Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menggendongnya Keluar Dari Air



Menggendongnya Keluar Dari Air

3"Bukan itu maksudku." Ekspresi Xuanyuan Pofan jadi agak dingin. Dia hanya tidak nyaman, sangat tidak nyaman. Setiap kali mengingat pria lain menggendong si kucing kecilnya dan menyentuhnya sana sini, itu terasa begitu sakit seperti tikaman pedang. Baginya, ini adalah penghinaan yang selamanya tidak akan pernah bisa dimaafkan olehnya.     

Luka di pundak dan siku Xuanyuan Pofan terlihat jelas. Luka berkeropengnya itu terlihat agak membuka di bawah rendaman air hangat. Hati Liuli Guoguo terasa sakit saat meliriknya. Dibandingkan dengan mengungkapkan kemarahan pada Xuanyuan Pofan karena tidak suka dengannya, dia lebih merasa sedih dan tidak tega karena luka di tubuh Xuanyuan Pofan.     

Liuli Guoguo menarik ingus di hidungnya, lalu dia mengambil handuk di tangan Xuanyuan Pofan. Kemudian menyeka tubuhnya sendiri untuk segera memuaskan rasa tidak senang di dalam hati Xuanyuan Pofan dan agar dapat segera menyuruhnya jangan berendam di dalam bak mandi lagi.      

Dia mengusap lehernya, lalu bergegas mengusap wajah kecilnya. Air mata di matanya terus mengalir tanpa henti, menetes dan bercampur dengan air hangat. Kelopak bibir merah mudanya semakin erat merapat hingga terlihat pucat.      

Liuli Guoguo terus mengusap leher dan wajah kecilnya dengan sekuat tenaga dengan menggunakan handuk. Terus mengusap kulit putihnya yang lembut sampai memerah. Dia ingin menunjukkan langsung di depan Xuanyuan Pofan, seberapa berusaha kerasnya dia mengusap dirinya hingga bersih.     

Mata elang Xuanyuan Pofan menajam, dia bergegas merebut handuk di tangan Liuli Guoguo, lalu berkata dengan tidak senang, "Apa yang sedang kamu lakukan?"     

Liuli Guoguo menarik ingus di hidungnya. "Bukannya kamu tanya padaku, bagian mana saja yang disentuh olehnya? Kemarin, bukannya aku sudah mengatakannya padamu! Dia mencubit wajahku, menyentuh leherku, menyentuh tangan kecilku, dan memainkan rambutku."      

"Aku baru saja akan membersihkan semua bagian itu sampai bersih. Bukannya kamu tidak suka padaku?! Aku belum selesai mengusapnya sampai bersih! Cepat kembalikan handuknya padaku!" Dia bicara dengan marah sekali, lalu merebut kembali handuk di tangan Xuanyuan Pofan.      

Liuli Guoguo terus mengusap bagian tubuhnya dengan keras. Entah apa disebabkan karena uap air panas yang hangat, atau karena marah, hal itu membuat wajah kecilnya jadi semakin memerah, dan dia mengerutkan keningnya.     

Xuanyuan Pofan tidak tahu bahwa Liuli Guoguo sangat keberatan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Fu Yanlun kepadanya malam itu. Namun, entah apa menurut Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo sendiri tidak keberatan.      

Seorang gadis dipeluk dan digendong oleh pria asing yang tidak dikenalnya. Setiap kali mengingatnya, Liuli Guoguo juga sangat takut, sangat sedih dan sangat jijik. Tapi Xuanyuan Pofan yang seperti ini malah membuat rasa sedih, rasa tersudutkan dan ingatannya tentang malam itu kembali muncul.     

Bukankah aku sudah sangat kasihan? Kenapa kakak Po masih saja seperti jijik padaku? Padahal ini bukan salahku! Kenapa kakak Po memaksaku untuk mandi? batin Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan panik. Dia melihat dirinya tidak bisa menghentikan gadis itu merusak kulitnya yang lembut. Kemudian dia mengerutkan kening dan terpaksa berteriak dengan keras, "Jangan mengusapnya lagi!"     

Tubuh Liuli Guoguo bergetar, dia pun berhenti dengan patuh.     

Xuanyuan Pofan menarik napas dalam-dalam, dia khawatir Liuli Guoguo akan merusak kulitnya sendiri lagi. Jadi dia bergegas merebut handuk di tangan kecil Liuli Guoguo, lalu melemparnya sejauh mungkin. Setelah itu, dia menggendong Liuli Guoguo keluar dari dalam air.     

Saat digendong oleh Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo melirik ke luka di siku Xuanyuan Pofan. Seketika, ada rasa sakit yang tak bisa diungkapkan di dalam hatinya. Dia ingin mencondongkan tubuhnya dan meniup luka Xuanyuan Pofan itu. Namun rasa sedih dan tersudutkan memenuhi hatinya. Mata anggurnya yang besar sudah memerah tidak karuan, dan tubuh kecilnya agak gemetaran.     

Setelah memakaikan baju untuk Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan mengambil handuk kering, lalu menggosok rambut Liuli Guoguo. Namun, Liuli Guoguo malah mendorong Xuanyuan Pofan. "Biarkan aku mengoleskan obat ke lukamu. Lukamu…" Dia bahkan tidak ingin memanggilnya kakak Po.     

"Aku baik-baik saja." Xuanyuan Pofan terus menggosok rambut Liuli Guoguo. Namun, tak butuh waktu lama bagi Xuanyuan Pofan. Sebab, dengan cepat dia mengeringkan rambut Liuli Guoguo dengan bantuan tenaga dalamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.