Istri Kecilku Sudah Dewasa

Rumah Permen



Rumah Permen

1Setelah tangan pemuda itu melakukan beberapa gerakan, barulah sisa panas dari serangan di dalam tubuhnya benar-benar menghilang. Dia pun kembali memuntahkan darah kental, dan akhirnya berhasil membersihkan efek panas dari simbol segel wilayah terlarang di tubuhnya.     

Dua pria berjubah hitam bermata merah itu benar-benar tak berdaya saat melihat ini. Tuan muda mereka benar-benar terlalu egois dan keras kepala. Padahal kekuatan sihir dan bela diri dari tuan muda mereka baru saja pulih, tapi malah berlari keluar dan menderita seperti ini lagi.      

Tuan muda di depan mereka entah telah menyentuh simbol segel mengerikan seperti apa, karena sampai membuatnya terluka parah lagi seperti ini. Namun, mereka juga tidak tahu, apa yang sebaiknya harus mereka perbuat.     

"Bagaimana dengan pangeran Ye Xiu dan pangeran Ye Jiu?"     

Setelah pemuda bertopeng giok putih itu memulihkan dirinya, mata phoenix di balik topengnya pun kembali memancarkan hawa jahat. Dia terdengar bertanya kepada dua pria berjubah hitam dan bermata merah itu, dengan ekspresinya yang terlihat lebih rileks daripada sebelumnya.     

Namun, dengan sinar cahaya bulan, dapat terlihat jelas kalau warna mata phoenix pemuda bertopeng giok itu yang awalnya kuning muda, sekarang samar-samar berubah menjadi merah darah.     

Ekspresi dua pria berjubah hitam dan bermata merah itu berubah muram. Salah satu dari pria berjubah hitam itu pun menjawab pemuda bertopeng giok putih itu, "Tengkorak kepala dari Tuan Ye Xiu telah diambil dan dikorbankan oleh Xuanyuan Pofan. Hanya tersisa Tuan Ye Jiu yang membawa satu jiwa setan kering, yang sedang bertarung habis-habisan melawan Xuanyuan Pofan dan Du Heng. Namun…"     

Mata phoenix pemuda bertopeng giok putih yang berubah menjadi merah darah itu mendadak menjadi kosong. Dia lalu melemparkan tatapan tajam dan kejam, "Namun apa?"     

"Taktik bertarung Xuanyuan Pofan benar-benar luar biasa mengerikan. Apalagi, kali ini dia bekerja sama dengan Du Heng. Bahkan pasukan dari negeri dewa saja tidak sekejam mereka. Beberapa tahun terakhir ini, para pangeran iblis kami satu persatu telah dibunuh oleh pedang Ling Tian Xuanyuan Pofan."      

"Ditambah lagi, pangeran Ye Xiu dan pangeran Ye Jiu adalah saudara kembar yang hatinya saling bertaut, yang menjaga negeri Lie Hun. Di dalam negeri Lie Hun tersembunyi salah satu batu jiwa langit yang merupakan senjata dewa kuno."      

"Tanpa adanya perlindungan dan penjagaan dari pangeran Ye Xiu dan hanya mengandalkan kekuatan pangeran Ye Jiu saja, khawatirnya kekuatannya tidak cukup untuk melindunginya. Begitu negeri Lie Hun ini ditaklukkan oleh pasukan tengkorak Xuanyuan Pofan, maka keselamatan dari batu jiwa tidak akan terjamin!"     

Pemuda berjubah hitam bermata merah itu tidak berani menyembunyikan apapun. Dia menceritakan semua situasi perang yang ada jauh di depan sana kepada pemuda bertopeng giok putih. Lalu, muncul rasa kebencian dan kemarahan yang besar di mata merahnya.     

Dua pria berjubah hitam bermata merah itu mengira kalau tuan muda mereka akan sangat memahami dan perhatian pada hal sepenting ini, serta hal yang akan memengaruhi hasil akhir dari semua ini. Tapi, siapa juga yang tahu, setelah tuan muda itu kembali pulih dari serangan panas simbol segel wilayah terlarang itu, dia malah menyimpan kembali dudukan hitam bulat di bawahnya, lalu berdiri.      

Setelah menepuk pakaian putih yang sangat tidak cocok dengan identitas aslinya, dia lalu menepuk kepingan salju di pundak lebarnya. Kemudian, berkata kepada dua pemuda berjubah hitam bermata merah itu, "Bagaimana perkembangan dari gambar rancangan dari rumah permen yang aku perintahkan kepada kalian?"     

Mata dua pria berjubah hitam dan bermata merah itu langsung berkedut. Begitu juga setan jiwa level sembilan yang ada di belakang mereka. Hawa dingin bahkan langsung melintas di dalam kepalanya. Tuan muda, kami tadi baru saja melaporkan situasi peperangan yang sangat besar dan penting. Tapi kenapa kamu sekarang malah lebih perhatian kepada rumah permen? batin mereka.     

Dua pria berjubah hitam dan bermata merah, serta setan jiwa level sembilan di belakang mereka hanya merasa kalau pandangan pikiran dari mereka berdua seolah hancur berkeping-keping karena sangat terkejut. Tuan muda kami ini benar-benar…     

"Em?" Tidak juga mendapat jawaban dari mereka, membuat mata phoenix pemuda bertopeng giok putih di balik topeng itu pun langsung dipenuhi rasa tidak senang dan muram.     

Tubuh dua pemuda berjubah hitam dan bermata merah itu langsung gemetar ketakutan. Salah satu dari mereka dengan cepat langsung mengeluarkan cetak biru bangunan dari ruang sihirnya.     

Ada begitu banyak cetak biru bangunan di tangannya, sampai-sampai kepalanya hampir tidak bisa terlihat. "Tuan muda, ini semua cetak biru bangunan yang telah dirancang oleh para pangeran iblis. Kecuali beberapa sosok yang tidak punya bakat dalam menggambar."     

Mari kembali ke dua bulan yang lalu. Karena tiba-tiba, tuan muda mereka menurunkan perintah ini. Hal itu membuat semua pangeran iblis berpikir keras, sampai rasanya rambut mereka hampir beruban hanya untuk memikirkan rancangan 'rumah permen' yang bisa memuaskan tuan muda mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.