Istri Kecilku Sudah Dewasa

Raja Huayou yang Sopan



Raja Huayou yang Sopan

3Lie Nieduo belum bereaksi dengan apa yang terjadi. Tiba-tiba, ada sebuah tubuh yang seempuk kapas yang datang menyerang dan masuk ke dalam dekapan gemuknya.     

"Duo gemuk, lama tak jumpa." Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dari dekapan Lie Nieduo. Wajah mungilnya bak bunga yang mekar dan cerah. Dia sangat bahagia sekali.     

Lie Nieduo juga hampir menangis, tapi dia tidak berani mendorong Liuli Guoguo dari dekapannya. Namun, saat berpikir kalau ada istri kecil raja Huayou yang menempel dengan erat di dekapannya, tubuhnya jadi gemetaran lagi. "Istri kecil Raja Huayou, apa... Apa... Apa kamu benar-benar Li Guo?"     

Jika bukan karena kedua mata anggurnya yang besar, serta suara manis yang familiar itu. Lie Nieduo mana mungkin berani percaya kalau gadis berwajah sempurna yang sangat putih, lembut dan bersih di depannya itu benar-benar Li Guo-nya.      

Tidak tidak, bagaimana bisa aku seenaknya? Li Guo adalah milik Raja Huayou. Karena istri kecil Raja Huayou adalah Li Guo, dan Li Guo adalah istri kecil Raja Huayou. Hiks hiks hiks, batin Lie Nieduo.     

"Em em." Liuli Guoguo mengangguk. Dia mundur dari dekapan Lie Nieduo, lalu menggandeng tangan gemuk Lie Nieduo dan meminta maaf padanya. "Duo gemuk, maaf ya."      

"Aku bukannya sengaja ingin menyembunyikan ini darimu. Aku sebenarnya ingin memberitahumu mengenai ini. Tapi aku takut jika aku memberitahumu, kedepannya kamu akan berubah jadi agak tidak bebas saat bergaul dengan..."     

Ucapan Liuli Guoguo belum juga selesai, tiba-tiba dia menyadari kalau ekspresi gadis gemuk di depannya berubah menjadi sangat buruk dan tubuhnya bergetar. "Duo gemuk, kenapa... Kenapa... Kenapa kamu gemetar hebat seperti ini?"     

Namun Lie Nieduo tidak menjawabnya dan terus gemetar, bahkan gemetaran lagi dan lagi.     

Liuli Guoguo pun menyadari sesuatu. Dia buru-buru merangkul Lie Nieduo dan berkata, "Duo gemuk, ayo kita bicara di dalam saja. Di luar dingin." Dia mengira kalau Lie Nieduo sedang kedinginan. Jadi dia segera menggandeng tangan gemuk Lie Nieduo, lalu membawanya masuk ke dalam ruangan.     

Pada saat ini, Xuanyuan Pofan sedang membaca buku dengan santai di samping meja di dalam ruangan itu. Tampak kucing kecilnya menggandeng tangan sahabat baiknya, dan masuk ke dalam ruangan dengan sangat riang, lalu memanggilnya dengan suara jernihnya, "Kakak Po."     

Bruak...     

Lie Nieduo langsung berlutut saat melihat sosok berjubah hitam di samping meja, "Hamba memberi salam hormat kepada Yang Mulia Raja Huayou." Setelah memberi salam kepada Xuanyuan Pofan, Lie Nieduo bergegas menyembunyikan tangan gemuknya ke belakang punggungnya.     

Saat di perguruan tinggi, di lembah ribuan binatang buas, di puncak pegunungan Cangsan. Kedua tangan gemuknya ini sudah berkali-kali mencubit wajah kecil dan lembut istri kecil Raja Huayou. Jika Raja Huayou tahu tentang ini, berdasarkan dengan sifat posesifnya yang berlebihan, ditambah dengan sifat kejamnya, dia pasti akan memotong kedua tangan gemuknya ini.     

Liuli Guoguo tidak tahu sama sekali, apa yang sedang dipikirkan oleh Lie Nieduo ini. Dia hanya buru-buru berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, cepat bilang tidak perlu memberi salam hormat."     

Xuanyuan Pofan mengikuti keinginan Liuli Guoguo. Dia pun meletakkan buku di tangannya dan melambaikan lengan bajunya kepada Lie Nieduo, "Tidak perlu memberi salam hormat."     

Saat memikirkan gadis gemuk ini adalah sahabat si kucing kecilnya yang sangat dipedulikan oleh gadis kecilnya. Dia yang sangat jarang mau bicara ini pun akhirnya mau tidak mau bicara dengan kesopanan yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.      

"Nona Lie Nieduo tidak perlu memberi salam hormat. Kamu adalah sahabat baik istri kecilku, itu berarti kamu adalah tamu penting di kediaman Raja Huayou. Jadi, tolong bangunlah dan silakan duduk."     

Tubuh gemuk Lie Nieduo bergetar hebat. Dia mengira telinganya bermasalah. Raja Huayou bisa-bisanya bersikap sesopan ini kepadaku? Apa... Apa... Apa ini masih Raja Huayou yang terkenal kejam dan berdarah dingin itu? batinnya. Kemudian dia menyeka keringat yang bercucuran di keningnya, dan wajahnya dipenuhi dengan ekspresi tidak percaya.     

Liuli Guoguo pun membantu Lie Nieduo berdiri. "Sudah Duo gemuk. Kamu jangan selalu tiba-tiba berlutut begini. Cepat bangunlah. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu. Ayo cepat bangunlah. Kedepannya, kamu tidak perlu repot-repot memberi salam hormat di depan Raja Huayou dan aku. Kamu adalah sahabat baikku."     

Pada saat ini, pengawal ketiga tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan melapor kepada Xuanyuan Pofan, "Tuan, kakak perguruan hamba telah kembali. Tapi dia..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.