Istri Kecilku Sudah Dewasa

Memukul Pantatnya dengan Keras



Memukul Pantatnya dengan Keras

0Xuanyuan Pofan benar-benar seperti binatang buas, ada suara menjerit penuh nafsu dan hasrat tak tertahankan di dalam tubuhnya, seperti busur panah yang siap diluncurkan dari panahnya.      

Kemudian Xuanyuan Pofan terus memandangi dan menikmati setiap incinya, dia sudah tidak bisa menahan nafsu dan hasrat di dalam dirinya. Dia pun sudah melepaskan sabuk pinggang di piyama gadis itu dengan cepat, dan hendak menyerang ke bagian menonjol seputih salju yang montok tersebut.     

Namun, tanpa terduga, baru saja menikmati daun telinga gadis itu yang lembut, tiba-tiba tangan kecil gadis itu yang merangkul lehernya, menepuk adik kecilnya dengan tak terlalu bertenaga. Lalu, terdengar suara dengkuran yang panjang dan manis.     

Xuanyuan Pofan tercengang.     

Hitam seperti pantat panci, seperti kegelapan malam, seperti arang, semua ini tidak bisa menggambarkan seberapa gelap dan muramnya wajah pria itu yang sangat tampan sekali.      

Pembuluh darah berwarna biru di kening dan pergelangan tangannya jadi mengencang, kemarahan meledak dan memancar dari seluruh tubuhnya. Di dalam kemarahan ini, ada rasa tidak berdaya dan tak bisa berkata apa-apa.     

Liuli Guoguo yang tidur dan bermimpi itu seolah merasakan napas kemarahan yang naik turun dari ujung hidung pria di atasnya. Tangan kecilnya tanpa sadar menggosok hidungnya sendiri, lalu membalikkan badan ke samping. Mulutnya terbuka dan mendengkur lagi, kemudian dia pun melanjutkan tidur nyenyaknya.     

Xuanyuan Pofan tercengang lagi.     

Telapak tangan besar yang sedang bertumpu di ranjang pun tanpa sadar mengepal dengan erat. Semacam ada keinginan untuk mengangkat penjahat kecil di bagian bawah tubuhnya, lalu memukul pantat gadis kecilnya dengan keras.     

Namun, inilah Liuli Guoguo. Siapa juga yang menyuruh Xuanyuan Pofan sendiri yang membuat drama ini, padahal sudah tahu kalau Liuli Guoguo sangat mengantuk. Jadi, setelah Xuanyuan Pofan melepaskan piyama Liuli Guoguo, dia diam dan hanya mengagumi keindahan itu cukup lama, sebelum dirinya mulai menyerangnya.     

Demi kooperatif dengan tindakan Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo tadi juga sudah sangat berusaha membuka kelopak matanya yang sangat mengantuk. Lalu, pada akhirnya dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan tertidur begitu saja.     

Xuanyuan Pofan tidak bisa meluapkan emosinya. Namun, setelah dia menatap wajah tidur Liuli Guoguo yang manis dan mulai tenang. Dia baru menyadari kalau dirinya benar-benar menggila barusan. Gadisku ini masih kecil, aku benar-benar tidak boleh melakukan ini. Apalagi, dia saat ini adalah Liuli Guoguo, bukan Ning'er. Ya, bukan Ning'er, batinnya.     

Rasa sakit dan kesedihan yang dalam tiba-tiba menyeruak di dalam hati Xuanyuan Pofan. Namun, saat sudah sadar dari lamunannya, tubuhnya tidak sesehat pikirannya sekarang. Sebab, tubuhnya masih saja tidak dapat dikendalikan atas teriakan senjata dan api hasrat yang menyala-nyala.      

Jadi, Xuanyuan Pofan masih saja mengambil dan menikmati sedikit makanan ringan untuk menghibur hasrat yang tidak bisa terpuaskan itu. Saat ini, ketika malam sangat larut, dan salju tengah berterbangan di luar jendela.     

***     

"Nyonya kecil, ayo cepat bangun! Hari ini adalah hari di mana anda harus kembali ke perguruan tinggi." Suara Ding Xiang terdengar begitu saja ke gendang telinga Liuli Guoguo.     

Lalu Xiao Denglong menarik Ding Xiang dan berkata, "Aduh! Besok kan baru dimulai kelasnya, hari ini hanya sekedar masuk untuk daftar ulang saja ke kampus. Tidak terlalu mendesak, biarkan Nyonya kecil tidur lebih lama lagi!"     

Ding Xiang mendorong Xiao Denglong. "Aku juga maunya begitu. Tapi… Tapi Tuan menyuruhku untuk membangunkan Nyonya kecil! Selain itu, dengan datang lebih pagi ke kampus, itu bisa memberikan waktu Nyonya kecil untuk membongkar isi kopernya. Daripada membuat Nyonya kecil terburu-buru, lebih baik membiarkan Nyonya kecil kurang tidur!"     

"Siapa yang bilang begitu! Mana mungkin akan terlambat dan terburu-buru! Kereta kuda Tuan sangat cepat sekali, tidak apa-apa jika Nyonya kecil tidur lebih lama lagi!" bantah Xiao Denglong sambil melingkis lengan bajunya.     

"Tapi kalau seperti itu…"     

"Aduhhhhh, kenapa kalian ribut-ribut sih? Kalian yang seperti ini mana ada membiarkan aku tidur lagi. Xiao Denglong, padahal kamu katanya ingin aku tidur lebih lama lagi, tapi kenapa kamu bicara dengan sangat keras begitu? Menurutku, kamu dan Ding Xiang bekerja sama untuk datang menggangguku. Hoammmm…"     

Belum juga Ding Xiang menyelesaikan ucapannya, namun Liuli Guoguo sudah bangun duluan sambil memeluk selimutnya. Dia mengucek kelopak matanya dan geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat kedua pelayannya itu. Setelah bicara, dia pun menguap lebar-lebar karena merasa tidurnya belum puas.     

Lalu, saat teringat dengan apa yang terjadi kemarin, rasa kantuknya langsung menghilang begitu saja. Liuli Guoguo mengedipkan matanya, lalu berkedip lagi dan lagi. Setelah itu, dia membuka sedikit kerah bajunya dan melihat ke dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.