Baru Melepasnya Setelah Menciumnya Cukup Lama
Baru Melepasnya Setelah Menciumnya Cukup Lama
Mata Liuli Guoguo merah sekali, tidak ada senyum sedikitpun di pipinya yang tembam. Kemudian dia berkata dengan suara yang bergetar, "Duduklah, aku akan mengoleskan obatnya."
Hati Xuanyuan Pofan terasa sakit ketika melihat ini. Rasanya dia ingin sekali menampar dirinya sendiri. Bisa-bisanya aku membuat gadis kecilku menangis. Aku pantas mati! batinnya.
Dia ingin menghibur gadis kecil itu dengan menciumnya, jadi dia mengangkat dagu Liuli Guoguo. Namun, belum juga menciumnya, Xuanyuan Pofan telah didorong lebih dulu oleh tangan kecil gadis itu. Kemudian Gadis itu memalingkan wajahnya, lalu kembali mengulang ucapannya tadi, "Duduklah, aku akan mengoleskan obat untukmu."
Perasaan muram memenuhi dasar mata Xuanyuan Pofan. Tiba-tiba, dia tidak tahu untuk sebaiknya harus berkata apa. Jadi dia hanya duduk dengan patuh dan mengikuti kemauan Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo menggosokkan jarinya ke obat salep, lalu mulai mengoleskan obat itu ke luka Xuanyuan Pofan. Udara begitu hening, namun heningnya terasa mengerikan. Mereka berdua diam, Liuli Guoguo diam dan hanya mengoleskan obat ke luka Xuanyuan Pofan dengan serius dan sangat berhati-hati.
Liuli Guoguo merasa ngilu saat melihat luka di siku Xuanyuan Pofan yang basah dan terkelupas karena terlalu lama berendam di dalam air hangat. Rasa sakit pun memenuhi hati dan kepalanya. Karena itu, dia menahan semua rasa tidak senang dan sedihnya, lalu menelannya ke dalam perutnya sendiri.
Setelah mengoleskan obat ke luka di siku Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo berjalan ke samping rak dan mengambil jubah luar Xuanyuan Pofan, lalu memakaikan jubah itu ke Xuanyuan Pofan. Setelah mengikat sabuk pinggang jubah itu, dia memeriksa beberapa goresan luka di dagu Xuanyuan Pofan yang tadi ikut terendam.
Lalu, dia juga mengoleskan obat ke dagu Xuanyuan Pofan. Segera setelah itu, saat teringat ada luka di pergelangan kaki Xuanyuan Pofan, dia berjongkok dan melepas sepatu bot panjang Xuanyuan Pofan. Kemudian, mulai mengoleskan ke pergelangan kaki Xuanyuan Pofan
Ada kehangatan yang dirasakan Xuanyuan Pofan yang sulit diungkapkannya saat menerima semua pelayanan dan perhatian dari istri kecilnya itu. Dia ingin sekali memeluk Liuli Guoguo ke dalam dekapannya, lalu menciumnya.
Setelah selesai mengoleskan obat ke luka Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo perlahan membantu Xuanyuan Pofan mengenakan sepatu bot itu lagi ke kaki besar Xuanyuan Pofan, lalu menyimpan obatnya. Namun, ketika baru saja berdiri, tubuh kecilnya mendadak dipeluk oleh pria di depannya, dan hidung kecilnya dicium oleh pria itu.
"Istri kecilku yang sangat perhatian, em?"
Liuli Guoguo tidak menjawab dan membiarkan bibir tipis Xuanyuan Pofan menciumnya dari batang hidung, kemudian pindah ke bibir kecilnya. Dia hanya diam di dekapan Xuanyuan Pofan dan membiarkan Xuanyuan Pofan menciumnya. Namun, jenggot pria itu malah membuatnya geli.
Liuli Guoguo baru saja berendam di air hangat, jadi tubuhnya begitu wangi. Xuanyuan Pofan sangat menyukainya, dia baru melepaskannya setelah menciumnya cukup lama. Tapi, dia sangat tidak tega melihat kulit Liuli Guoguo yang memerah karena digosok dengan keras tadi. Telapak tangan besarnya pun kemudian menyentuh bagian-bagian itu beberapa kali.
Setelah ciuman yang sangat lama sekali itu berakhir, Liuli Guoguo digendong oleh Xuanyuan Pofan dan dibawa kembali ke dalam kamar.
Xuanyuan Pofan sudah menaruh Liuli Guoguo ke ranjang dan menyelimutinya. Lengan panjangnya merangkul leher Liuli Guoguo, lalu memeluk tubuh Liuli Guoguo. Hanya saja, hatinya sangat tidak tenang saat melihat Liuli Guoguo yang sampai sekarang tidak bicara sama sekali. "Kenapa tidak bicara, em?"
Liuli Guoguo tidak seperti dua malam lalu, yang meringkuk di dalam dekapannya. Dia malah hanya diam di tempatnya, merapatkan bibirnya, dan berkata dengan suara yang lembut dan renyah, "Tubuhmu terluka. Istirahatlah lebih awal. Aku juga mengantuk." Selesai bicara, Liuli Guoguo memejamkan mata anggurnya yang besar, dan bulu matanya agak bergetar.
Suasana hati Xuanyuan Pofan terasa campur aduk saat melihat gadis yang bersikap seperti ini. Namun, dia juga tidak tahu untuk sebaiknya harus berkata apa. Rasa tidak senang dan kesal di dalam hatinya masih ada. Jadi dia hanya berkata singkat kepada Liuli Guoguo, lalu memeluk Liuli Guoguo ke dalam dekapannya.
Xuanyuan Pofan memeluk tubuh selembut kapas itu, kemudian memejamkan matanya. Namun, pikiran dan hatinya masih dipenuhi kemarahannya kepada Fu Yanlun. Tapi dia juga berusaha keras memikirkan bagaimana cara untuk bisa melepaskan cincin iblis dari tangan Liuli Guoguo.