Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kehebatan Liuli Guoguo



Kehebatan Liuli Guoguo

3Keunggulan dari latar belakangnya ini membuatnya tetap saja sombong dengan tatapan menghina di dalam matanya walaupun Wen Yiwen kalah.     

Siapa juga yang tahu, tepat pada saat ini, orang yang diremehkan dan dihina olehnya itu sebenarnya memiliki identitas yang lebih menakjubkan dan menakutkan sekali daripada dirinya.     

Liuli Guoguo tersenyum dan mengelus kelinci berbulu warna-warni yang cantik di dekapannya, yang saat ini terlihat menakutkan karena melotot marah. "Lalu, apa hebatnya kamu yang hanya mengandalkan pedang Shui Ling ini? Lalu, apa hebatnya juga kamu yang hanya bisa mengandalkan identitas sebagai putri kerajaan?"      

"Bukannya kamu yang mau meluncurkan panahmu kepadaku tadi itu untuk mengambil nyawaku? Aku hanya sedang membalas serangan mu saja. Selain itu, tidak peduli di medan perang ataupun panggung duel manapun tentang bela diri. Jika kandidat menggunakan binatang sihir ataupun pedang berharga manapun, itu diizinkan dan dianggap adil."      

"Pedang Shui Ling-mu itu tidak lebih baik dari binatang sihirku, maka itulah hebatnya aku. Jikapun hanya karena aku beruntung dan bernasib baik karena bisa mengikat perjanjian sihir dengan seekor binatang sihir tingkat terhormat, itu berarti aku juga sangat HEBAT dalam peruntungan nasib."      

"Jika kamu tidak terima, kamu boleh saja mengikuti caraku dengan mengikat perjanjian dengan binatang sihir tingkat terhormat. Aku menyerangmu karena aku ingin memberi peringatan padamu, dan aku bukanlah orang yang mudah digertak. Kedepannya, jika kamu berani bicara sembarangan lagi kepadaku, aku akan menyerangmu seperti hari ini!"     

Liuli Guoguo yang dibesarkan oleh Xuanyuan Pofan ini memang memiliki kekuatan sihir dan bela diri di atas rata-rata teman-teman seusianya. Bahkan, jika pun tidak ada Yin Ni si kelinci cantik itu, Wen Yiwen tetap bukanlah tandingannya.     

Namun, pada saat ini, semua orang baru menyadari kalau gaya bicara Liuli Guoguo lebih hebat dan pedas. Hingga membuat Wen Yiwen yang tidak jauh di sana tercengang dan hanya bisa diam di tempatnya. Wajah kecilnya terkadang memerah marah dan terkadang memucat.      

Dia sama sekali tidak bisa menemukan kata-kata apapun untuk membantah ucapan Liuli Guoguo ini. Karena apa yang dikatakan oleh Liuli Guoguo sungguh sangat masuk akal. Jadi, mana mungkin Wen Yiwen bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk membantahnya.     

Selain itu, duel barusan tadi telah membuat Wen Yiwen, putri kerajaan yang memiliki banyak sekali pengagum ini sudah kehilangan banyak sekali pengagum. Sebab, hampir kebanyakan dari murid-murid yang ada di luar ruangan.      

Satu persatu tak bisa menahan diri untuk mengalihkan perhatian mereka kepada Liuli Guoguo. Sosok berbaju merah muda yang sedari tadi mengelus bulu warna-warni kelinci kecil di dekapannya.     

Walaupun wajah kecilnya penuh bopeng, lalu tubuhnya ramping dan kecil. Tapi mulut kecilnya yang pandai bicara itu sungguh tajam dan mampu untuk membuat orang lain ketakutan.      

Ditambah dengan ekspresi arogan yang seolah berkata 'kamu sombong, aku bisa lebih sombong darimu' itu di mata anggurnya yang besar. Bahkan, ada sebagian orang yang sudah tanpa sadar menjadi pengagum si lucky bopeng yang sangat kagum sekali padanya.     

Oleh karena itu, setelah kuda terbang Cangmo meraung, menandakan bel masuk kelas. Niu Siguang pun dengan susah payahnya menerjang masuk ke kerumunan orang di sana dan membuat dirinya yang sudah berumur enam puluh tahun lebih ini masuk ke dalam kelas.      

Dia terus menerjang masuk dan berhimpitan dengan yang lain sampai topi di kepalanya miring dan pakaiannya lecek. "Astaga, ada apa ini? Saat aku tadi di sini, bukannya semuanya masih baik-baik saja? Ka… Kalian…"     

Melihat meja dan kursi yang berhamburan dengan sangat berantakan. Ditambah dengan setumpuk permen yang menyebar di mana-mana di lantai. Membuat matanya langsung tertuju kepada Liuli Guoguo dan Wen Yiwen yang berdiri di tengah-tengah meja dan kursi yang berantakan di dalam kelas itu.     

Mata tuanya memandangi Wen Yiwen, lalu memandangi Liuli Guoguo. Dia pun langsung mengerti apa yang terjadi. Tadi, ada seorang murid yang memanggilnya dan bilang kalau ada perkelahian di kelas tingkat merah bintang satu. Namun, dirinya tadi tidak percaya, dan sekarang begitu melihatnya dia pun tertegun.     

Liuli Guoguo dan Wen Yiwen hanya mengelus hidung mereka masing-masing dan tak ada yang mau bicara. Karena keributan yang mereka buat ini sangat besar sekali hingga seluruh murid paviliun Yao Guang tahu. Jadi, mereka segera digiring masuk ke kantor kepala sekola perguruan tinggi Xing Yun.     

Kemudian, seberapa inginnya Niu Siguang melindungi Liuli Guoguo, tapi sayangnya dia benar-benar tak berdaya. Sebab, identitas Wen Yiwen sangat terhormat dan mulia. Selain itu, pamannya adalah Wen Shuo, kepala sekolah dan juga atasannya yang jabatannya paling tinggi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.