Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ciuman Hangat di Tanah Bersalju



Ciuman Hangat di Tanah Bersalju

2Beberapa chinchilla dengan berbagai warna yang berbeda dan mengenakan jaket musim dingin yang tebal, sedang menemani Nyonya kecilnya bermain. Terlihat banyak butiran salju putih yang menempel di baju kecil dan bulu-bulu mereka.     

Gadis yang mengenakan mantel hangat warna merah cerah sedang bermain perang bola salju dengan para pelayan, dia bermain dengan senang sekali. Suara tawa yang nyaring bak bel terus memenuhi udara bersalju dan berkabut ini.      

Membuat hati pria berjubah hitam yang sedang membaca buku di dalam ruangan ikut bergetar, dan muncul senyum tipis di sudut bibirnya. Namun, memanjakan juga harus ada batasnya.     

Xuanyuan Pofan memeriksa waktu. Karena waktu dua dupa telah usai, lalu gadis kecilnya yang gila bermain di halaman itu sampai lupa waktu dan tampak tidak berniat untuk kembali. Jadi Xuanyuan Pofan pun segera menaruh gulungan buku di tangannya, kemudian berjalan keluar dari ruangan.     

Liuli Guoguo melihat Ding Xiang akan diserang oleh Xiao Denglong, jadi dia bergegas mengingatkannya, "Ding Xiang, hati-hati"     

Tim dalam permainan perang bola salju ini telah dibagi dengan melewati undian gunting batu kertas. Liuli Guoguo dan Ding Xiang adalah satu tim. Sedangkan Xiao Denglong, Mo Li, beserta Hong Dou dan Xiao Zhu dari paviliun Chiming satu tim. Lalu, Cui Le berdiri sebagai wasit di koridor halaman.     

"Huwaahhh, Nyonya kecil, selamatkan aku."     

Ding Xiang melihat bola salju yang dilempar ke arahnya dan dia tidak sempat menghindar. Oleh karena itu dia terpaksa harus meminta bantuan kepada Liuli Guoguo.     

Detik berikutnya, hanya terdengar suara bola salju yang ditangkap, dan dia malah tidak merasakan sentuhan dingin yang seharusnya menyerang kepalanya. Dia menaikkan kerah berbulu di bajunya, lalu mengangkat kepala dan melihat tangan kecil Liuli Guoguo yang dengan mudahnya menangkap bola salju yang dilemparkan oleh Xiao Denglong.     

Liuli Guoguo menepuk pundak Ding Xiang. Alis kecilnya terangkat, dan dengan cepat kembali melemparkan bola salju di tangannya ke Mo Li.     

Mo Li yang sedang dalam keadaan tidak waspada langsung hampir mendapat serangan bola salju. Lalu, Xiao Denglong yang masih bersemangat menyerang Ding Xiang, tak sempat bereaksi dengan cepat untuk melindungi Mo Li. Sehingga, mereka pun kehilangan poin lagi.     

"Tiga lawan nol, Nyonya kecil dan Ding Xiang menang lagi." Suara nyaring Cui Le mengumumkan hasil pertandingan perang bola salju ini.     

Telinga Xiao Denglong terkulai, dia memanyunkan bibirnya dan berkata dengan agak tidak terima, "Nyonya kecil, aku tidak ingin bermain lagi denganmu. Kamu terlalu kuat. Kami empat pelayan ini bergabung, tetap saja tidak akan bisa mengalahkan kamu dan Ding Xiang."     

Liuli Guoguo sekarang telah menjadi orang yang memiliki kemampuan bela diri dan sihir. Walaupun saat perang bola salju, dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menggunakan kemampuan bela diri dan tenaga dalamnya.      

Serta teknik Qinggong dan cukup bermain menggunakan cara biasa dengan para pelayannya ini. Tapi tetap saja, begitu Liuli Guoguo bersemangat, dia akan hilang kendali dan secara begitu saja menggunakan sedikit kemampuan bela dirinya.     

Walaupun Xiao Denglong juga belajar bela diri dari para pengawal. Namun, begitu Liuli Guoguo bersemangat, maka dia juga tidak akan mampu mengalahkannya.     

Liuli Guoguo menggaruk kepalanya dengan malu-malu, "Eh, hehe, aku pasti akan mengendalikan diri lain kali. Ayo kita bertanding satu kali lagi, satu kali lagi ya. Aku pasti tidak akan menggunakan sedikitpun kemampuan bela diriku. Kalian juga boleh memanggil beberapa pelayan untuk bergabung dalam tim kalian kok."     

Mendengar ini, mata Xiao Denglong langsung bersinar. Rasa tidak adil dan canggung yang dia rasakan begitu saja hilang. Dia pun langsung berlari pergi ke halaman Qing Shui, memanggil Chun Tao dan Xiu Juan, pelayan di halaman Qing Shui. Lalu pergi ke taman teratai untuk memanggil Lu Luo dan Ping'er, kemudian menarik mereka berempat untuk bergabung ke dalam timnya.     

Chun Tao dan Xiu Juan adalah pelayan yang terkenal memiliki kekuatan besar di antara semua pelayan yang ada di kediaman Raja Huayou. Sedangkan Lu Luo dan Ping'er adalah pelayan yang terkenal paling cepat di antara semua pelayan di kediaman Raja Huayou. Begitu mereka berlari, maka anjing serigala yang kelaparan selama tujuh hari tujuh malam saja tidak akan bisa berhasil mengejar mereka.     

Liuli Guoguo melihat tim Xiao Denglong yang telah bertambah lagi. Dia lalu menaikkan alisnya penuh semangat, dan sangat ingin segera memulai lagi pertandingan perang bola salju yang sangat menyenangkan ini. Dia pun menoleh ke arah Cui Le yang berada di koridor halaman, kemudian berteriak dengan keras, "Cui Le, cepat katakan pertandingan dimulai!"     

Cui Le mengangguk ke Liuli Guoguo. Setelah melihat dua tim itu telah siap, dia pun meletakkan kedua tangannya di depan mulut dan membentuk lingkaran. Lalu segera berteriak dengan keras, "Pertandingan perang bola salju yang keenam dimulai..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.