Istri Kecilku Sudah Dewasa

Istriku, Kamu Sudah Datang!



Istriku, Kamu Sudah Datang!

3"Tidak."     

Di luar dingin, Xuanyuan Pofan lalu merangkul pundak Liuli Guoguo, dan membawanya masuk ke dalam.     

"Kalau begitu, kenapa kakak Xuanyuan Poxi kurus kelihatan sangat menyedihkan dan malang begitu?" tanya Liuli Guoguo sambil mengangkat kepalanya.     

"Aku tidak bilang untuk mengurungnya. Dia sendiri yang tidak berani pergi keluar," kata Xuanyuan Pofan dengan nada yang seolah merasa tidak bersalah.     

Liuli Guoguo tercengang, Em... Baiklah, batinnya. Dia tidak tahu untuk sebaiknya berkata apa, tapi dia hanya ingin sekali mengelus kepala kakak Xuanyuan Poxi kurus yang malang itu.     

Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam ruangan. Pelayan yang bertugas di dalam ruangan ingin melepaskan mantel Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo saat melihat mereka masuk, namun Xuanyuan Pofan segera melambaikan tangan dan menolaknya.     

Xuanyuan Pofan sendiri yang melepaskan mantel dari tubuh Liuli Guoguo. Entah sengaja atau tidak, namun jari panjangnya menyentuh bagian menonjol di depan dada Liuli Guoguo. Sehingga, langsung muncul rona di wajah kecil Liuli Guoguo.     

Tapi, ekspresi malang Xuanyuan Poxi masih saja menggantung di wajahnya. Saat melihat ini, dia pun mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan berkata dengan suara rendah dan beratnya.      

"Dia sudah pergi ke banyak tempat untuk bersenang-senang selama bertahun-tahun, ini sudah waktunya menata dirinya sendiri. Tidak mudah untuk menjadi seorang Raja istana kerajaan. Kalau dia tidak berusaha keras, maka kedepannya akan menderita sendiri."     

Lalu, muncul langsung lesung pipi cerah Liuli Guoguo di wajahnya. Dia tiba-tiba melihat ada jejak kehangatan di dasar mata Xuanyuan Pofan. Selain kepadaku, ternyata kakak Po juga bersikap tidak terlalu kejam kepada orang lain. Bagus sekali dia yang seperti ini, batinnya.     

"Em em, benar sekali apa yang dikatakan kakak Po. Tidak masalah jika kakak Xuanyuan Poxi kurus tidak mau menjadi Raja kedepannya. Tapi kelihatannya, ibu Ratu dan ayahanda Raja berniat menyerahkan kekuasaan kerajaan Dong Xuan ini kepadanya di masa depan."      

"Dia begitu gila bermain dan bersenang-senang, tidak baik jika terus seperti itu. Kakak Po sebagai kakaknya memang harus bersikap lebih tegas kepadanya. Baru dengan begitu, dia akan dengan cepat jadi lebih dewasa. Kakak Po, kamu perhatian sekali."     

Liuli Guoguo bicara sambil mengangkat kepalanya dan mengecup dagu Xuanyuan Pofan. Kemudian, Xuanyuan Pofan langsung merengkuh wajah kecil Liuli Guoguo dan mencium bibir merah mudanya yang lembab itu.     

Beberapa hari kemudian, Xuanyuan Poxi tidak pernah lagi datang ke kediaman Raja Huayou, dan tidak pernah lagi numpang makan di sana.      

Hingga tibalah akhir bulan. Salju besar musim dingin memenuhi seluruh ibu kota Dong Xuan. Xuanyuan Poxi mengadakan acara, jadi Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan diundang ke sana. Maka, barulah akhirnya Liuli Guoguo bertemu lagi dengan si domba kecil yang malang itu.     

***     

Di kediaman Zhan,     

Lie Nieduo berganti baju dengan pakaian yang sangat indah, dan seperti biasanya dia pergi membawakan Zhan Zihao makanan lezat yang dibuat olehnya sendiri.     

Setelah istirahat hampir satu bulan lebih, Zhan Zihao yang awalnya hanya bisa berbaring di atas ranjang, sekarang sudah bisa turun dari ranjang dan berjalan sendiri. Hanya saja dia tidak bisa berjalan dengan cepat, dan langkahnya sangat lambat sekali.     

DI luar jendela dipenuhi dengan salju, Zhan Zihao yang sedang duduk di depan meja berbentuk pir di dekat jendela sedang memotong kertas hias. Dia melihat beberapa buah plum merah menempel di sudut dinding.      

Lalu, dari kejauhan, dia bisa mendengar langkah kaki Lie Nieduo yang menginjak salju. Matanya langsung bersinar, dan dia langsung berdiri dari tepi meja. Kemudian, ketika baru saja berdiri, sosok gemuk itu kebetulan sudah masuk ke dalam kamarnya.     

"Istriku, kamu sudah datang." Alis Zhan Zhihao bergetar. Saat dia melihat Lie Nieduo masuk ke dalam kamarnya, dia langsung menyapanya.     

Wajah gemuk Lie Nieduo memerah, dia melepaskan mantelnya, lalu menaruhnya di rak di dekat pintu kamar. Berjalan menghampiri Zhan Zihao dengan agak menundukkan kepalanya, dan berkata dengan suara sangat pelan.      

"Tuan muda Zhan Zihao, aku sudah berkali-kali berkata padamu, jangan panggil aku istriku. Kita... Kita... Kita ini belum menikah. Tidak baik jika kamu terus memanggilku seperti itu. Kamu bisa memanggilku Duo gemuk."     

Zhan Zihao menuangkan teh hangat untuk Lie Nieduo, dan merasa tidak malu sama sekali. Bahkan dia hanya tersenyum dan berkata, "Ini bukanlah apa-apa. Sebelum kamu terlahir dari perut ibumu saja, kamu sudah ditakdirkan menikah denganku di masa depan dan menjadi istriku, menantu untuk keluarga Zhan. Ini semua, cepat atau lambat akan terjadi. Jadi, tidak terlalu dini memanggilmu istriku. Singkatnya, aku ingin memanggilmu seperti ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.