Bantuan Ilahi
Bantuan Ilahi
Sepanjang hari ini, bahkan sampai sudah malam, adik ketujuhnya itu tidak hentinya bertanya banyak hal. Seperti ada ratusan ribu kata 'kenapa' yang tertanam dalam kepala adiknya itu.
Konon katanya, rasa penasaran bisa menakuti kucing sampai mati. Maka bagus sekali jika memang rasa penasaran adik ketujuhnya yang besar ini, benar-benar bisa menakuti kucing sampai mati. Namun sayangnya tidak.
Xiang Gua yang sedang bersandar membaca buku sambil mengelus kumisnya, lalu menjawab pertanyaan adik ketujuhnya dengan sabar, "Nyonya kecil sedang mengerjakan dan mempraktikkan tugasnya. Nyonya kecil sangat hebat, dia tidak hanya menjadi murid di kampus Han, tapi dia juga menjadi murid di kampus Ling."
"Berdasarkan ini, di masa depan, Nyonya kecil tidak hanya bisa menjadi seorang master pemburu jiwa level tinggi. Tapi dia juga bisa menjadi seorang master simbol yang sangat luar biasa hebat!"
"Oh! Ternyata begitu!" Xi Gua membelalakkan matanya lebar-lebar dengan takjub dan langsung mengangguk karena sedikit mengerti. Dia pun kembali memegang botol susunya dan menyesapnya.
Lalu detik berikutnya, dia kembali mengangkat kepalanya dan bertanya lagi kepada Xiang Gua dengan tatapan mata yang haus akan rasa ingin tahu, "Kakak kelima, apa itu tugas? Apa itu kampus Hun dan kampus Ling? Apa itu master pemburu jiwa level tinggi? Apa itu master simbol?"
Xiang Gua pun langsung tercengang mendengar ini.
***
Pundak Liuli Guoguo terkulai saat melihat keterampilan simbolnya terus menerus gagal. Dia benar-benar tidak ingin melakukan ini lagi. Jadi dia menarik sebuah kursi dengan lesu, lalu duduk dan bersandar di kursi itu dengan malasnya.
"Xiao Guo, ayo makan!" Lie Nieduo tahu kalau Liuli Guoguo sedang berlatih jurus simbol. Kemudian dia langsung membawa nasi dan lauk pauk di nampan kayu berbentuk pir ke kamar Liuli Guoguo, agar mereka bisa makan bersama.
Begitu melihat makanan lezat Lie Nieduo, Liuli Guoguo langsung melupakan semua kegagalannya hari ini. Dia mengambil beberapa piring yang ada di nampan di tangan Lie Nieduo, lalu menaruh satu persatu hidangan di piring itu ke atas meja.
Di perguruan tinggi Xing Yun, setiap tujuh hari akan ada tiga hari yang digunakan oleh murid untuk latihan mandiri. Hari ini adalah hari latihan mandiri. Jadi setelah makan, Liuli Guoguo pun kembali melanjutkan latihan jurus berhenti gerak yang ditujukan kepada para chinchilla kecilnya, demi menyelesaikan tugas yang diberikan oleh paviliun simbol sihir.
Tapi bedanya, dia tidak lagi memanjakan para chinchilla kecilnya dengan memberi makan kacang di sana. Namun dia malah membuka buku pedoman pelatihan binatang sihir, dan menaruhnya di atas meja.
Setelah itu, Liuli Guoguo menyuruh para chinchillanya membaca buku tersebut. Lagi pula, dengan cara ini, tetap tidak akan mempengaruhi latihannya sendiri. Namun, cara ini juga malah membuat para chinchillanya belajar.
Seketika, tergantunglah muka masam di wajah para chinchilla kecil itu. Mereka pun terpaksa berbaring, lalu membaca buku itu sambil melirik ke kacang-kacangan lezat dengan air liur yang menetes.
Liuli Guoguo kembali mempraktikkan simbol berhenti gerak beberapa kali. Tapi dia menyadari kalau ini masih saja tidak berhasil. Dia pun kemudian mengeluarkan buku kumpulan teori jurus berhenti gerak, lalu membacanya.
Dia khawatir kalau mungkin ada beberapa tahapan tertentu yang masih belum dipahami secara menyeluruh olehnya. Sehingga, hal itu membuatnya tidak juga berhasil mengaplikasikan simbol berhenti gerak ini.
Simbol berhenti gerak ini adalah keterampilan simbol sihir yang lebih efisien dan lebih praktis daripada jurus totokan. Ini digunakan untuk membuat seseorang tidak bisa bergerak.
Jurus totokan harus menyentuh lawan, sehingga cocok dilakukan dalam operasi jarak pendek dan harus cepat. Sedangkan jurus berhenti gerak lebih tinggi levelnya. Dia bisa membuat lawan berhenti bergerak dalam jarak berkilo-kilo meter jauhnya.
Sehingga, lawan tidak akan tahu siapa musuh yang sedang dihadapi, dan tiba-tiba hanya tidak bisa bergerak. Hal ini sungguh luar biasa ajaib. Namun, hanya orang-orang berkekuatan sihir tinggi yang terpikirkan cara ini.
Liuli Guoguo sekarang berdiri di depan beberapa chinchilla. Akan tetapi, dia sudah berulang kali gagal mempraktikkan jurus ini. Sepertinya, dia masih butuh waktu yang lama untuk mempelajari dan melatih jurus ini.
Tidak peduli seberapa berbakatnya Liuli Guoguo, tapi dia yang selalu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, tetap saja harus mempelajari dan mempraktikkan jurus ini dengan pelan-pelan dan secara bertahap. Namun, siapa suruh dia mendapat bantuan ilahi.
Jadi, saat Liuli Guoguo sedang mengerutkan kening dan memeluk penghangat tangannya sambil mempelajari buku tebal kumpulan teori jurus berhenti gerak. Tiba-tiba dia merasakan gelangnya sedikit bergetar.