Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tatapan Matanya Padamu Sangat Aneh



Tatapan Matanya Padamu Sangat Aneh

1Saat menoleh, Liuli Guoguo berhadapan dengan dada berbaju kuning muda. Dia mengangkat kepalanya dan melihat wajah tampan yang familiar tapi juga tidak terlalu familiar untuknya.     

"Gunakan punyaku dulu saja."     

Xuanyuan Poyu bertatapan dengan mata hitam dan besar Liuli Guoguo. Lalu, muncul senyuman sehangat musim semi di wajah tampannya yang bersih itu.     

"Pangeran kedua belas." Liuli Guoguo tidak menyangka kalau itu adalah Xuanyuan Poyu.     

Xuanyuan Poyu tersenyum sehangat musim semi lagi, lalu menjawab Liuli Guoguo, "Em." Melihat Liuli Guoguo yang tidak juga mengambil payung di tangannya, senyumannya pun tanpa sadar semakin melengkung lebih dalam.     

Seorang pria yang sangat sopan dan gentleman menyodorkan pegangan payung di tangannya kepada Liuli Guoguo. Sambil dia berkata dengan suara merdu bagai gelombang ombak di sungai.      

"Kita semua sama-sama murid dari perguruan tinggi Xing Yun. Alasan memberikan ini karena kita semua harus saling menjaga dan membantu satu sama lain. Li Guo, apakah kamu tidak mau menerima niat baikku ini?"     

"Hah, bukan. Aku…" Liuli Guoguo menggaruk kepalanya. Dia masih diam tercengang karena kedatangan payung di atas kepalanya ini terlalu tiba-tiba.     

Xuanyuan Poyu tersenyum dan langsung meraih pergelangan tangan Liuli Guoguo. Dia mengangkatnya, lalu membuat Liuli Guoguo menerima payung yang dipegangnya. Setelah itu dia tersenyum dengan lembut dan berkata, "Aku masih ada urusan lain. Aku pergi dulu."     

Setelah Liuli Guoguo menerima payung itu dengan masih agak tercengang, dia buru-buru berterima kasih kepada punggung Xuanyuan Poyu yang menjauh. "Senior Xuanyuan Poyu, terima kasih."     

"Terima kasih senior." Lie Nieduo yang lebih terkejut, juga buru-buru ikut berterima kasih.     

"Santai saja." Xuanyuan Poyu yang sudah berjalan jauh melambaikan tangan kepada Liuli Guoguo. Kepingan salju yang perlahan jatuh di punggungnya yang tegap dan tinggi itu, seolah memperlihatkan bahwa ini seperti agak tidak nyata.     

"Xiao Guo, apa jangan-jangan, pangeran kedua belas mengenali identitas aslimu?" Lie Nieduo kemudian buru-buru berkata lagi dengan suara yang sangat pelan, "Xiao Guo, apa pangeran kedua belas pernah melihat wajah aslimu? Apakah ada kemungkinan dia mengenalimu?"     

Liuli Guoguo juga agak bingung, kemudian dia mengelus hidungnya sendiri, lalu berkata, "Sepertinya tidak pernah deh."     

Lie Nieduo melihat punggung Xuanyuan Poyu yang menjauh, lalu bergumam pelan kepada Liuli Guoguo, "Kenapa aku merasa, tatapan matanya padamu sangat aneh ya?"     

"Masa sih?" tanya Liuli Guoguo dengan bingung. Kemudian, melintas kebingungan di mata anggurnya yang jernih.     

"Iya," jawab Lie Nieduo dengan sangat yakin.     

"Mungkin kamu salah lihat. Eh, Duo gemuk, ayo cepat kita pergi. Kalau tidak segera pergi, nanti kita terlambat." Liuli Guoguo melihat tidak ada orang di sekelilingnya, jadi dia buru-buru menarik lengan baju Lie Nieduo.     

Lie Nieduo menyadari sesuatu. Dia berpikir kalau Liuli Guoguo lebih pendek darinya, karena itulah dia langsung merebut pegangan payung di tangan kecil Liuli Guoguo, lalu memegang payung itu. Dia mengulurkan lengan gemuknya dan membiarkan tangan kecil Liuli Guoguo merangkulnya lagi. Mereka pun berjalan dengan cepat menuju paviliun Yao Guang.     

Jejak kaki sosok kurus dan sosok gemuk dalam sekejap terbentang di sepanjang jalan. Lie Nieduo dan Liuli Guoguo masuk ke kelas tingkat merah bintang satu. Mereka mencari bangku dekat jendela dan kemudian duduk di sana.     

Tepat pada saat ini, Bai Yue yang jauh di belakang mereka, yang dari tadi sudah masuk ke dalam kelas. Mencondongkan tubuhnya ke Wu Yunfu, lalu berbisik dengan suara pelan, "Kakak Wu Yunfu, Li Guo dan Duo gemuk duduk di sana. Bagaimana kalau kita…"     

Lalu, belum juga kalimat 'Pergi ke sana dan duduk di bangku belakang mereka' terlontar. Tiba-tiba Wu Yunfu sudah duluan menjawab Bai Yue, "Tidak perlu."     

Bai Yue menggaruk leher hitamnya dengan bingung, dan hanya menimpali dengan singkat. Tapi, dia masih saja tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kakak Wu Yunfu, kenapa?" Bukannya kamu suka kepada Li Guo ya? batinnya.     

Namun, Wu Yunfu hanya diam dengan dinginnya.      

Orang lain mungkin masih meragukan apakah Wu Yunfu menyukai Liuli Guoguo atau tidak. Tapi Bai Yue tidak ragu sama sekali. Karena dia belum pernah melihat Wu Yunfu bersikap tidak biasa seperti ini. Sebab, berdasarkan pemahamannya tentang Wu Yunfu. Di lubuk hatinya, dia tahu betul. Bahwa semakin Wu Yunfu seperti ini, berarti dia semakin menyukai gadis itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.