Sebuah Ciuman Manis
Sebuah Ciuman Manis
Liuli Guoguo melepaskan Xuanyuan Pofan, merentangkan tangan kecilnya, dan butiran salju jatuh di telapak tangannya. "Kakak Po, turun salju lagi." Kemudian, setelah dicium oleh Xuanyuan Pofan, keinginannya untuk bermain telah hilang begitu saja.
Xuanyuan Pofan mengiyakan dengan hangat, "Em." Lalu menggendong Liuli Guoguo dan kembali ke dalam ruangan.
Setelah Xuanyuan Pofan masuk ke dalam ruangan sambil menggendong Liuli Guoguo. Xiao Denglong, Ding Xiang dan beberapa pelayan langsung berlari keluar dan buru-buru mengambil para chinchilla yang masih berguling-guling di tanah bersalju itu dengan sapu tangan dan memasukkan mereka ke dalam keranjang bunga.
***
Liuli Guoguo didudukkan oleh Xuanyuan Pofan di bangku, lalu pria itu melepaskan mantel Liuli Guoguo. Segera setelah itu, wajah kecilnya direngkuh oleh Xuanyuan Pofan, bibir tipis yang hangat dan sangat misterius itu kembali mencium bibir kecilnya.
Liuli Guoguo hanya diam dengan patuh di dekapan Xuanyuan Pofan, membiarkannya menciumnya. Tidak lama kemudian, setelah Xuanyuan Pofan merasa puas menikmatinya, dia melepaskannya, lalu merapikan baju Liuli Guoguo. Baru kemudian Liuli Guoguo duduk di dekapan Xuanyuan Pofan. Dia menyuruh para pelayannya untuk segera membawa masuk keranjang berisi chinchilla-chinchilla kecil itu, dan mulai mengganti baju di tubuh kecil mereka semua.
Beberapa chinchilla itu sangat suka sekali bermain-main. Mereka berguling dengan riangnya di salju, sehingga membuat bulu-bulu dan baju mereka jadi basah.
Setelah Ding Xiang dan Mo Li melepaskan baju dari beberapa chinchilla itu, Liuli Guoguo pun mengusap dan mengeringkan bulu-bulu mereka satu persatu. Lalu, Ding Xiang dan Mo Li yang membantu memasangkan baju baru kepada mereka.
Liuli Guoguo sedang mengeringkan bulu-bulu basah Xi Gua, lalu tiba-tiba dia berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Oh iya kakak Po, aku besok lusa ingin mengundang Duo gemuk makan malam di sini. Aku ingin mengungkapkan identitas asliku padanya. Dia telah memberitahuku semua tentangnya, aku tidak ingin menyembunyikan apapun darinya. Duo gemuk adalah sahabat terbaikku. Jika memberitahunya, dia pasti dapat menjaga rahasia."
Xuanyuan Pofan membaca buku pedang di tangannya. Tanpa mengangkat kelopak matanya, dia langsung mengiyakan Liuli Guoguo dengan santainya, "Iya." Ketika baru saja mengiyakan, sebuah ciuman manis pun langsung menempel di pipi putihnya yang lembut.
"Nyonya kecil, giliranku, giliranku." Liuli Guoguo baru saja mengusap bulu-bulu di tubuh Xi Gua dengan sapu tangan merah muda di tangannya. Tiba-tiba pantat Xi Gua yang gemuk telah didorong oleh Nan Gua dengan cakar besarnya, sehingga membuat Xi Gua berguling ke sisi lain. Namun untung saja, dia langsung berguling danmasuk ke dekapan Tuan Bao.
Tuan Bao memelototi Nan Gua yang nakal. Karena takut putra kecil di dekapannya itu menangis dan merengek, jadi saat mulut kecil putranya terbuka dan hendak menangis. Dia sudah lebih dulu menancapkan puting susunya ke mulut kecil Xi Gua, dan itu berhasil menghentikan tangisan dan rengekan Xi Gua yang seperti akan menggoncang langit itu.
"Nan Gua, kenapa kamu begitu tidak sabaran sih. Xi Gua ini adikmu yang paling muda. Apa kamu tidak bisa bersikap lebih lembut?"
Liuli Guoguo mengetuk kening Nan Gua dengan kesal. Tapi akhirnya, karena khawatir dia kedinginan, Liuli Guoguo pun buru-buru mengusap tubuh gemuk Nan Gua dengan sapu tangan merah muda di tangannya.
Nan Gua menciutkan lehernya, dan menunjukkan ekspresi malang di mana dia tahu kalau dia sudah salah.
"Nan Gua, kenapa bulumu bisa begitu basah seperti diguyur air begini?" tanya Liuli Guoguo dengan sangat terkejut setelah baru saja mengusap bulu-bulu Nan Gua. Karema chinchilla di tangannya sekarang ini benar-benar basah kuyup.
Nan Gua menciutkan lehernya lagi dan tidak berani menjawab.
Tapi Xiang Gua membantu menjawabnya, "Nyonya kecil, jadi ceritanya begini. Kami bermain petak umpet di tanah salju. Kakak pertama bertugas untuk mencari kami. Kami bertugas untuk bersembunyi. Aku, kakak kedua dan kakak ketiga bersembunyi di rerumputan. Ibu, ayah dan adik ketujuh bersembunyi di belakang batu besar. Sedangkan kakak keempat, dia itu malah membuat lubang salju yang sangat besar, lalu mengubur dirinya di dalam salju itu."
Hal tersebut benar-benar membuat Liuli Guoguo tercengang dibuatnya.