Istri Kecilku Sudah Dewasa

Memberi Pelajaran Kepada Keponakan



Memberi Pelajaran Kepada Keponakan

1Setelah Wen Yiwen memindahkan barang-barangnya ke meja di samping Wu Yunfu, dia melihat ada seorang gadis bertubuh gemuk jauh di depannya. Dia pun langsung tak bisa menahan diri untuk menertawakannya dengan ekspresinya yang sangat menghina.     

Wen Yiwen terbiasa begitu sombong. Dia tidak bisa menerima kenyataan kalau ada seorang beridentitas rendah yang satu tim dengannya, bahkan satu kelas. Jadi, dia tidak bisa menahan diri untuk mengatainya.     

Wu Yunfu terdiam dalam hati. Duh, sial! batinnya.     

Liuli Guoguo mengunyah permen di mulutnya. Dia mengobrol bersama Lie Nieduo dengan sangat gembira, tapi menyadari kalau tiba-tiba Lie Nieduo berhenti bicara. Wajahnya tampak pucat, alis indahnya agak naik, dan Lie Nieduo juga mengerutkan kening.      

Barusan tadi ada seorang gadis yang bicara dengan kata-kata yang sangat tidak enak didengar, apakah yang dibicarakannya ini Duo gemuk? batin Liuli Guoguo.     

Tanpa menunggu Liuli Guoguo mengkonfirmasi hal ini, Wen Yiwen sudah lebih dulu berjalan ke samping Liuli Guoguo dan Lie Nieduo. Lalu dia berkata dengan sangat kejam, "Yoh, si lucky bopeng, ternyata juga berada di kelas ini."      

"Benar-benar kumpulan orang sejenis ya, hahahaha. Wujud dan paras kalian berdua sangat mengerikan sekali. Yang satu gemuk sekali seperti babi dan yang satu wajahnya penuh bopeng, jelek sekali. Kalian…"     

Karena Wen Yiwen sangat kesal sekali kepada Zhan Zihao, dan pada saat ini kebetulan Zhan Zihao sedang tidak ada. Oleh sebab itu, akhirnya dia meluapkan semua kemarahan dan kekesalannya kepada Lie Nieduo ini. Namun, belum juga selesai bicara, Wu Yunfu sudah lebih dulu menariknya kembali.     

"Kakak Wu Yunfu, kenapa kamu menarikku?" Wen Yiwen ingin membebaskan diri dari tangan besar Wu Yunfu.     

"Apa bisa kamu berhenti bicara omong kosong!!!" Wu Yunfu langsung meneriaki Wen Yiwen. Ketidaksenangan muncul jelas di wajah tampannya, bahkan matanya dipenuhi dengan kemarahan.     

Wen Yiwen terkejut dan langsung membisu. Wu Yunfu biasanya memang tidak senang dengannya dan terkadang sering menepis rangkulannya. Tapi, Wu Yunfu tidak pernah meneriakinya dan marah seperti ini padanya. Ini adalah yang pertama kali.     

Eh? Keponakan iparku? batin Liuli Guoguo.      

Liuli Guoguo tahu kalau wen Yiwen juga masuk di kelas tingkat merah bintang satu. Dia khawatir Wen Yiwen mengenalinya, karena itu dia sengaja menarik Lie Nieduo dan duduk di pojokan dekat jendela.      

Namun, setelah dipikir-pikir, sudah bertahun-tahun berlalu. Dia sendiri saja tidak terlalu ingat bagaimana wajah Wen Yiwen. Waktu mereka bertengkar hari itu, Wen Yiwen juga hanya pernah melihat Liuli Guoguo yang mengenakan cadar.      

Karena itulah, kecemasan yang menggantung di dalam hati Liuli Guoguo sudah hilang. Saat Wen Yiwen berdiri di depannya tadi dan mencemoohnya, itu telah menjelaskan kalau Wen Yiwen tidak mengenalinya. Dia pun menjadi benar-benar lega dan tenang.     

Tapi saat mengingat kembali ucapan Wen Yiwen, Liuli Guoguo benar-benar tidak bisa terima. Baginya, boleh saja mengatai atau menghinanya. Tapi jangan pernah mengatai atau menghina Lie Nieduo.     

"Wen Yiwen, apa yang baru saja kamu katakan, ayo coba katakan lagi." Setelah Liuli Guoguo diam tertegun cukup lama, barulah dia langsung berdiri dari bangkunya. Lalu berbalik dan menoleh ke Wen Yiwen yang ada di belakang. Rasa tidak senang dan kesal telah menggantung di wajahnya yang penuh bopeng.      

Jikapun Wen Yiwen mengenaliku, itu bukan masalah. Aku benar-benar tidak suka jika Lie Nieduo dihina oleh orang lain. Selain itu, jika pun dia benar-benar mengenaliku, itu hal yang bagus juga. Aku diam-diam akan menarik Wen Yiwen ke sisi lain, dan memberi pelajaran serta menegur keponakanku satu ini, batin Liuli Guoguo.     

"Aku bilang…"     

"Diam Wen Yiwen. Ini adalah perguruan tinggi Xing Yun, dan ini bukan kediaman jenderal besar. Kami di sini tidak ada yang punya kewajiban untuk memanjakanmu, membiarkan tingkahmu, dan menuruti keinginanmu. Lebih baik kamu kendalikan baik-baik temperamen mu yang buruk itu."     

Baru saja mulut kecil Wen Yiwen melontarkan dua kata, tiba-tiba Wu Yunfu yang ada di depannya langsung berdiri dan memarahinya dengan galak. Hal itu membuat Wen Yiwen langsung ketakutan sampai pundaknya bergetar.     

Setelah tercengang beberapa saat, muncul butiran air mata di matanya. Dia dari dulu sampai sekarang tidak pernah diteriaki atau dimarahi. Bahkan ayahnya yang jenderal besar, serta ibunya yang putri kerajaan, dan neneknya yang ibu Ratu kerajaan saja tidak pernah sekalipun memarahinya seperti ini.      

Tapi kakak Wu Yunfu yang selama ini disukainya lah yang malah melakukan ini. Hidungnya terasa masam, dadanya naik turun, dan kabut tebal pun segera memenuhi mata indah Wen Yiwen.     

Liuli Guoguo terdiam dan hanya mengedipkan matanya. Dia kemudian mengedipkannya lagi dan lagi saat melihat Wu Yunfu meneriaki serta memarahi keponakan iparnya ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.