Kakak Po, Sangat Panas
Kakak Po, Sangat Panas
Liuli Guoguo pun mengiyakan dan menurutinya, "Oh." Lalu dia memejamkan matanya, sambil tangan kecilnya menggenggam baju Xuanyuan Pofan karena gugup.
Setelah gadis itu memejamkan matanya, mata Xuanyuan Pofan yang hitam dan gelap langsung berubah warna menjadi ungu gelap. Setelah itu, dia langsung terkejut saat matanya menatap tajam ke arah jari telunjuk di tangan Liuli Guoguo.
Cincin iblis?
Kepala kecil Liuli Guoguo bersandar di dekapan Xuanyuan Pofan, dia hanya merasa setelah memejamkan matanya, cincin di jari telunjuk tangan kirinya mulai memanas, dan terus semakin memanas.
Dulu, cincin di tangannya itu tidak terasa dingin maupun panas. Hanya jika disentuh saja, dia bisa merasakan dingin. Namun saat ini, jari telunjuk di tangan kirinya itu seperti direbus di dalam panci, yang membuatnya semakin lama semakin panas.
"Kakak Po, sangat panas." Liuli Guoguo benar-benar tidak tahan. Dia mengangkat kepalanya dari dekapan Xuanyuan Pofan, membuka matanya dan langsung mengerutkan keningnya. "Huwaaahhh!"
***
Pada saat ini, di dunia iblis.
Fu Yanlun sedang dipulihkan oleh kaisar iblis tiba-tiba muntah darah.
"Fu Yanlun!" Ratu iblis langsung maju karena khawatir dan terkejut sekali melihat ini.
"Jangan ke sini!" teriak Kaisar iblis dengan tatapan marah kepada Ratu iblis, "Bocah ini telah kehilangan jiwa iblisnya lagi. Aku belum memulihkan semua otot dan peredaran darah di dalam tubuhnya. Kamu jangan malah kemari dan menggangguku!"
"Ba… Baik!" Tubuh Ratu iblis bergetar, dia menggigit bibirnya dan hanya bisa kembali ke tempatnya semula sambil menahan rasa tidak tega dan sakit di hatinya. Bahkan, hatinya menjadi semakin panik dan cemas.
Fu Yanlun mengusap darah di ujung bibirnya yang kering, mengangkat tangannya dan melirik ke cincin iblis berwarna merah darah di ibu jari tangan kanannya. Alisnya melengkung dengan muram, mata phoenixnya menggelap. Rasa panas yang sangat kuat tiba-tiba menyerang jarinya. Mau tidak mau dia sampai melepas cincinnya itu, dan menggenggam cincin itu ke dalam telapak tangannya dengan semakin erat.
Apa ada sesuatu yang terjadi pada gadis jelekku? batinnya.
Kaisar iblis melihat putranya yang tidak fokus. Padahal jelas-jelas terluka sangat parah, tapi dia masih saja memikirkan cincin iblis di tangannya. Jadi, Kaisar iblis pun bertanya dengan kesal, "Ada apa?"
***
Mata Xuanyuan Pofan jadi kosong, dia dengan cepat memejamkan matanya yang berwarna ungu gelap sampai pulih lagi menjadi warna hitam. Kemudian menggenggam tangan kecil Liuli Guoguo. Tepat di saat ini juga, rasa panas yang ditimbulkan cincin di tangan kecil Liuli Guoguo perlahan berkurang.
"Apa sudah lebih baik?" Xuanyuan Pofan bergegas menarik tangan kecil Liuli Guoguo ke samping bibirnya, lalu meniupnya.
Dia tadi memancarkan mata ungunya dengan menggunakan kesadaran dewa untuk bisa mengenali cincin itu. Saat cahaya sihir dari mata ungunya bertabrakan dengan cincin itu dan saling memberikan respon. Cincin itu secara alami memberikan respon yang sangat kuat.
Keringat dingin bercucuran di kening Liuli Guoguo. Dia lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak panas lagi, hanya tadi saja terasa sangat panas."
Xuanyuan Pofan mengusap keringat dingin di kening Liuli Guoguo, lalu meletakkan tangan kecil Liuli Guoguo ke dadanya dan berkata kepadanya, "Cincin ini adalah cincin iblis."
"Cincin iblis?"
"Iya."
"Tidak mungkin deh, bagaimana bisa ini cincin iblis?" Liuli Guoguo sangat terkejut. Dia bingung sekali. Sebab, mana mungkin cincin iblis bisa ada di tangannya.
Namun, hal ini juga yang membuat Xuanyuan Pofan bingung dan sulit untuk percaya. Si gadis kecilnya ini bisa-bisanya membuat masalah dengan tuan muda dunia iblis. Padahal, belum lama ini dia sendiri bertarung langsung melawan Fu Yanlun.
Xuanyuan Pofan mengangkat dagu Liuli Guoguo dan mengelusnya, "Apa kamu tahu apa itu cincin iblis?"
Liuli Guoguo mengangguk, tanpa sadar dia mengangkat tangan kirinya dan melihatnya, lalu menyentuh cincin tak terlihat itu yang tidak lagi panas, dan malah kembali terasa dingin. Namun, dia masih tidak bisa melihat apa-apa, kemudian hanya menebak bentuknya dengan merabanya.