuanyuan Pofan hanya merasa gadis kecil di dekapannya seperti marionette (boneka bertali). Sebab, apapun yang diminta olehnya, Liuli Guoguo pasti akan melakukannya dengan patuh. Sangat patuh sampai membuatnya sedih dan takut,     

"Apa aku sudah boleh pergi membaca buku?" tanya Liuli Guoguo dengan suara lembut dan renyahnya kepada Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dan tidak menepati janjinya tadi, dia malah memeluk Liuli Guoguo semakin erat, lalu menyandarkan dagunya ke pundak Liuli Guoguo dan bertanya, "Apa masih marah? Em?"     

Liuli Guoguo tidak bicara, hanya membiarkan Xuanyuan Pofan memeluknya, bahkan tak ada perlawanan apapun darinya.     

"Aku yang salah, tolong jangan marah ya?!" Suaranya rendah, berat dan dipenuhi dengan nada permohonan serta harapan. Jika dipikirkan kembali, mana pernah Xuanyuan Pofan bicara dengan nada yang rendah sekali dan sangat tenang.      

Seluruh suara rendah dan tenang, serta seluruh kelembutannya hanya diberikan olehnya untuk si kucing kecilnya. Tapi, si kucing kecilnya masih saja jengkel selama berhari-hari ini. Pria itu benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.     

Liuli Guoguo menggerakkan-gerakkan jari tangannya sendiri yang putih, matanya memerah, tapi dia tidak ingin dilihat oleh pria ini. Jadi dia berusaha keras menahan air matanya agar tidak menetes. "Aku tidak marah." Aku hanya merasa tidak pantas untukmu, batinnya.     

Di mata Liuli Guoguo sendiri, dirinya telah disentuh oleh Tuan muda dunia iblis, dia merasa kalau sudah tidak bersih lagi. Maka dari itu, dia sungguh takut saat Xuanyuan Pofan menunjukkan rasa marah dan jijiknya waktu itu.     

Xuanyuan Pofan mengangkat dagu Liuli Guoguo, mengamati wajah kecilnya yang lembut dan menggemaskan, "Apa sungguh tidak marah lagi?"     

Liuli Guoguo mengangguk dan dengan cepat menghindari tatapan mata Xuanyuan Pofan, lalu berkata lagi, "Apa aku sudah boleh pergi? Banyak pekerjaan rumah dan tugas yang diberikan oleh perguruan tinggi dalam liburan semester kali ini."     

Mata elangnya muram. Sikap gadis ini yang begitu diam, tenang dan patuh seperti ini malah membuat Xuanyuan Pofan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia pun menyadari, daripada gadis kecilnya bersikap seperti ini, dia lebih memilih gadis kecilnya menangis, memukulnya dan memakinya.      

Dengan begitu, dia masih bisa membiarkan gadis kecilnya memukul dan memakinya, lalu dia akan membujuknya. Tapi, jika gadisnya bersikap seperti saat ini, yang bahkan tak memberikannya kesempatan untuk membujuknya, hal itu benar-benar membuat Xuanyuan Pofan tak berdaya.     

"Pergilah." Xuanyuan Pofan hanya bisa mengiyakan keinginan Liuli Guoguo.     

Setelah itu, Liuli Guoguo berjalan ke samping meja yang tak jauh dari situ, lalu memasukkan satu persatu chinchillanya ke dalam keranjang bunga. Kemudian dia membawa keranjang bunga itu dan pergi ke perpustakaan.     

Ding Xiang maju mengejar Liuli Guoguo, lalu berkata, "Nyonya kecil, biarkan hamba saja yang membawa keranjang bunganya." Padahal hal sepele seperti ini, biasanya para pelayan lah yang melakukannya.     

Liuli Guoguo menggelengkan kepala, lalu berkata dengan patuh, "Tidak perlu, aku bisa sendiri."     

Xiao Denglong yang membawa kue dan camilan mengejar Ding Xiang, lalu mereka saling memandang dan diam-diam memberi isyarat mata dalam sekejap. Sebenarnya, ada apa dengan Nyonya kecil kita? batin mereka.     

Nyonya kecil tak membiarkan mereka melayaninya dalam banyak hal selama beberapa hari ini. Ini benar-benar tidak wajar. Beberapa pelayan yang merasakan ketidakwajaran Liuli Guoguo merasa kalau Nyonya kecil pasti sedang bertengkar lagi dengan Xuanyuan Pofan.      

Namun, setiap kali melihat Nyonya kecil masih bicara dengan Xuanyuan Pofan, membiarkan Xuanyuan Pofan makan dengan memeluknya, menyuapi obat untuk Xuanyuan Pofan dengan penuh perhatian. Bahkan beberapa malam ini, dia juga tidur bersama Xuanyuan Pofan. Ini sama sekali tidak seperti sedang bertengkar, dan tidak seperti sedang perang dingin.      

Sebenarnya, Nyonya kecil kenapa? batin mereka.     

***     

Liuli Guoguo membaca buku dengan sangat serius. Dia tak menyentuh sedikitpun makanan penutup, kue dan teh susu yang telah diantarkan oleh para pelayan. Jadi dia hanya duduk di bangkuknya, membaca buku di tangannya dan menulis beberapa catatan dengan serius.     

Ding Xiang maju, lalu tersenyum hangat dan berkata kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, anda telah membaca buku cukup lama sekali. Makanlah sedikit kue persik dan juga kue lotusnya, kemudian minumlah teh susunya. Jika tidak segera diminum, nanti keburu dingin."     

Namun, Nyonya kecil bersikap terlalu patuh dan terlalu diam. Mereka benar-benar tidak terbiasa dengan ini. Apa ini masih Nyonya kecil kami?! batin mereka.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.