Kenapa Malah Menyukaimu
Kenapa Malah Menyukaimu
Pemuda itu mencium aroma wangi dari tubuh gadis itu yang menyeruak perlahan ke dalam ujung hidungnya. Jika boleh, dia benar-benar ingin sekali melahap gadis ini sedikit demi sedikit sampai bersih tiada tersisa.
Namun, mana mungkin dia tega melakukannya. Karena dia sangat suka sekali dengan gadis ini. Dia ingin memainkannya pelan-pelan, menikmati keimutannya dan menikmati kenakalannya.
Tuantuan! Tuantuan! Tuantuan!!!
Liuli Guoguo tiba-tiba mendapatkan ide. Namun, dia baru menyadari, bagaimanapun dia berusaha, tapi tetap saja dia tidak bisa melawan pemuda ini. Karena pemuda bertopeng giok putih ini telah meraih kedua tangan kecilnya dengan mudah, lalu menggenggamnya erat-erat.
Liuli Guoguo benar-benar tak bisa menggunakan kekuatan sihir di dalam tubuhnya. Sebab, seluruh tubuhnya telah dipeluk oleh pemuda bertopeng giok putih itu. Jadi membuat seluruh tenaga tubuhnya, bahkan tak mampu melawan pemuda tersebut.
Yang membuatnya jadi lebih takut adalah, tidak peduli berapa kali dan cara apa saja yang dilakukan olehnya untuk memanggil Yin Ni, nama dari kelinci kecil cantiknya itu. Namun tetap saja, kelinci kecil cantik di dalam ruang sihir tidak juga muncul di depannya, bahkan tidak datang untuk menyelamatkan dan membantunya.
Sebenarnya, Liuli Guoguo sama sekali tidak tahu kalau ada kejadian lain di dalam ruang sihir gelang Liuli Guoguo. Di dalam ruang sihirnya, kelinci cantik bercorak tujuh warna tertahan di pasir di samping ladang sihir dengan keempat cakarnya yang menempel erat di tanah.
Seolah sedang melawan sebuah kekuatan yang sangat besar dan tak tertandingi. Seluruh bulu tubuhnya sudah basah karena keringat dan menempel jelas di kulitnya sampai terlihat aneh sekali. Biji keringat yang besar-besar pun bercucuran keluar darinya.
Mana mungkin dia tidak mendengar panggilan dan teriakan dari Liuli Guoguo. Tapi, dia sendiri sedang ditindih oleh sebuah kekuatan besar yang tak terlihat. Dia berusaha sekuat tenaga melawannya dan ingin sekali keluar dari ruang sihir. Namun, kekuatan itu sangat besar sekali, bahkan terus menekan dan menindihnya dengan kuat di sana.
Keempat cakar berbulu kelinci cantik semakin lama semakin kehilangan tenaganya. Tapi, karena khawatir ada hal buruk terjadi kepada Liuli Guoguo, jadi dia terus mengeluarkan seluruh tenaga dan kekuatan sihir di seluruh tubuhnya dengan susah payah, untuk bisa melawan dan mengalahkan kekuatan yang menindihnya itu. Tapi, pasir ini perlahan malah semakin menelannya.
"Lihatlah, kenapa aku bisa terpikat kepadamu tanpa alasan. Kenapa aku malah menyukai gadis sepertimu ini." Pemuda bertopeng giok putih itu memegang dagu lembut Liuli Guoguo. Mata phoenix di balik topeng itu menatap tajam ke mulut Liuli Guoguo yang lembab.
Sebelum dia melahap seluruh tubuh Liuli Guoguo, dia ingin menikmati rasanya baik-baik. Satu telapak tangannya yang lain merangkul tubuh Liuli Guoguo, lalu ujung tangannya yang panjang menikmati sentuhan lembut di tubuh gadis itu. Walaupun dipisahkan dengan kain pakaian gadis itu yang tebal dan berlapis-lapis, namun dia merasa tidak ada penyesalan apapun saat ini.
Dia tidak pernah memeluk tubuh selembut ini. Dulu, dia sangat membenci gadis di depannya ini. Tapi wajah kecil yang jelek ini sekarang malah berubah menjadi wajah yang terus mengganggu dan muncul di dalam mimpinya setiap hari. Terutama, mata anggur yang besar dan jernih itu, yang tampak begitu hidup dan cerdas.
Setiap kali memandangnya, ada rasa aneh yang muncul di dalam lubuk hatinya, membuatnya tak bisa terlepas dari perasaan ini. Wajah jelek begini, tapi begitu memikat, dan membuatnya benar-benar tak berdaya.
Di dunia ini, tidak ada wanita seperti ini. Yakni, yang penampilan luarnya sama sekali tidak memikat, namun matanya yang jernih begitu memikat jiwa. Pemuda itu bahkan benar-benar bersedia menjadi jenderal yang kalah di tangan gadis tersebut.
Liuli Guoguo hampir menangis, karena dia tidak juga berhasil memanggil kelinci cantiknya keluar. Kemudian, tiba-tiba muncul ide lagi di dalam pikirannya. Dia lalu memanggil nama Xuanyuan Pofan berulang kali.
Sama seperti setelah kejadian Xuanyuan Pofan yang mabuk berat karena Shuangtie Shenghuan. Sehingga kemudian menindihnya dan mengintimidasinya dengan kejam dan liar. Kali ini, dia juga merasakan perasaan takut dan tak berdaya yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
Aku adalah milik kakak Po. Tapi sekarang aku malah dipeluk dan dirangkul oleh seorang pria yang aku sendiri tidak tahu identitas sebenarnya dari pria ini. Daguku bahkan dimainkan dengan seenaknya olehnya, batin Liuli Guoguo. Seluruh bulu kuduknya berdiri, dan dia mengerutkan kening dengan marah. Dia benar-benar marah sekali. Namun sayang, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.