Istri Kecilku Sudah Dewasa

Rasanya Ingin Menciumnya



Rasanya Ingin Menciumnya

0Namun, ketika baru saja melangkah maju, dia sudah ditendang sampai terbang ke udara.     

Setelah menendang bawahannya sendiri, Bai Yue pun memberi perintah kepadanya dengan kesal, "Yuan Xiubo, lompat jongkok sebanyak dua ratus lima puluh kali di bawah pohon peach itu!"      

"Hah?" Yuan Xiubo terkejut, dia bergegas merangkak meraih celana Bai Yue. "Kak Bai Yue, kamu harus membantuku memberi pelajaran kepada chinchilla busuk yang dipelihara wanita jelek itu, yang baru saja mengencingiku." Saat mengatakan ini, dia sampai menggertakkan giginya karena kesal.     

Apanya yang wanita jelek? Dia itu calon kakak ipar kalian! Dasar orang-orang bodoh! batin Bai Yue. Dia hanya geleng-geleng kepala tak berdaya, mengulurkan tangan besarnya yang hitam dan langsung menarik pemuda di kakinya itu ke bawah pohon peach di pintu gerbang Kun Yue.      

Kemudian dia menendangnya sambil berkata, "Jangan bicara omong kosong lagi. Sekarang juga lompat jongkok dua ratus lima puluh kali. Jika belum menyelesaikan ini, tidak boleh pulang ke asrama! Wu Bayuan, kemarilah, awasi dia!"     

"Ba… Ba… Baik." Bawahan Bai Yue yang dipanggil Wu Bayuan masih tercengang dengan apa yang terjadi. Namun, setelah dia sadar dari keterkejutannya, dia pun segera mengiyakan Bai Yue dan bergegas menghampiri mereka.     

Sekelompok bawahan Bai Yue sudah membelalakkan mata mereka jadi semakin lebar. Mereka tidak mengerti kenapa bos mereka ini malah menghukum Yuan Xiubo. Bukannya jelas-jelas tadi itu chinchilla gadis jelek berwajah bopeng tersebut yang lebih dulu mempermalukan Yuan Xiubo.     

Pada saat ini, Wu Yunfu sudah berjalan menghampiri Liuli Guoguo. Namun, tanpa sadar Liuli Guoguo bergegas mundur karena mengira Wu Yunfu menghampirinya untuk mencari masalah dengannya, demi bawahan Bai Yue.      

Sampai akhirnya, Wu Yunfu mendekatinya ke depan dinding batu, dan Liuli Guoguo pun langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya. "Jangan kemari, apa yang mau kamu mau lakukan?" tanyanya.     

Bagus sekali, kelihatannya menolak padahal menginginkannya kan, batin Wu Yunfu. Setelah dia memaksa Liuli Guoguo sampai ke ujung dinding batu, kedua telapak tangannya pun langsung diulurkan untuk menghentak dinding batu itu. Pose mereka berdua saat ini benar-benar terlihat mesra di mata orang lain.     

Gadis yang berada di bawah telapak tangan pemuda itu seperti binatang kecil yang telah ditangkap oleh pemuda tersebut. Hal itu membuat Bai Yue dan para bawahannya langsung terkejut ketika melihat ini. Bos kami ini apa jangan jangan… Tidak! Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! batin mereka.     

Pikiran tidak masuk akal itu muncul di pikiran Bai Yue dan para bawahannya. Mereka merasa pikiran ini sangat mengerikan, jadi mereka pun langsung menggelengkan kepala, dan mengusir pemikiran yang tiba-tiba muncul itu. Karena pemikiran tersebut sangat mengerikan sekali dan tak mungkin terjadi.     

Di tengah tangan besar yang berpegangan di dinding batu itu ada kepala Liuli Guoguo dengan wajahnya yang penuh bopeng. Di sana, ada mata anggur besar yang bersinar dan begitu jernih sekali, sungguh sangat indah dan memikat.     

Untungnya, masih banyak orang yang mengabaikan mata anggur yang besar dan begitu menawan tersebut karena wajah gadis itu yang penuh bopeng dan tahi lalat besar. Tapi setidaknya, jantung Wu Yunfu yang memandangnya saat ini tengah berdetak tak beraturan.     

Rasanya, dia ingin mencium bibir kecil gadis itu dan membuat tanda miliknya sendiri di gadis itu selamanya. Sayangnya, gadis di depannya ini berbeda dengan gadis-gadis yang pernah dipermainkan oleh Wu Yunfu. Hal itu malah membuat pemuda ini gugup, sangat gugup.     

Wu Yunfu memandangi mata besar itu, dan terus bermunculan dorongan ingin menciumnya. Tapi, ada perasaan takut dan gugup yang aneh di dalam hatinya. Dia pun kembali tersadar dari lamunannya saat melihat Liuli Guoguo mengerutkan keningnya yang malah membuatnya terlihat lebih imut.      

Wu Yunfu pun tertawa, lalu berkata, "Sejak kapan bulu Cai Gua berubah?"     

Liuli Guoguo tertegun mendengar ucapan Wu Yunfu. Dia pun akhirnya mengerti apa maksudnya. Wu Yunfu dan yang lainnya tidak tahu kalau Cai Gua sudah menikah dan sekarang tinggal di puncak pegunungan Cangsan. Lalu, bulu Cai Gua berwarna coklat sedangkan bulu Nan Gua, kakak keempatnya berwarna abu-abu.     

Mungkin karena gadis itu tak juga menjawabnya, pemuda itu pun kemudian berdehem dengan bingung, "Ehm."     

"Dia bukan Cai Gua, dia ini kakaknya Cai Gua," jawab Liuli Guoguo sambil menggembungkan pipinya.     

Wu Yunfu tersenyum dalam hati. Tidak disangka, ternyata Cai Gua si tikus itu punya kakak, batinnya. Namun, saat melihat mulut kecil Liuli Guoguo, dia pun tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kenapa mulutmu begitu bengkak? Alergi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.