Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pasangan Suami Istri yang Mesra



Pasangan Suami Istri yang Mesra

0Semua para tamu VIP yang datang menonton perlombaan masak ini berhak untuk mencicipi makanan lezat yang dibuat oleh para peserta. Walaupun Liuli Guoguo mengenakan cadar, tapi dia masih saja tidak bisa menolak keinginan dan dorongan dalam dirinya, untuk mencicipi makanan lezat.      

Jadi, setiap kali makanan lezat disajikan, Liuli Guoguo akan mengangkat cadarnya, lalu memasukkan makanan lezat itu ke dalam mulut kecilnya. Setiap kali dia membuka cadar itu, mata semua orang pun langsung menatapnya erat-erat.     

Bagi semua pejabat dan rakyat biasa, walaupun tak bisa melihat seluruh paras wajahnya. Namun tidak apa-apa melihatnya walau sekilas saja.     

Lalu, adegan setiap kali Liuli Guoguo membuka cadarnya, berubah menjadi Xuanyuan Pofan di sampingnya yang akan menggantikan dirinya melakukan itu. Jadi Liuli Guoguo hanya bertanggung jawab untuk mengambil makanan dan memasukkannya ke dalam mulutnya.      

Setelah makan, Xuanyuan Pofan juga tidak akan pernah lupa untuk menyeka mulut kecil itu. Semua adegan pasangan suami istri yang begitu mesra dan penuh kasih sayang ini dipertontonkan di depan umum, hal itu membuat semua orang iri pada mereka.     

Liuli Guoguo melihat Xuanyuan Pofan yang sedari tadi melayaninya, dan tidak menggerakkan sumpitnya sama sekali. Dia pun tak bisa menahan diri, lalu bertanya padanya dengan masih mengunyah potongan ayam berbalut kuning telur yang baru saja dimasukkan ke mulutnya.      

"Kakak Po, kenapa kamu tidak makan? Yang dapat ikut serta dalam perlombaan ini adalah master dari para master koki. Tidak ada satupun makanan yang tidak lezat."     

Pipi Liuli Guoguo yang tertutup cadar merah muda itu menggembung, membuat Xuanyuan Pofan tersenyum ketika melihat ini. "Aku tidak serakah kalau makan."     

"Cih." Maksudnya aku serakah kalau makan gitu? batin Liuli Guoguo yang masih mengunyah potongan ayam berbalut kuning telur itu pun, langsung memelototi Xuanyuan Pofan dengan kesal.      

Tapi dia masih saja menggerakkan sumpit dan mengambil makanan lezat lainnya. Liuli Guoguo sama sekali tidak menyadari tatapan mata iri dan terkejut dari semua orang, lalu hanya menaruh makanan lezat itu ke mulut Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, buka mulutmu."     

Xuanyuan Pofan tersenyum tipis, lalu memakan makanan lezat yang disuapi oleh Liuli Guoguo ke dalam mulutnya.     

***      

"Kamu ini namanya menjiplak secara terang-terangan, dasar kurang ajar!"     

Semua orang masih tenggelam dalam manisnya pemandangan Raja Huayou dan istri kecilnya. Lalu, tiba-tiba terdengar suara keras yang berisik, yang kemudian menarik perhatian semua orang.     

Saat mengalihkan pandangan mata mereka, terlihat Duo Meimei, koki kerajaan yang duduk di sebelah kiri pangeran mahkota sebagai salah satu juri sedang memaki seorang peserta di depannya. Peserta itu seorang ibu-ibu yang tampaknya seusia dengan Duo Meimei. Tapi, wajahnya tampak kurus dan lesu seperti kurang gizi.     

"Aku tidak menjiplak. Ini... Ini... Ini adalah hasil karyaku sendiri." Dengan bibir pecah-pecah yang merapat dengan erat. Suara wanita itu tegas, tapi masih samar-samar bisa mendengar suaranya yang agak bergetar. Salju yang ada di sekeliling tempat itu bahkan tidak seputih dan sepucat wajah ibu-ibu itu.     

"Ibu." Walaupun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi Lie Nieduo melihat kalau orang yang dimaki oleh juri utama itu adalah ibunya. Jadi dia langsung berdiri.     

"Istriku, duduklah dulu." Zhan Zihao menarik tangan gemuk Lie Nieduo dan memintanya untuk tidak panik dulu.     

Dari awal Liuli Guoguo dapat melihat Lie Nieduo dan Wu Yunfu serta yang lainnya, karena Duo gemuk dan mereka semua duduk di kursi VIP. Awalnya, dia sangat gugup dan takut kalau mereka akan mengenalinya.      

Namun, setelah melihat mereka tidak terlalu memperhatikannya kecuali Xuanyuan Poyu yang entah kenapa sama seperti orang-orang lainnya yang terus menatapnya. Dia pun merasa sedikit lebih santai dan lega. Lalu, pada saat ini, dia melihat Lie Nieduo tiba-tiba berdiri, hal itu membuat Liuli Guoguo langsung mengerutkan kening.     

Ibu-ibu yang berdiri di salju, yang saat ini sedang dimaki oleh bibi besar di samping kakak Xuanyuan Poxi, apakah dia itu ibu Lie Nieduo? batinnya. Saat memikirkan hal ini, Liuli Guoguo segera bangkit dari kursinya, lalu berjalan menuju juri tanpa peduli apakah ini sesuai dengan aturan atau tidak.     

Xuanyuan Pofan menaikkan alisnya, dia berpikir mungkin gadis kecilnya bosan, sehingga ingin lebih dekat melihat keributan itu. Dia pun ikut berdiri dan mulai mengikuti di belakang Liuli Guoguo.     

"Para juri yang terhormat, apakah kalian masih ingat perlombaan terakhir dulu. Ketika aku ikut serta di dalam perlombaan itu, lalu memenangkan juara pertama dengan hidangan bernama 'Plum Merah dalam Salju' ini."      

"Sekarang, wanita kurang ajar di depan ini menjiplak hasil karyaku itu. Apalagi, dia juga menggunakan nama hidangan yang sama dengan hidangan buatanku itu. Penjiplakan karya seperti ini benar-benar keterlaluan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.