Istri Kecilku Sudah Dewasa

Buka Mulutmu



Buka Mulutmu

2Xuanyuan Pofan ingin menarik perhatian Liuli Guoguo. Jadi dia menarik telinga kecil Liuli Guoguo, lalu menggenggam tangan kecil Liuli Guoguo dan memainkannya.      

Mungkin karena terus digoda oleh pria itu, Liuli Guoguo pun merasa kesal. Kemudian dia melepaskan tangan Xuanyuan Pofan, lalu memanyunkan bibir kecilnya dengan begitu menggemaskan kepadanya.     

Tapi tidak ada reaksi lain dari Liuli Guoguo. Jadi satu tangan kecilnya digenggam pria itu, lalu tangannya yang lain membuka halaman buku, dan dia masih saja membaca dengan serius. Wajah kecil yang begitu polos, cantik dan menggemaskan, serta masih sangat muda. Namun, diamnya ini malah memberi kesan lebih dewasa.     

Xuanyuan Pofan pun diam dan terpaksa mengeluarkan triknya yang lebih tak tahu malu dan sangat jahat.     

Liuli Guoguo yang sedang merenungkan sebuah kalimat di buku itu dengan serius, tiba-tiba merasakan sebuah telapak tangan besar sedang masuk ke dalam pakaiannya. Melewati pakaian luarnya, dan sekarang berjalan masuk ke pakaian dalamnya. Wajah kecilnya yang menggemaskan itu pun langsung memerah.      

Dia mengerutkan kening, melepaskan buku di tangannya, lalu tangan kecilnya menangkap tangan yang sedang berbuat jahat itu. "Dingin," ucapnya.      

Suara lembut gadis itu seperti sedang memohon padanya. Lalu, Xuanyuan Pofan yang mendengarnya pun jadi merasa kalau dia seperti sedang mengganggu dan berbuat jahat kepada seekor kelinci kecil yang polos. Jadi dia benar-benar tidak sanggup meneruskannya.     

Telapak tangan besarnya pun dengan cepat keluar dari dalam pakaian Liuli Guoguo. Kemudian Xuanyuan Pofan memeluk Liuli Guoguo dengan erat, setelah itu bibir tipisnya berbisik ke samping telinga Liuli Guoguo, "Maaf."     

Nada bicaranya sangat serius, tidak seperti hanya mengatakan maaf dengan arogan seperti tadi. Namun, ini lebih terdengar seperti sedang mengatakan maaf aku yang salah. Jangan marah lagi ya, batin Xuanyuan Pofan.     

Namun, Liuli Guoguo masih saja diam dan membaca buku dengan serius.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dan merasa tak terima. Dia lalu menangkap tangan kecil Liuli Guoguo yang sedang memegang buku, kemudian menggigit daun telinga Liuli Guoguo. "Liuli Guoguo, aku ingin menciummu."     

Kali ini, Liuli Guoguo tidak memenuhi keinginan Xuanyuan Pofan dengan patuh. Dia menghindari bibir tipis Xuanyuan Pofan yang mau mencium lehernya, lalu berkata dengan suara renyahnya dengan santai, "Aku ingin membaca buku."     

Xuanyuan Pofan mengangkat dagu Liuli Guoguo, memalingkan wajah Liuli Guoguo ke arahnya, kemudian berkata, "Cium aku dulu, baru baca bukunya lagi."     

Tangan kecil yang sedang memegang buku pun mengencang. Liuli Guoguo tidak menolak dan membiarkan Xuanyuan Pofan mencium bibir kecilnya. Namun, saat Xuanyuan Pofan menelusuri bibirnya cukup lama, bibir kecil Liuli Guoguo masih saja tertutup. Seolah tidak bersedia membuka mulutnya dan tidak ingin membiarkan Xuanyuan Pofan mencium ke dalam mulutnya. Bahkan dia mengerutkan alis kecilnya.     

Xuanyuan Pofan menggigit kelopak bibir Liuli Guoguo dan berkata, "Buka mulutmu."     

Selama beberapa hari ini, Liuli Guoguo sangat patuh. Xuanyuan Pofan ingin memeluknya, maka Liuli Guoguo tidak akan menolak dan melawannya, bahkan juga membiarkannya menciumnya dengan patuh.      

Tapi setiap kali berciuman, dia tertegun. Sebab, bibir kecilnya sama sekali tidak mau terbuka untuk menyambutnya. Tidak peduli seberapa manis bibir kecil itu, Xuanyuan Pofan yang melahapnya malah merasa kalau itu hambar dan tak merasakan kehangatan apapun.     

Liuli Guoguo mengerutkan keningnya, tak bicara, karena bibir kecilnya masih tertutup. Sebab, jelas sekali jika ada penolakan dan rasa takut di wajah kecil yang putih dan lembut itu.     

Hati Xuanyuan Pofan tercekat. Pada saat ini, dia benar-benar seperti seorang om-om yang sedang mengganggu anak kecil. Perbedaan umur yang begitu jauh membuatnya tiba-tiba merasa bersalah. Di kehidupan kali ini, entah kenapa perbedaan umur antara dia dan Liuli Guoguo begitu jauh. Jadi setiap kali dia sedang menikmatinya, selalu saja dia merasa seperti seorang om-om yang main-main dengan gadis muda.     

Xuanyuan Pofan tidak ingin memaksa Liuli Guoguo lagi. Jadi dia melepaskannya, kemudian hanya mencium dan menyesap pipi merah muda Liuli Guoguo yang lembut.     

***     

Saat makan malam, Xuanyuan Pofan membantu menyalurkan energi ke tubuh Du Heng. Dia bekerja sama dengan Dong Misong dan beberapa tabib level atas untuk menyembuhkan tubuh Du Heng yang terluka parah. Jadi dia tak bisa datang untuk makan bersama Liuli Guoguo.     

Jika Xuanyuan Pofan tidak datang, maka Liuli Guoguo tidak akan memegang sumpitnya. Maka dari itu, dia hanya duduk di bangkunya dan menunggu Xuanyuan Pofan.     

Pengawal ketiga berjalan masuk, lalu berkata kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, silakan makan duluan. Tuan meminta hamba untuk menyampaikan ini kepada Nyonya kecil. Tuan sepertinya masih lama. Tuan meminta Nyonya kecil untuk tidak perlu menunggunya."     

Tangan kecil Liuli Guoguo yang bersandar di pegangan bangku, tanpa sadar berpindah dari bangku, lalu bertanya kepada pengawal ketiga, "Apakah kakak cantik masih belum siuman?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.