Merasakan Kelembutan Tubuhnya
Merasakan Kelembutan Tubuhnya
Sebelumnya, dia berpikir kalau Liuli Guoguo sudah tidur setelah naik ke ranjang. Sehingga, dia tidak enak jika harus membangunkannya hanya karena ingin minum susu. Dia pun menggaruk kepalanya dengan cakar kecilnya dan menyerah. Tapi… Tapi perutnya benar-benar agak lapar.
"Selarut ini masih saja minta minum susu. Apa perutmu tidak kembung? Tidak boleh! Besok pagi saja minumnya setelah kamu bangun," kata Liuli Guoguo sambil menyundul kepala gemuk Xi Gua dengan ujung jarinya yang putih.
Xi Gua memanyunkan bibirnya, berpikir sejenak, lalu berpikir lagi dan lagi. Akhirnya, dia pun mengangguk dengan patuh dan berkata dengan suara yang terdengar sangat kasihan, "Em… Baiklah kalau begitu. Besok… Besok saja minumnya."
Hati Liuli Guoguo pun melembut saat melihat ini. Mana tega dia terus bersikap keras. Jadi, dia pun mulai mencari botol susu Xi Gua di dalam ruang sihir gelangnya. Namun setelah mencarinya cukup lama, dia tidak juga menemukan botol susu itu.
Lalu, Liuli Guoguo baru ingat kalau botol susu itu diletakkannya di dalam keranjang bunga. Karena itulah, dia pun akhirnya memindahkan para chinchilla kecil yang sudah tidur di atas perutnya ke sisi lain, kemudian membuka selimutnya dan turun dari ranjang.
"Xi Gua, kamu diam saja di dalam selimut ya. Aku mau mengambilkan botol susumu," kata Liuli Guoguo sambil menarik kumis Xi Gua.
"Em em!" Xi Gua mengangguk.
Liuli Guoguo memakai sepatunya, lalu berjalan ke samping meja. Dia mulai mencari di dalam keranjang bunga, dan dengan cepat menemukan botol susu Xi Gua.
Hanya saja, saat dia sudah berjalan kembali ke samping ranjang sambil membawa botol susu dan hendak memberikan botol susu itu ke Xi Gua, dia menyadari kalau si chinchilla kecil yang tadi minta botol susu dengan nada bicara menyedihkan dan kasihan tadi sudah tidur seperti babi di dekapan Nan Gua, kakak keempatnya.
Liuli Guoguo menepuk keningnya dan tak bisa berkata apa-apa saat melihat ini. Dia pun akhirnya menyimpan botol susu itu ke dalam ruang sihir gelangnya, lalu bersiap untuk kembali naik ke ranjang dan pergi tidur.
Namun, tak terduga di detik berikutnya, pinggangnya tiba-tiba dipeluk oleh telapak tangan yang hangat namun begitu asing.
"Huwaaaah!!!"
Xuanyuan Pofan bukannya tidak pernah datang secara tiba-tiba seperti ini dan memeluknya dari belakang. Namun, Liuli Guoguo sangat mengenal dan familiar sekali dengan napas, aroma dan sentuhan tubuh Xuanyuan Pofan selama delapan tahun ini.
Jika itu adalah Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo pasti langsung bereaksi dan tidak mungkin teriak serta terkejut seperti ini. Namun, telapak tangan yang memegang perutnya saat ini sangat asing baginya. Saat berteriak, Liuli Guoguo sudah ditarik dan masuk ke dekapan tubuh seorang pemuda.
Pemuda bertopeng giok putih itu memeluk erat Liuli Guoguo di dadanya. Silakan saja berteriak sepuasmu, lagi pula aku sudah memasang simbol segel wilayah, tidak akan ada orang yang bisa mendengarmu. Aku juga sudah menghipnotis para chinchilla gemuk di atas ranjang itu, batinnya.
"Kamu… Kamu… Kamu…" Rasa takut dan ngeri yang begitu besar kembali lagi, seperti ulat beracun yang terus menggerogoti otak Liuli Guoguo. Tidak peduli seberapa keras usahanya untuk melawan dan melepaskan diri dari pemuda itu, tapi tetap saja pemuda asing itu dengan mudahnya memeluk tubuh Liuli Guoguo yang lembut itu ke dekapannya.
Dia seperti cacing kecil yang jatuh ke dalam jaring besar yang dibuat oleh laba-laba besar, dan tidak bisa melepaskan diri dari jaring itu. Bahkan, pemuda itu tampaknya tidak membutuhkan tenaga sedikitpun saat menghadapi perlawanan dan penolakan Liuli Guoguo.
"Jangan takut. Aku sangat menyukaimu, mana mungkin aku mau melukaimu." Pemuda bertopeng giok putih itu mencium aroma di tubuh Liuli Guoguo yang sangat berbeda dari yang lain.
Dia khawatir dirinya telah menakuti gadis itu, jadi dia tidak berani melakukan tindakan yang terlalu panas dan berlebihan. Dia hanya memeluknya dengan erat, merasakan kehangatan tubuhnya, merasakan aroma tubuhnya, dan juga merasakan kelembutan tubuhnya.
Namun, penampilan gadis yang panik dan ketakutan seperti rusa kecil itu sungguh imut sekali. Penampilannya ini malah semakin merangsang keinginan pemuda tersebut untuk menikmati dan memainkan gadis itu.
"Li Guo, aku akan pergi ke tempat yang jauh untuk sementara ini demi menangani beberapa hal. Kamu tidak perlu merindukanku saat tidak melihat dan bertemu denganku. Nanti, aku akan kembali dan menemanimu hingga lulus dari perguruan tinggi Xing Yun, lalu aku akan menikahimu."
"Silakan saja orang lain tidak suka dan menganggapmu jelek, tapi kamu sangat berharga bagiku. Para pemuda itu sangat bodoh sekali, mereka tidak menyadari keimutan dan kebaikanmu…"