Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku adalah Orang yang Kamu Suka



Aku adalah Orang yang Kamu Suka

0"Aku akan memanggilkan tabib terbaik yang akan menyembuhkan bopeng dan tahi lalat di wajahmu ini. Namun, kamu jangan berpikir aneh-aneh, aku melakukan ini bukan karena aku tidak suka dengan wajahmu yang penuh bopeng. Hanya saja, karena mulai hari ini kamu akan menjadi orang yang sangat penting."      

"Jika wajahmu penuh bopeng, yang ada para rakyatku akan membicarakanmu," kata pemuda bertopeng giok putih itu dengan suaranya yang elegan dan sangat lembut itu sambil merangkul Liuli Guoguo ke dalam pelukannya dengan mudah, hanya dengan satu tangan saja. Dia juga memainkan rambut lembut dan halus Liuli Guoguo.     

Setelah rambutnya diurai penampilan gadis itu benar-benar sangat memikat, dan dia sangat menyukainya. Dia benar-benar tidak menyangka kalau rambut seseorang bisa sebanyak ini, bisa selembut ini, sehitam dan sebersinar ini. Bahkan juga memiliki aroma menyenangkan seperti ini.      

Dia sangat puas sekali karena ternyata, banyak sekali bagian dari tubuh gadis itu yang sangat sempurna, kecuali wajahnya yang penuh bopeng dan tahi lalat itu. Namun, siapa juga yang tahu kalau ternyata bopeng dan tahi lalat di wajah mungil Liuli Guoguo ini disebabkan oleh tali leher warna hitam di lehernya.      

Lalu, wujud asli dari Qian Jigu tali leher warna hitam itu telah dipasangi teknik kamuflase oleh Xuanyuan Pofan. Jadi, walaupun pemuda bertopeng giok putih itu tahu dan mengenali Qian Jigu, namun dia masih saja akan bingung karena teknik kamuflase yang dipasang oleh Xuanyuan Pofan tersebut.     

Yang mampu dilihat olehnya, tali leher itu hanya sekedar tali leher hitam biasa. Tapi dia tidak bisa melihat ada berlian Qian Jigu warna merah muda yang sekecil beras, tertanam di tengah tali leher warna hitam itu. Namun, teknik kamuflase seperti ini hanya berlaku untuk orang-orang di negeri kegelapan dan negeri iblis.     

Saat itu, Xuanyuan Pofan menghabiskan banyak sekali kekuatan sihirnya untuk memasang teknik kamuflase pada Qian Jigu ini. Hanya demi melindungi Qian Jigu di leher Liuli Guoguo agar tidak dilirik dan diincar oleh orang-orang negeri kegelapan dan negeri iblis.     

Liuli Guoguo benar-benar tak bisa berkata apa-apa. Semua perlawanan yang dilakukannya dalam menghadapi pria bertopeng ini benar-benar tak ada gunanya, seperti semut yang sedang melawan gajah. Karena itu, dia pun berhenti dan lebih memilih menghemat tenaganya dengan memikirkan strategi untuk melarikan diri.     

Di wajah kecil Liuli Guoguo, bibirnya terlihat agak pucat dan keringat dingin telah memenuhi keningnya karena dia sangat takut sekali.     

Pemuda bertopeng giok putih itu tidak menyangka sama sekali kalau gadis itu masih saja tidak tergerak hatinya., padahal dia sudah bicara banyak hal seperti ini. Mungkin saja karena gadis ini masih tidak tahu kalau sebenarnya aku adalah orang yang disukainya.      

Aku tidak terburu-buru juga. Menakutinya seperti ini cukup menarik juga. Biasanya, aku jarang sekali melihat penampilannya yang ketakutan, lemah dan gemetaran seperti ini. Biasanya, dia sangat galak seperti singa kecil. Aku benar-benar ingin menggodanya saat ini, batin pemuda itu.     

Jari panjang pemuda itu membelai leher Liuli Guoguo yang ramping dan seputih salju. Bagian yang disentuh ujung jarinya ini membuatnya sulit percaya kalau leher itu sungguh halus dan sangat lembut. Bukannya dia tidak pernah menyentuh kulit seorang wanita. Namun, ini pertama kalinya dia merasakan sentuhan yang sehalus dan secerah, lalu seputih salju, dan selembut ini.     

Padahal ini hanyalah sentuhan ringan saja. Namun dia tidak bisa mengendalikan hasrat panas di dalam dirinya, dan tanpa sadar menyadari pikiran buruk ini. Jadi, dia pun bergegas menarik telapak tangannya yang menyentuh leher Liuli Guoguo yang seputih salju itu, dan melepaskan Liuli Guoguo. Gadis ini masih muda, aku tidak boleh punya pemikiran itu dulu! batinnya.     

Saat dilepaskan olehnya, Liuli Guoguo mengerutkan kening dan langsung melompat. Dia lalu melemparkan puluhan permen senjata rahasianya ke arah pemuda bertopeng giok putih itu. Ujung kakinya bergerak dengan lincah dan cepat, karena dia ingin melarikan diri dengan keluar lewat jendela.      

Namun, siapa juga yang tahu, pemuda itu berhasil menghentikan semua permen senjata rahasia itu dengan meniupnya, bahkan benar-benar tanpa usaha besar sama sekali.      

Dia lalu mengulurkan tangannya yang keras untuk meraih kaki kecil Liuli Guoguo yang mau melompat dari jendela. Dia bahkan sempat meremas betisnya dan memaksa hidungnya mengendus aromanya. Kemudian, sudut bibirnya melengkung dan membentuk senyuman licik. Setelah itu menariknya dengan santai, dan membuat gadis itu kembali masuk ke dadanya yang dingin.     

Pemuda bertopeng giok putih itu kembali memeluk tubuh lembut dan kecil gadis itu, lalu bersikap manja dengan menjentikkan tangannya ke hidung Liuli Guoguo. Kemudian dia berkata padanya, "Li Guo, aku adalah orang yang kamu sukai. Jangan takut padaku, oke?"     

"Siapa sebenarnya dirimu? Orang yang aku sukai apanya? Aku tidak suka padamu! Tidak kenal, tapi berani berbuat macam-macam seperti ini. Punya hak apa kamu bilang kalau kamu menyukaiku? Aku sangat jijik dengan rasa sukamu itu!"     

Liuli Guoguo mengerti kalau perlawanan yang dilakukannya beberapa kali itu tidak ada gunanya. Dia pun hanya langsung menancapkan gigi kecil dan putihnya dengan keras, untuk menggigit lengan pemuda bertopeng giok putih itu, yang kini sedang memeluknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.