Khawatirnya Nyawanya Tak Terselamatkan
Khawatirnya Nyawanya Tak Terselamatkan
Semua orang terkejut, awalnya mereka berkeringat dingin dan khawatir kepada Liuli Guoguo. Tapi pada saat ini, mereka pun mulai mengkhawatirkan Wen Yiwen. Jika tebakan mereka benar, kelinci itu adalah binatang sihir tingkat terhormat yang mengikat perjanjian dengan si lucky bopeng di lembah ribuan binatang buas.
Aduh, siapa yang bisa menjadi lawan si lucky bopeng jika dia memiliki binatang sihir tingkat terhormat di pihaknya? Bahkan walaupun tuan putri Wen Yiwen memiliki pedang Shui Ling, namun tetap saja dia tidak akan mungkin jadi lawan yang sebanding dengan binatang sihir tingkat terhormat.
Lalu, yang lebih tidak disangka oleh semua orang adalah, saat serangan binatang sihir terhormat itu sangat dekat sekali dengan Wen Yiwen. Liuli Guoguo bergegas maju dan dengan cepat memeluk kelinci yang akan menyerang Wen Yiwen dan memasukkannya ke dalam dekapannya.
Sosok berbaju merah muda yang terbang dengan cepat itu perlahan mendarat dengan stabil. Membuat semua orang yang menyaksikan ini di luar ruangan langsung berseru dalam sekejap.
Sangat disayangkan karena tidak bisa melihat putri Wen Yiwen yang habis dihajar oleh binatang sihir tingkat terhormat, tapi juga bersyukur. Karena jika tuan putri benar-benar menerima serangan binatang sihir itu, maka khawatirnya nyawanya tak akan terselamatkan.
Wen Yiwen sangat terkejut sekali, dan dia juga mendarat di lantai. Namun, karena rasa terlalu bangga pada dirinya yang besar itu, dia pun langsung berdiri dari tanah dan menahan rasa takut yang besar di dalam hatinya. Sambil menancapkan pedang Shui Ling-nya di lantai untuk membantu menopang tubuhnya.
Kemudian Wen Yiwen mengelus dadanya sendiri dengan agak takut. Bagaimana aku bisa lupa kalau si jelek bopeng ini memiliki binatang sihir tingkat terhormat yang luar biasa hebat? batinnya.
Melihat Wen Yiwen ketakutan, Lie Nieduo merasakan perasaan gembira yang sulit diungkapkan. Dia menoleh untuk melihat Liuli Guoguo. Wajah gemuknya tampak dipenuhi dengan rasa kagum. Dia melipat kedua tangannya di depan dada, dan ada gelembung hati kecil yang berkerlip di mata indahnya.
Xiao Guo-ku ini. Eh, cuh cuh cuh. Maksudku Xiao Guo-nya Raja Huayou benar-benar keren sekali! batin Lie Nieduo.
"Wen Yiwen, sudah tahu salah?" Liuli Guoguo mengelus bulu lembut kelinci kecil yang ada di dekapannya, lalu melengkungkan bibir kecilnya terhadap Wen Yiwen dan berkata lagi dengan santainya.
"Yoh, karena nantinya kita berdua akan tetap terus latihan dan belajar di perguruan tinggi Xing Yun, sementara ini aku akan membiarkanmu hidup. Jika kedepannya kamu masih saja tidak mengendalikan mulut dengan baik, lalu mengatakan kata-kata buruk mengenai Lie Nieduo dan aku."
"Kalau begitu, jangan salahkan aku jika aku dan kelinciku tidak akan sungkan kepadamu." Selain itu, karena kamu ini keponakanku. Aku juga benar-benar tidak tega melakukan sesuatu padamu. Namun, sebagai istri paman keenam mu, aku tetap akan terus mendisiplinkan dan memberi pelajaran padamu, batinnya.
Saat semua orang melihat Li Guo bicara dengan Wen Yiwen, kelinci kecil yang telinganya tadi berdiri dengan tegak dengan mata kuning dan mata biru yang penuh kemarahan tampak melotot ke arah Wen Yiwen yang tidak jauh darinya.
Kelinci itu seolah masih marah sekali kepada Wen Yiwen karena bersikap kurang ajar dengan Nyonya kecilnya. Namun, dengan belaian lembut Li Guo, seluruh bulu kelinci itu perlahan turun dan tak berdiri lagi.
Seluruh tubuh Wen Yiwen gemetaran saat melihat Yin Ni, kelinci kecil itu memelototinya dengan penuh kemarahan. Tapi, dia bukanlah orang yang bisa dengan mudah digertak, sebab ada rasa harga diri dan martabat yang tinggi di dalam dirinya yang tidak akan pernah ingin untuk menundukkan kepala kepada Liuli Guoguo.
"Cih, hebat apanya jika hanya bisa mengandalkan kelinci itu? Ini adalah perguruan tinggi Xing Yun, apa kamu berani mengambil nyawaku? Apa kamu tidak takut kepala sekolah akan mengeluarkanmu dari perguruan tinggi!"
Alasan Wen Yiwen baru saja mengeluarkan busur dan anak panah dari ruang sihirnya dan ingin menembakkannya kepada Liuli Guoguo tadi, semata-mata hanya untuk menakutinya.
Namun, karena selain dorongan hati yang benar-benar dalam keadaan marah, sebagian alasan lainnya adalah karena Wen Shuo, kepala sekolah perguruan tinggi Xing Yun adalah pamannya.
Lalu, dua paman kandungnya merupakan senior terkenal dan sangat terhormat di perguruan tinggi Xing Yun. Paman kedelapannya adalah pangeran mahkota kerajaan yang mulia.
Sedangkan paman keenamnya, tidak perlu lagi dikatakan, dia adalah Raja Huayou yang dapat dengan mudah mengguncang negeri Dong Xuan, yang juga terkenal sebagai tokoh misterius dan luar biasa di daratan Liufeng. Bahkan kakek Rajanya saja sangat takut padanya.
Semua nama kerabatnya bisa dengan mudah membuat orang lain yang mendengarnya bergidik dan gemetar. Karena itulah, walaupun ada binatang sihir tingkat terhormat di dalam dekapan Liuli Guoguo yang saat ini melotot marah padanya. Tapi Wen Yiwen masih saja menunjukkan ekspresi tidak takut sama sekali.