Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ingin Menggendongmu



Ingin Menggendongmu

0Para pelayan paviliun Chiming buru-buru mengambil mantel bulu hangat Xuanyuan Pofan dan menyerahkannya kepadanya. Xuanyuan Pofan dari dulu tidak pernah suka para pelayannya membantunya mengenakan baju. Dia selalu mengenakan bajunya sendiri tanpa bantuan siapapun.      

Akhirnya, semakin lama berlalu, para pelayan pun hanya bertugas mengambilkan bajunya dan menyerahkan padanya. Lalu, Xuanyuan Pofan akan mengenakannya sendiri.     

Sedangkan Liuli Guoguo tidak demikian. Sejak dia masih kecil dan telah dimanjakan oleh Xuanyuan Pofan dengan dilayani terus oleh para pelayannya. Selama ada para pelayannya, dia hanya perlu berdiri atau berbaring saja.      

Pada saat ini, Ding Xiang dan Mo Li membawa mantel bulu hangat Liuli Guoguo dan berjalan menghampirinya. Mereka pun mulai membantu memasang mantel itu dan mengikat tali mantel tersebut di tubuh Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo sangat menurut dengan hanya berdiri diam di tempatnya dan membiarkan dua pelayannya itu merapikan mantel bulu hangat dan bajunya. Lalu, setelah mantel bulu hangat berwarna merah muda milik Liuli Guoguo telah selesai dipasangkan oleh dua pelayan itu.      

Xuanyuan Pofan yang sedari tadi sudah selesai mengenakan mantelnya sendiri itu tidak ingin Liuli Guoguo menapakkan kakinya di tanah bersalju. Sehingga dia pun datang mengecup bibir Liuli Guoguo, lalu menggendong Liuli Guoguo dan berjalan keluar dari bangunan.     

Liuli Guoguo meninju dada Xuanyuan Pofan, dan dua kaki rampingnya merosot ke bawah lengan panjang Xuanyuan Pofan dan terus digoyang-goyangkan. Lalu dia berkata dengan agak tidak senang, "Kakak Po, turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri."     

Xuanyuan Pofan memukul pantat Liuli Guoguo, lalu berkata dengan suara rendah namun sangat arogan, "Aku ingin menggendongmu."     

Liuli Guoguo tercengang dan hanya membatin, Baiklah. Kalau begitu silakan gendong aku.     

Muncul rona merah di wajah kecil Liuli Guoguo. Dia memeluk leher Xuanyuan Pofan dengan gelembung kebahagiaan yang memenuhi hatinya. Sambil menyandarkan kepala kecilnya ke dada Xuanyuan Pofan dan membiarkannya menggendongnya.     

Begitu kereta berangkat dari kediaman Raja Huayou, fokus orang-orang ibu kota tiba-tiba kembali ke asalnya. Bagaikan air mendidih dalam panci yang telah mencapai puncak didihannya dalam sekejap, yang mana gelembung-gelembung yang tak terhitung jumlahnya muncul di panci itu.      

Kedua sisi jalanan yang dilewati oleh kereta kuda dipenuhi dengan seruan dan pujian. Mata orang-orang membelalak dengan penuh semangat dan antusias. Setiap kali kereta kuda melewati mereka, maka para pengawal di kedua sisi jalan akan sangat kewalahan dan hampir tidak bisa menghentikan orang-orang yang terlalu bersemangat ini.     

Liuli Guoguo mendengarkan keramaian dan hiruk pikuk di luar sana. Dia sangat merasakan antusiasme orang-orang. Dia ingin membuka tirai jendela, lalu melambaikan tangan ke luar jendela untuk menyapa dan memberikan rasa hormat dan respeknya kepada para rakyat di luar kereta kuda. Tapi, tiba-tiba dia sudah dihentikan lebih dulu oleh telapak tangan Xuanyuan Pofan.     

"Kakak Po, ada apa?" tanya Liuli Guoguo bingung.     

Xuanyuan Pofan tidak menjawab Liuli Guoguo. Sebaliknya, dia mengeluarkan kain persegi berwarna merah muda dari ruang sihirnya, lalu berkata dengan suara yang tidak diragukan lagi, "Pakai ini."     

Liuli Guoguo tercengang.     

"Kakak Po, bisakah aku tidak memakainya?" Liuli Guoguo cemberut.     

Xuanyuan Pofan mengulurkan kedua telapak tangannya ke arah Liuli Guoguo, lalu mengangkatnya dan menaruhnya di atas pahanya. Kemudian mencubit wajah kecilnya dan berkata dengan masih tanpa keraguan apapun, "Tidak boleh."     

Telinga Liuli Guoguo terkulai, dia jadi tidak bersemangat lagi untuk menyapa orang-orang yang antusias di luar sana. Dia pun memeluk leher Xuanyuan Pofan, memanyunkan bibir dan bertanya kepada pria itu, "Kakak Po, saat nanti menyaksikan pertandingan, apa jangan-jangan kamu ingin aku mengenakan cadar, ya?"     

Xuanyuan Pofan mencubit wajah kecil Liuli Guoguo, dan masih dengan suara rendah yang tidak ada keraguan sama sekali itu dia menjawab, "Iya benar sekali."     

"Kakak Po, ini aneh deh. Lalu kenapa kamu bersedia aku pergi ke perguruan tinggi Xing Yun dengan paras wajah asliku dan dengan identitas sebagai istri kecil Raja Huayou untuk belajar di perguruan tinggi Xing Yun itu?"      

"Tapi sekarang kamu malah tidak ingin aku menunjukkan paras wajah asliku ini kepada orang lain!" tanya Liuli Guoguo dengan bingung sambil menarik telinga Xuanyuan Pofan.     

"Mana ada aku bersedia?" Xuanyuan Pofan tidak pernah mau menunjukkan Liuli Guoguo untuk dilihat oleh orang lain. Karena si kucing kecilnya hanya boleh dilihat olehnya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.