Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Istri Paman Keenam Mu!



Aku Istri Paman Keenam Mu!

3Liuli Guoguo terdiam dan hanya mengedipkan matanya. Dia kemudian mengedipkannya lagi dan lagi saat melihat Wu Yunfu meneriaki serta memarahi keponakan iparnya ini.     

Melihat air mata Wen Yiwen dan ekspresi kasihan serta sedih di wajah kecil itu, membuat hati Wu Yunfu pun melembut dan tidak tega. Dia juga marah saat tadi melihat Wen Yiwen mengatai Liuli Guoguo.     

Sebab, Wu Yunfu juga khawatir kalau Liuli Guoguo ikut emosi, lalu maju dan akhirnya bertengkar dengan Wen Yiwen. Oleh karena itulah, dia meneriaki Wen Yiwen seperti ini untuk menghindari situasi tersebut.     

Melihat Wen Yiwen yang begitu sedih saat ini, dia pun menahan rasa marahnya. Dan saat air mata Wen Yiwen hampir jatuh dari matanya, Wu Yunfu langsung mencondongkan tubuhnya ke telinga Wen Yiwen. Lalu berbisik padanya dengan suara yang sangat pelan.      

"Jika kedepannya kamu suka banyak bicara dan berkata buruk, jangan pernah lagi duduk bersama denganku. Namun, jika kamu jadi anak yang baik dan patuh, aku tidak akan lagi mengusirmu."     

Mendengar ini, Wen Yiwen langsung menyimpan kembali air matanya yang hampir keluar. Dia menarik ingus dari hidungnya, dengan bibir kecilnya yang tampak agak melengkung. "Kalau begitu, aku… Aku pasti akan bersikap baik dan patuh!"     

Wu Yunfu pun menjawab dengan berbisik di telinga Wen Yiwen, "Em." Kemudian nada bicaranya melembut, "Kalau begitu, kamu sekarang silakan minta maaf pada Li Guo dan Lie Nieduo."     

Seketika, sudut bibir Wen Yiwen langsung berkedut. "Tidak mau!" Apa yang ku katakan memang yang sebenarnya kok! Sudah jelas sekali kalau mereka itu jelek! Mereka bisa mendapatkan juara pertama di ujian kemampuan pengalaman lapangan, itu semua hanya karena keberuntungan saja! batinnya.     

"Pergi minta maaf tidak?" Nada bicara Wu Yunfu yang lembut kembali serius dan tidak senang. Lalu, muncul lagi rasa tidak senang di matanya.     

Tapi walaupun begitu, Wen Yiwen masih saja mengerutkan kening, keras kepala dan tidak mau mengubah keteguhannya. "Tidak mau. Aku tidak mau lah minta maaf kepada mereka!"      

Pokoknya tidak mau! Aku tidak mau minta maaf sekalipun kepada si gemuk dan si jelek itu! Tidak akan pernah mau! Walaupun memang ucapanku jahat dan aku yang salah. Tapi mereka berdua hanyalah rakyat biasa. Mereka tidak berhak membuatku yang seorang putri kerajaan ini minta maaf kepada mereka, batin Wen Yiwen.     

Liuli Guoguo melihat Wu Yunfu dan Wen Yiwen yang terus berbisik-bisik dan tak juga melihat hasil dari pembicaraan mereka berdua. Karena kuda terbang Cangmo belum meraung untuk menandakan kelas dimulai lagi. Dia pun memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada mereka karena sudah tidak bisa sabar.      

"Hei, apa yang kalian berdua bicarakan? Wen Yiwen, kemarilah!" Wen Yiwen ini sudah menghina Duo gemuk seperti ini, aku tidak akan diam dan melepaskannya begitu saja. Cih! batin Liuli Guoguo.     

Apakah Li Guo tidak sabar karena dia cemburu? batin Wu Yunfu. Alisnya naik sedikit dan rasa tidak senang serta kesal di wajah tampannya berubah jadi sehangat angin musim semi.      

Kelihatannya, hasil semua ini cukup bagus juga. Tapi aku tetap tidak merasa baik jika terlalu dekat dengan Wen Yiwen, batinnya lagi. Kemudian, Wu Yunfu pun langsung agak menjauh dari telinga Wen Yiwen.     

"Sialan, hei si jelek bopeng, kamu pikir kamu siapa? Beraninya menyuruh-nyuruh aku?" Wen Yiwen menoleh dan langsung memelototi Liuli Guoguo dengan marah.     

Aku ini istri paman keenam mu! Liuli Guoguo melontarkan kata-kata ini di dalam hatinya. Bibir merahnya terbuka, lalu dia pun langsung bicara tanpa berhenti, "Di perguruan tinggi Xing Yun tidak ada yang namanya memperlakukan seseorang dan membeda-bedakan hanya karena tingkatan dan posisi jabatan."      

"Tidak ada yang namanya identitas terhormat, mulia, ataupun rendah. Kita semua memiliki identitas yang sama. Bahkan walaupun Yang Mulia datang belajar di perguruan tinggi ini untuk mempelajari sihir dan kekuatan, dia juga tidak akan berhak untuk membuat kita memanggilnya Raja Yang Mulia."      

"Kita bisa memanggilnya senior atau bisa juga memanggil namanya seperti dengan teman seusia kita. Terlebih lagi, kamu yang seorang putri kerajaan ini, bisa-bisanya secara terang-terangan mengabaikan aturan dan regulasi di perguruan tinggi ini."     

"Kita memperlakukan seseorang harus berdasarkan kehebatan sihir dan kekuatan, bukan karena identitas diri. Selain itu, kamu bicara dengan kata-kata buruk dan tidak sopan di depan semua. Kamu tidak menghormati teman sekelasmu."      

"Ini adalah pelanggaran serius! Kamu yang seperti ini bagaimana bisa sombong dan memamerkan kekuasaanmu?"     

Bicara Liuli Guoguo tidak terlalu cepat, tapi setiap kata yang dilontarkannya seperti jarum yang menusuk hati dengan keras. Hal itu membuat Wen Yiwen terdiam membisu, tercengang, dan hanya bisa melotot marah.     

Jika sebelumnya dia bilang selain Wu Yunfu, tidak ada satupun orang yang pernah berani meneriakinya dari dulu. Sekarang, kenyataan di mana tidak ada satupun orang yang pernah berani menegurnya dengan kata-kata yang tertata rapi dan masuk akal telah dihancurkan juga. Bahkan orang yang menghancurkannya adalah Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.