Istri Kecilku Sudah Dewasa

Rasa Kasihan dari Si Kucing Kecil



Rasa Kasihan dari Si Kucing Kecil

2Sudut bibir pengawal ketiga bergetar, lalu melanjutkan menjawab Liuli Guoguo, "Saat Tuan dan Raja An Yin menyerang negeri Lie Hun, lalu Tuan muda dunia iblis yang sudah ratusan tahun diam tiba-tiba muncul kembali dan menunjukkan kekejamannya. Raja An Yin tak siap saat itu, dan hampir saja dibunuh oleh Tuan muda dunia iblis. Untungnya saat itu, Tuan datang dan melakukan pertahanan, kalau tidak…"     

Ini benar-benar pertama kali baginya melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri, dua tuannya terluka parah seperti itu. Bahkan, Raja An Yin hampir kehilangan nyawanya. Jika bukan karena Tuan mereka datang dan membantu di saat yang genting itu, lalu mengeluarkan kekuatan pedang Ling Tiannya. Mungkin Raja An Yin saat ini akan berbaring di ranjang dan tak akan bangun.      

Sedangkan Tuan mereka…     

Liuli Guoguo mengerutkan kening. Dia masih tidak tahu hal buruk apa yang telah dilalui oleh Xuanyuan Pofan dalam perburuan dan penangkapan roh dan setan sihir kali ini. Sebab, selama ini Xuanyuan Pofan hanya mengirimkan kabar baik dan tidak pernah memberitahukan kabar buruk.      

Tidak disangka, si Tuan muda iblis itu tidak hanya membuat masalah untukku, namun juga kepada kakak Po! batinnya.      

"Kakak Po, apa kamu langsung berhadapan dengan Tuan muda dunia iblis itu?" tanya Liuli Guoguo yang agak sulit percaya akan hal ini.     

Wajah tampan Xuanyuan Pofan muram dan tampak menakutkan, dia lalu menjawab Liuli Guoguo dengan santai, "Em."     

Wajah Liuli Guoguo pun ikut muram. Kemudian dia masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan dan memeluknya dengan erat. Saat melihat Du Heng terluka sangat parah, tiba-tiba Liuli Guoguo membayangkan jika yang berbaring di ranjang yang jauh darinya saat ini bukan Du Heng, tapi Xuanyuan Pofan. Maka, dia pasti akan sangat ketakutan dan khawatir.      

Sepertinya, ini adalah pertama kalinya bagi Liuli Guoguo melihat Xuanyuan Pofan terluka separah ini sejak dirinya tinggal dan dibesarkan oleh Xuanyuan Pofan. Bahkan, wajah beberapa pengawal pun juga terlihat sangat serius sekarang.     

Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, lalu bersandar ke dekapan Xuanyuan Pofan dengan lebih erat. Dua lengannya yang agak gemuk memeluk erat pinggang Xuanyuan Pofan, seolah-olah dia takut kalau sedetik berikutnya, dirinya akan kehilangan dia.      

Kakak cantik dan kakak Po sangat kasihan sekali. Bisa-bisanya dihajar habis-habisan dan semenyedihkan ini oleh Tuan muda dunia iblis. Aku harus memberikan pelukan yang sangat erat untuk kakak Po. Benar-benar kasihan sekali! batin Liuli Guoguo.     

Kelopak mata Xuanyuan Pofan bergetar. Dia merasa gadis kecilnya yang seperti ini, sepertinya sedang mencoba menghibur dan menenangkannya, dan mungkin sedang kasihan padanya. Aku dikasihani oleh si kucing kecil? batinnya.      

Dalam sekejap, wajah tampan Xuanyuan Pofan jadi semakin muram dan gelap seperti lampu yang berganti warna begitu cepat. Sebab, perasaan seperti itu malah memiliki rasa lebih sakit daripada ditusuk pisau.     

Fu Yanlun, kamu menyentuh gadisku dan melukai sahabat baikku! Aku akan membuatmu membayar ini! batin Xuanyuan Pofan.     

***     

Setelah menjenguk Du Heng, Liuli Guoguo sendiri yang membantu Xuanyuan Pofan meminum obatnya, sambil alis kecilnya mengerut.      

Suasana hati Xuanyuan Pofan sangat tidak baik. Namun dia jadi tersenyum hangat saat melihat Liuli Guoguo mencemaskannya seperti ini. Jari panjangnya yang kasar lalu menarik alis Liuli Guoguo yang berkerut, dan membuat alis Liuli Guoguo kembali terlihat rileks. Setelah itu dia berkata dengan hangat, "Jangan khawatir, lukaku yang sangat sepele ini pasti akan segera sembuh."     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya, karena tentu aneh jika dia tidak mengkhawatirkannya. Kemudian, dia pun kembali menyendok obat di dalam mangkuk, lalu meniupnya dengan penuh perhatian. Setelah itu, dia mengirimkannya ke mulut Xuanyuan Pofan.     

Walaupun Xuanyuan Pofan bisa minum obatnya sendiri, tapi Liuli Guoguo masih saja bersikukuh untuk minta menyuapinya dengan tangannya sendiri.      

Setelah Xuanyuan Pofan membuka mulutnya dan meminum obat itu dengan patuh, Liuli Guoguo kemudian berkata, "Kakak Po, aku masih mengkhawatirkanmu. Malam ini, aku akan tidur bersamamu."     

Xuanyuan Pofan lalu mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan tak berani menolaknya, "Iya."     

Namun, setelah Xuanyuan Pofan minum obat, Cui Le masuk ke dalam kamar Xuanyuan Pofan dan melapor, "Tuan, airnya sudah siap."     

Liuli Guoguo meletakkan mangkuk obatnya dan bertanya dengan bingung, "Kakak Po, apa kamu mau mandi?"     

Namun, Xuanyuan Pofan tidak menjawab.     

Liuli Guoguo kemudian mengambil sapu tangan yang diberikan oleh Ding Xiang, lalu mengelap bibir Xuanyuan Pofan dan bergumam seperti istri kecil yang cerewet, "Tidak boleh. Kakak Po, kamu terluka. Kamu masih belum boleh kena air."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.