Aku Juga Tidak Senang Walaupun Mereka Melihatmu Sedikitpun
Aku Juga Tidak Senang Walaupun Mereka Melihatmu Sedikitpun
Awalnya Xuanyuan Pofan tentu saja menolak dan tidak mau mengalah. Namun, akhirnya dia pun hanya bisa mengiyakan permintaan si kucing kecil itu. Sehingga, muncul lah hal mengenai Qing Jigu, sehingga mereka tentu saja tidak lagi memperdebatkan masalah ini.
Liuli Guoguo langsung diam dan memanyunkan bibirnya, memutar matanya ke Xuanyuan Pofan dan tampak tidak senang. Lalu, wajah kecilnya dicubit lagi oleh pria itu, dan terdengar suaranya yang rendah namun memikat orang tersebut, "Liuli Guoguo, kamu hanya milikku seorang."
"Wajahmu, tubuhmu, hatimu, semuanya itu hanya boleh dilihat olehku seorang. Tidak ada siapapun yang boleh melihatnya, bahkan meliriknya sedikitpun." Jikapun saja bisa, aku mungkin akan membesarkanmu dan menyembunyikan mu di tempat tersembunyi selamanya. Di mana hanya aku yang hanya bisa melihatmu dan hanya aku yang bisa menikmati kesempurnaanmu, batin Xuanyuan Pofan.
Wajah kecil Liuli Guoguo memerah. Walaupun Xuanyuan Pofan sangatlah dominan, arogan dan tidak masuk akal. Namun, hal ini masih saja membuat hati kecil Liuli Guoguo bergetar. Bola-bola kesalnya pun langsung tersapu bersih dengan ucapan yang penuh kasih sayang dari Xuanyuan Pofan itu.
Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, kemudian membenamkan wajah kecilnya yang malu itu ke dekapan Xuanyuan Pofan. Lalu, saat dia mengangkat kepala kecilnya lagi, dia bertanya kepada Xuanyuan Pofan dengan logika yang sangat aneh, "Kakak Po, apakah kamu benar-benar akan merasa tidak nyaman jika wajah kecilku dilihat sedikit saja oleh pria lain?"
Xuanyuan Pofan mencubit hidung kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Tentu saja."
Mata anggur Liuli Guoguo yang hitam dan jernih itu berputar beberapa kali, lalu dia mengeluarkan kain persegi warna hitam dari ruang sihir gelangnya, mencubit dagu Xuanyuan Pofan, kemudian berkata dengan suara jernih kepadanya.
"Kalau begitu, kakak Po, kamu juga tidak boleh melirik wanita lain sedikitpun. Yang ada nanti, aku juga akan merasa tidak nyaman. Jadi kamu juga harus memakai cadar!" kata Liuli Guoguo yang berusaha keras menekan dalam-dalam rasa 'takut' di dalam hatinya, dan membuatnya agak terlihat arogan serta dominan.
Xuanyuan Pofan agak tercengang, senyum yang kuat pun langsung naik di sudut bibirnya.
"Kakak Po, pokoknya kamu harus memakai cadar juga. Kalau tidak, itu sungguh tidak adil. Kenapa aku harus memakai cadar, sedangkan kamu boleh dilirik oleh wanita lain secara terang-terangan. Lihatlah di luar sana, banyak sekali wanita lain yang terus melihat ketampananmu dan terus memuji kesempurnaan wajahmu itu."
Semakin bicara dengan begitu dominan seperti ini, hal itu membuat Liuli Guoguo jadi semakin takut di dalam hati. Karena bagaimanapun, bisa-bisanya dia menyebutkan permintaan meminta Raja Huayou yang berada di posisi atas ini, untuk menutupi wajahnya dengan cadar. Ini... Ini... Agak terlalu gimana gitu.
Dia yang seorang gadis baik-baik ini merasa, bukanlah masalah besar memakai cadar dan menutupi wajahnya. Bahkan, malah menambah rasa memiliki kecantikan berlebih yang harus ditutupi dan juga rasa kecantikan yang misterius. Terlebih lagi, banyak hal yang akan jadi tidak enak saat melakukan sesuatu, begitu paras cantiknya itu diingat oleh dunia.
Tapi sekarang, pria yang memeluknya ini adalah Raja Huayou yang sangat terkenal di daratan Liufeng dan merupakan orang yang sangat arogan serta berkuasa. Jika nanti mereka berdua berjalan keluar dari kereta, lalu rakyat melihat mereka menutupi wajah tampan dan wajah cantik yang rakyat sangat kagumi itu dengan misterius. Entahlah, Liuli Guoguo benar-benar tidak berani membayangkan pemandangan itu.
Namun, di dalam hatinya Liuli Guoguo berjanji kalau dia hanya akan sekali ini saja memaksa kakak Po memakai cadar. Karena bagaimanapun, dia sendiri telah berpenampilan jelek hingga ditertawakan saat dirinya belajar di perguruan tinggi.
Jadi, Liuli Guoguo merasa kalau Xuanyuan Pofan juga tidak rugi apa-apa jika harus memakai cadar sekali saja di depan umum. Dan mungkin saja, setelah kakak Po memakai cadar, hal ini akan menciptakan gaya berpakaian yang baru di kalangan masyarakat.
"Bagaimana kakak Po, aku juga tidak ingin kamu dilirik sedikitpun oleh wanita lain. Aku juga tidak senang jika mereka melihatmu walaupun sedikit saja."