Menambah Anak Lagi untuk Raja!
Menambah Anak Lagi untuk Raja!
Nan Gua lalu menegakkan telinganya, seperti ada rasa yang aneh yang tak bisa dijelaskan di dalam hatinya. "Calon suami kakak keenammu."
Xi Gua minum ASI sambil bertanya lagi, "Suami kakak keenam itu apa?"
Kali ini, Nan Gua sudah tidak bisa sabar lagi menghadapi pertanyaan bodoh dari Xi Gua. Jadi, dia pun hanya menjawab dengan lembut, "Chinchilla jantan jahat yang akan merebut pergi kakak keenammu."
Cai Gua yang sedang didandani dengan pakaian pernikahan oleh Xiao Denglong dan Ding Xiang mendengar ucapan Nan Gua ini. Dia pun langsung membantahnya, "Kakak keempat, kamu jangan bicara sembarangan! Kakak Du Shengyu tidak jahat!"
Nan Gua langsung kesal, dia melambaikan cakar gemuknya dan berkata, "Jahat! Dia mau merebutmu pergi, dia itu jahat!"
Cai Gua tercengang cukup lama, dia pun langsung tertawa, "Kakak keempat, apa jangan-jangan kamu tidak rela aku pergi, ya?"
Sekarang Nan Gua lah yang tercengang, "Cih! Mana ada aku seperti itu!" Setelah memutar bola matanya dengan kesal ke arah Cai Gua, dia pun langsung membalikkan tubuh gemuknya ke sisi lain.
Cai Gua merapatkan mulutnya, hidungnya lagi-lagi terasa masam, dan mata bulatnya berair.
***
Setelah melihat Liuli Guoguo datang menyaksikan keramaian yang berlangsung di gua Raja Du Shengyu. Xuanyuan Pofan pun menggandeng tangan kecil dan putih Liuli Guoguo dan membawanya kembali dengan santai ke gua Raja Yin Ni.
Liuli Guoguo tiba-tiba teringat sesuatu yang penting. Dia pun berhenti, lalu memeluk lengan Xuanyuan Pofan dan bertanya pada pria itu, "Kakak Po, kamu sudah menemaniku dengan susah payah di lembah ribuan binatang buas, apakah semua ini sudah mengganggu semua tugas negaramu?"
Liuli Guoguo melihat resepsi pernikahan dua binatang sihir akan segera berlangsung. Xuanyuan Pofan juga telah menemaninya pergi ke kuil Tao Qing Feng, sekarang pergi lagi ke puncak pegunungan Cangsan di lembah ribuan binatang buas. Ini sudah berhari-hari berlalu, seharusnya semua ini telah mengganggu urusan negara yang seharusnya ditangani oleh kakak Po, deh, batinnya.
Xuanyuan Pofan menarik Liuli Guoguo ke dalam dekapannya, memeluk pinggangnya dan mencubit wajah kecil Liuli Guoguo. Lalu mengecup bibir merah mudanya, "Tidak kok. Aku telah menyerahkannya ke adik kedelapan untuk ditangani."
"Kakak Xuanyuan Poxi kurus?" Liuli Guoguo penasaran. Dia mengedipkan mata dan tak bisa menahan diri untuk berkata lagi, "Kakak Po, kakak Xuanyuan Poxi kurus adalah pangeran mahkota loh. Bukannya seharusnya pangeran mahkota sangat sibuk sekali, ya? Kamu begitu saja menyerahkan tugas negaramu kepadanya, nanti dia malah tidak sanggup menangani semuanya."
Sudut bibir Xuanyuan Pofan melengkung, "Tidak akan, usianya masih muda, banyak urusan yang diberikan padanya untuk melatihnya, dan itu sangat berguna untuk kedepannya saat dia naik tahta nanti."
Liuli Guoguo berpikir sejenak. Dia merasa apa yang dikatakan oleh Xuanyuan Pofan benar dan masuk akal, lalu mengangguk. "Em, benar juga. Kakak Xuanyuan Poxi kurus kedepannya akan jadi Raja. Bagus juga kakak Po memberikannya banyak urusan negara untuk dikerjakan."
***
Xuanyuan Poxi, pangeran mahkota kerajaan yang sedang duduk memeriksa dan menangani banyak dokumen negara di paviliun Ji Wen kediaman Raja Huayou, tiba-tiba bersin dengan keras. Dia mengucek hidungnya dan rasanya ingin sekali menangis.
Kakak keenam benar-benar berdarah dingin, kejam, jahat, keji, tidak punya rasa simpati, tidak punya ampun, tidak punya kasih sayang! Atas dasar apa kakak keenam boleh pergi bersenang-senang dan mengunjungi lembah ribuan binatang buas bersama istrinya yang imut itu, sedangkan aku malah duduk di sini untuk mengurusi tugas negara yang banyak sekali ini.
Hiks hiks hiks. Aku juga ingin pergi keluar bersenang-senang! Aku tidak ingin jadi pangeran mahkota, aku kedepannya juga tidak ingin jadi Raja. Jadi Raja harus pergi ke banyak tempat untuk menangani urusan pemerintahan dan negara yang begitu banyak. Aku juga tidak ingin jadi seperti ayah yang playboy itu, yang harus menghadapi begitu banyak wanita yang tidak dicintainya.
Sialan, aku iri sekali dengan kakak Po dan istri imutnya yang bisa hanya berdua saja seumur hidup ini. Aku benar-benar tidak ingin hari ini bilang aku cinta padamu kepada yang ini, lalu besoknya bilang aku cinta padamu kepada yang itu! Ya Tuhan, tolong berikan berkatmu kepada ibu Ratu agar menambah anak lagi untuk ayahanda Raja! batinnya.